Purbaya menempati posisi kedua dalam survei elektabilitas calon presiden, di bawah Prabowo Subianto. Survei ini dilakukan oleh IndexPolitica Indonesia dan terdiri dari 1.610 responden. Hasilnya Purbaya memiliki persentase 22,50, diikuti oleh Anies Baswedan dengan 13,40 persen.
Purbaya juga menempati posisi tertinggi dalam survei elektabilitas calon wakil presiden dengan 28,65 persen. Dia mengalahkan Dedi Mulyadi dan Agus Harimurti Yudhoyono. Fenomena ini disebut "Purbaya efect" oleh Direktur Eksekutif IndexPolitica Indonesia, Denny Charter.
Dalam survei ini, Purbaya berhasil mendapatkan popularitas yang tinggi dengan kebijakan dan tindakannya sebagai Menteri Keuangan RI. Sementara itu, Ganjar Pranowo menempati posisi keempat dalam survei elektabilitas calon presiden dengan 7,12 persen.
Survei ini juga memunculkan nama-nama seperti Erick Thohir dan Mohammad Mahfud Mahmodin, yang memiliki persentase pembacaan sangat rendah.
Purbaya juga menempati posisi tertinggi dalam survei elektabilitas calon wakil presiden dengan 28,65 persen. Dia mengalahkan Dedi Mulyadi dan Agus Harimurti Yudhoyono. Fenomena ini disebut "Purbaya efect" oleh Direktur Eksekutif IndexPolitica Indonesia, Denny Charter.
Dalam survei ini, Purbaya berhasil mendapatkan popularitas yang tinggi dengan kebijakan dan tindakannya sebagai Menteri Keuangan RI. Sementara itu, Ganjar Pranowo menempati posisi keempat dalam survei elektabilitas calon presiden dengan 7,12 persen.
Survei ini juga memunculkan nama-nama seperti Erick Thohir dan Mohammad Mahfud Mahmodin, yang memiliki persentase pembacaan sangat rendah.