Kerusuan antara petani dan polisi berakhir dengan tindakan ekstrem. Dalam aksi anti-huru-hara yang telah berlangsung berhari-hari, ribuan petani dari wilayah utara dan tengah Yunani memblokir jalan raya nasional, pelabuhan, dan bandara. Mereka melakukan hal ini sebagai bentuk protes atas tertundanya pembayaran subsidi pertanian Uni Eropa.
Saat pihak polisi mencoba mencegah mereka bergerak, petani tersebut menyerang dan menggunakan traktor untuk menekan garis polisi. Ketegangan memuncak dan pecah menjadi benturan yang parah. Dalam tindakan ekstrem, polisi juga menyalarkan gas air mata untuk mengusir petani tersebut.
Dalam kekerasan ini, banyak petani yang terluka. Gerakan anti-huru-hara ini dipimpin oleh petani yang marah dan tidak puas dengan kebijakan tertundanya subsidi pertanian. Mereka berharap dapat membuat pemerintah Yunani mendengarkan suara mereka dan menetapkan kembali pembayaran subsidi tersebut.
Saat pihak polisi mencoba mencegah mereka bergerak, petani tersebut menyerang dan menggunakan traktor untuk menekan garis polisi. Ketegangan memuncak dan pecah menjadi benturan yang parah. Dalam tindakan ekstrem, polisi juga menyalarkan gas air mata untuk mengusir petani tersebut.
Dalam kekerasan ini, banyak petani yang terluka. Gerakan anti-huru-hara ini dipimpin oleh petani yang marah dan tidak puas dengan kebijakan tertundanya subsidi pertanian. Mereka berharap dapat membuat pemerintah Yunani mendengarkan suara mereka dan menetapkan kembali pembayaran subsidi tersebut.