JAKARTA - Negeri Sumatera Barat (Sumbar) telah menerima tambahan dana sebesar 70 ribu kilowatt (KL) dari perusahaan asal Singapura, Biosolar. Pendanaan ini bertujuan untuk membantu Sumbar mengatasi masalah kelangkaan energi listrik di beberapa wilayah pulau itu.
Menurut sumber di pemerintah Sumbar, Biosolar telah menyetujui proposal kerja sama antara kedua belah pihak sebesar 70.000 KL, yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas penghasilan energi terbarukan di Sumbar.
Pengiriman dana ini merupakan bagian dari program kerjasama Indonesia-Singapura untuk meningkatkan kemampuan pembangunan energen dari sumber terbarukan di Sumbar. Dengan demikian, pemerintah Sumbar berharap dapat mengatasi masalah kelangkaan energi listrik di beberapa wilayah pulau itu dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Biosolar, perusahaan asal Singapura yang spesialis dalam teknologi panel surya, telah menunjukkan minat untuk membantu Sumbar meningkatkan kapasitas penghasilan energi terbarukan. Dengan pendanaan ini, pemerintah Sumbar berharap dapat meningkatkan kemampuan pembangunan energen di pulau itu dan mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (PDB) Indonesia tahun 2025.
Menurut sumber di pemerintah Sumbar, Biosolar telah menyetujui proposal kerja sama antara kedua belah pihak sebesar 70.000 KL, yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas penghasilan energi terbarukan di Sumbar.
Pengiriman dana ini merupakan bagian dari program kerjasama Indonesia-Singapura untuk meningkatkan kemampuan pembangunan energen dari sumber terbarukan di Sumbar. Dengan demikian, pemerintah Sumbar berharap dapat mengatasi masalah kelangkaan energi listrik di beberapa wilayah pulau itu dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Biosolar, perusahaan asal Singapura yang spesialis dalam teknologi panel surya, telah menunjukkan minat untuk membantu Sumbar meningkatkan kapasitas penghasilan energi terbarukan. Dengan pendanaan ini, pemerintah Sumbar berharap dapat meningkatkan kemampuan pembangunan energen di pulau itu dan mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (PDB) Indonesia tahun 2025.