Kasus Stafsus di Pengurus Obligasi (STAFs) Provinsi DKI Jakarta belum terpecah, namun sudah jelas bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memprioritaskan penjadwalan obligasi dengan menggunakan instrumen fiskal yang lebih fleksibel.
Menurut sumber dekat dengan pengurus STAFs, pihaknya telah mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memilih alat bantu perencanaan fiskal tersebut. Salah satunya adalah kebutuhan akan dana yang cepat dan fleksibel untuk mengantisipasi biaya operasional di masa depan.
"Kita butuh alat bantu perencanaan fiskal yang lebih fleksibel agar kita bisa mengantisipasi kebutuhan nanti," kata sumber tersebut. "Dengan obligasi, kita tidak hanya memperhatikan kebutuhan jangka pendek, tapi juga jangka panjang."
Sementara itu, Kepala STAFs Provinsi DKI Jakarta, Bambang Suryanto, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi dan pengukuran kelayakan proyek-proyek tersebut sebelum memutuskan untuk memprioritaskan penjadwalan obligasi.
Menurut sumber dekat dengan pengurus STAFs, pihaknya telah mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memilih alat bantu perencanaan fiskal tersebut. Salah satunya adalah kebutuhan akan dana yang cepat dan fleksibel untuk mengantisipasi biaya operasional di masa depan.
"Kita butuh alat bantu perencanaan fiskal yang lebih fleksibel agar kita bisa mengantisipasi kebutuhan nanti," kata sumber tersebut. "Dengan obligasi, kita tidak hanya memperhatikan kebutuhan jangka pendek, tapi juga jangka panjang."
Sementara itu, Kepala STAFs Provinsi DKI Jakarta, Bambang Suryanto, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi dan pengukuran kelayakan proyek-proyek tersebut sebelum memutuskan untuk memprioritaskan penjadwalan obligasi.