Sri Sultan HB X Godok Aturan Larang Peredaran Daging Anjing

Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui belum ada aturan hukum yang dapat dijadikan dasar untuk menindak pelaku perdagangan daging anjing. Pihaknya tengah menyiapkan aturan yang secara tegas melarang peredaran daging anjing.

Pemda DIY telah memiliki Surat Edaran (SE) Nomor 510/13896 Tahun 2023 mengenai Pengendalian Peredaran Daging Anjing dan Hewan Penular Rabies Lainnya. Namun, menurut Sri Sultan, langkah itu belum cukup kuat.

Sri Sultan berencana memperkuat kebijakan tersebut dalam bentuk keputusan gubernur yang melibatkan pemerintah kabupaten dan kota. Ia menjelaskan bahwa Surat Edaran sudah ada, tapi perlu ditingkatkan SK Gub untuk membuat aturan yang lebih kuat.

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, menyambut baik upaya penguatan keberpihakan itu. Ia setuju dengan rencana pembentukan aturan larangan itu dan menegaskan dukungan pemerintah daerah untuk segera membahas kebijakan bersama DPRD.

Kapolsek Bambanglipuro, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, telah melakukan tindakan atas unggahan video tersebut. Pihaknya telah turun ke lapangan menindaklanjuti laporan masyarakat dan mendatangi sejumlah penjual kuliner berbahan daging anjing di wilayah Bantul.

Menurut catatan kepolisian, sedikitnya terdapat lima lokasi yang masih menjual olahan daging anjing di dua kalurahan wilayah Bambanglipuro. Namun, karena belum ada regulasi yang melarang, tindakan yang bisa dilakukan baru sebatas imbauan.

Dalam video viral, anjing-anjing dimasukkan dalam karung dan diikat. Komunitas pecinta hewan menyoroti masih maraknya perdagangan daging anjing di sekitar Ganjuran dan Parangtritis.
 
Wah keren banget nih kalau pemerintah DIY memutuskan untuk melarang perdagangan daging anjing ๐Ÿถ๐Ÿ˜ก. Tapi aku pikir lebih baik caranya buat bikin aturan yang jelas dan kuat sejak awal, nggak butuh harus menunggu aja kebijakan baru keluar ๐Ÿค”. Aku harap pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan masyarakat untuk membuat perubahan ini terlaksana ๐Ÿ‘.
 
*ngomong ngomong* aku pikir siapa yang mau membeli daging anjing, udah wajar banget kalau pemerintah punya regulasi buat menghentikan hal itu. tapi sepertinya masih ada banyak orang yang tidak peduli, apalagi karena daging anjing dijual di warung-warung kecil di sekitar desa. mending segera membuat aturan yang kuat dan siapa yang melawan harusnya udah ada konsekuensi. aku juga senang banget kalau pemerintah daerah Bantul mau bekerja sama dengan DPRD untuk membuat kebijakan yang lebih baik. tapi, toh perlu diingat bahwa banyak masyarakat yang masih kurang penasaran dengan hal ini. siapa tahu nanti kita semua bisa berubah dan menjadi lebih peduli dengan kesehatan hewan juga... ๐Ÿพ๐Ÿ’•
 
gue kira kalau ada aturan yang kuat ini pasti bisa mencegah kejahatan itu, tapi gue juga paham kalau perlu ada waktu dan usaha untuk membuatnya, aku berharap aturan ini bisa segera dijalankan ๐Ÿ˜Š
 
Pagi! Aku pikir ini gampang banget sih, kapan mau jadikan aturan aja ya? Sekarang ini kebanyakan anak-anak kecil yang suka main ngobrol di media sosial pun sudah marah dan buat video viral. Aku rasa ini bisa menjadi kesempatan besar baginya untuk membuat perubahan! Kalau kita semua ambil contoh dari mereka, mungkin gampangnya pihak berwajib bisa membuat aturan yang lebih kuat. Tapi, aku juga paham kalau masih perlu waktu dan kerja sama antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat untuk membuat perubahan ini berhasil.
 
Aku rasa kalau perlu adanya aturan yang tegas banget, ya... kalau orang-anak itu jadi korban peredaran daging anjing. Gue pikir pemerintah DIY harus cepat-cepat membuat keputusan yang kuat. Tapi, gue juga khawatir kalau kebijakan ini bisa jadi bikin penjual kuliner itu kalah daya saing dengan yang lain. Sebagai netizen, aku mau seeh lagi kalau masyarakat Bantul benar-benar peduli dengan isu ini atau hanya viral di social media aja ๐Ÿ˜๐Ÿ™„
 
Saya benar-benar kecewa dan sedih sekali dengan situasi ini ๐Ÿค•. Daging anjing tidak perlu dijual dan dimakan, tapi masih banyak orang yang menjualnya di pasar-pasar dan rumah-rumah. Ini menunjukkan bahwa kita belum cukup serius dalam melindungi keseimbangan ekosistem dan kesehatan hewan. Saya harap pemerintah kabupaten dan kota bisa membuat aturan yang lebih ketat dan kuat untuk mencegah perdagangan daging anjing. Yang terus membeli produk-produk tersebut pun harus dihukum dengan tindakan yang serius! ๐Ÿšซ๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ
 
Wah gampang banget sih kalau pakai video viral aja ada yang kalah, kan? Tapi sengaja lagi nonton video itu, aku jadi penasaran apa lagi pelaku perdagangan daging anjing ini. Aku pikir perlu ada aturan yang lebih ketat, tapi aku rasa belum ada yang tepat. Waduh, aku lupa kapan lagi sengaja dibacot kan? Oh iya, aku suka makan siomay dan bakwan, gimana kalau aku buat resep sendiri aja?
 
๐Ÿคก๐Ÿถ๐Ÿ˜‚ Perdagangan daging anjing, aku rasa sih jadi permainan anak-anak ๐Ÿ“ฆ๐Ÿ‘งโ€๐ŸŽ€. Aku nggak tahu kenapa orang-orang masih mau dijual hewan yang itu? ๐Ÿค”๐Ÿ™„. Gue pikir kalo gubat Bantul harus banget banget ambil kebijakan ๐Ÿ’ช๐Ÿฝ๐Ÿ’ผ, tapi aku rasa gue udah cume ๐Ÿ˜‚.
 
aku rasa kalau gak ada regulasi yang kuat banget, keseimbangan alam di Indonesia pasti akan tergoyahkan ๐Ÿถ๐Ÿ˜จ. kalau kita jadi penjual kuliner, kita harus bisa memahami konsekuensi dari tindakan kita. aku pikir pemerintah daerah Bantul harus lebih matang dalam mengambil kebijakan, bukan hanya sekedar surat edaran aja ๐Ÿ“. toh jangan sabar-sabaran! ๐Ÿ‘
 
aku penasaran sih, mengapa masih ada orang yang menjual daging anjing di sini? kalau sudah ada SE dari Pemda DIY, bukan artinya semua orang harus ikut patuh? aku rasa perlu ada bukti-buktinya bahwa penjual kuliner itu sebenarnya berani melanggar aturan atau tidak. aku ingin lihat catatan kepolisian yang jelas tentang lokasi-lokasi tersebut dan apa yang sudah dilakukan oleh Kapolsek Bambanglipuro untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.
 
Pernah terbayangkan nih kalau kita jadikan Gudeg Jogja sebagai simbol kemandirian Jogja, gak? Tapi siapa yang akan membayangi biaya produksi asam jawa untuk dijadikan saus Gudeg itu? Kita harus realistis, ya.
 
Aku pikir wajib buat masyarakat Bantul harus tahu siapa penjual kuliner yang menjual olahan daging anjing, kalau gak ada aturan yang jelas itu bisa bikin kerumunan dan terus menular ๐Ÿšจ. Perlu buat aturan yang ketat banget agar tidak ada lagi penjual daging anjing di wilayah ini, karena kalau bukan aku siapa yang mau membeli olahan daging anjing untuk seekor hewan? ๐Ÿคข. Aku setuju dengan rencana pembentukan aturan larangan itu, tapi harus segera! ๐Ÿ•’๏ธ
 
I don't usually comment but... aku pikir pemerintah DIY harus lebih cepat mengambil tindakan mengenai perdagangan daging anjing. Mereka udah punya surat edaran, tapi masih banyak penjual yang tidak mau dihentikan. Aku khawatir kalau jika tidak ada tindakan serius, akan semakin maraknya perdagangan itu. Mungkin perlu ada kebijakan yang lebih kuat dari gub DIY untuk membuat aturan ini jadi kenyataan ๐Ÿค”
 
ini lagi gampang aja banget sih, pemerintah DIY harus makin cepat2 buat bikin aturan yang jelas tentang peredaran daging anjing. kalau tidak, kalau punya peternak atau penjual yang tidak bisa menjelaskan kenapa mereka menyewakan daging anjing, apa aja yang bisa dilakukan? toh ada video viral banget aja, sih kalau tidak ada regulasi, tapi gini punyanya penjual kuliner dengan daging anjing itu bisa terus2 menjualnya. jangan biar kucing dan anjing lainnya jadi korban pasar hewan di Indonesia ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ๐Ÿ•
 
Aku pikir pemerintah DIY harus banget serius lagi dengerin kejadian ini ๐Ÿ˜ฑ. Jangan papa, kalau gini dijadi larangan, gak akan ada lagi kejahatan. Aku harap mereka bisa segera membuat aturan yang kuat dan bisa dipatuhi semua orang ๐Ÿคž. Yang penting, hewan itu tidak perlu dihukum, tapi penjualnya harus dihukum ya ๐Ÿ˜ก. Kalau tidak, gak akan ada perubahan.
 
Gue pikir gini, kalau perlu larangin daging anjing, kita harus banget teliti dulu sih... Mungkin karena kita malas nih, tapi gue rasa aturan baru ini sebaiknya jangan terlalu kaku... Kita coba buat aturan yang fleksibel, biar lebih mudah diikuti... Gue pikir perlu dibuat edukasi lebih banyak tentang bahaya hewan penular rabies, biar masyarakat lebih sadar...
 
kembali
Top