Pembalap MotoGP Fabio Quartararo, yang menggunakan motor Yamaha YZR-M1 besutannya, tampak sangat stres dengan performa motornya. Keluhannya bukan saja karena tidak bisa menikmati hasil balapan yang diharapkan, tetapi juga karena tidak bisa mencari motivasi untuk terus berjuang.
Kekesalan Quartararo memuncak usai MotoGP Australia 2025, ketika ia gagal merebut kemenangan dan harus finis pada posisi ketujuh. Tapi, yang lebih parah lagi adalah ia harus finis di urutan 11 di balapan utama, di mana ia sangat berharap bisa menikmati hasil yang baik.
Menurut Quartararo, hasil-hasil yang diraihnya pada MotoGP 2025 cukup bikin stress. Setiap pekan balapan, ia tidak bisa beristirahat dan hanya ingin cepat-cepat pulang ke rumah. Ia merasa bahwa apa yang mereka lakukan sekarang tidak memiliki arti.
Ia mengakui bahwa ada motivasi untuk terus berjuang, karena ia ingin menikmati kemenangan dan berada di depan. Tapi, hasilnya tidak kunjung datang, dan ia hanya ingin melihat sisi positif dari situasi tersebut. Ia ingin coba menemukan cara baru untuk mengatasi kesulitannya dan mencari motivasi yang lebih kuat.
Quartararo juga mengakui bahwa ia masih memiliki tujuan di hatinya, yaitu menjadi juara MotoGP. Ia akan terus berjuang untuk mencapai tujuan tersebut, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat daripada sebelumnya.
Kekesalan Quartararo memuncak usai MotoGP Australia 2025, ketika ia gagal merebut kemenangan dan harus finis pada posisi ketujuh. Tapi, yang lebih parah lagi adalah ia harus finis di urutan 11 di balapan utama, di mana ia sangat berharap bisa menikmati hasil yang baik.
Menurut Quartararo, hasil-hasil yang diraihnya pada MotoGP 2025 cukup bikin stress. Setiap pekan balapan, ia tidak bisa beristirahat dan hanya ingin cepat-cepat pulang ke rumah. Ia merasa bahwa apa yang mereka lakukan sekarang tidak memiliki arti.
Ia mengakui bahwa ada motivasi untuk terus berjuang, karena ia ingin menikmati kemenangan dan berada di depan. Tapi, hasilnya tidak kunjung datang, dan ia hanya ingin melihat sisi positif dari situasi tersebut. Ia ingin coba menemukan cara baru untuk mengatasi kesulitannya dan mencari motivasi yang lebih kuat.
Quartararo juga mengakui bahwa ia masih memiliki tujuan di hatinya, yaitu menjadi juara MotoGP. Ia akan terus berjuang untuk mencapai tujuan tersebut, meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat daripada sebelumnya.