Kabar baik bagi pengemudi yang terjebak dalam kesulitan memenuhi stok bensin RON 92 di seluruh daerah. Menurut Vivo Energy Indonesia, penyedia bahan bakar minyak, produk tersebut kembali tersedia di empat SPBU Vivo, yaitu Hankam, Jakarta; Pasteur, Bandung; Margajaya, Bekasi; dan Bintaro S9, Tangerang.
Sebelumnya, produk BBM RON 92 mengalami kekurangan sejak Agustus-Oktober lalu. Namun, dengan kesepakatan baru yang diberikan oleh Pertamina Patra Niaga pada tanggal 1 November, Vivo Energy Indonesia akhirnya bisa memulai kembali penjualan bensin tersebut.
"Kabar gembira! Yang ditunggu sudah kembali! Kini, BBM Revvo 92 sudah tersedia kembali di SPBU Vivo secara bertahap mulai hari ini," ungkap Vivo Energy Indonesia melalui akun Instagram resmi @spbuvivo.
Selain Vivo, Shell Indonesia masih belum terlihat menjual kembali produk selain BBM solar. Sementara itu, PT Aneka Petroindo Raya (APR)-AKR Corporindo Tbk, pengelola SPBU bp, masih dalam proses negosiasi dengan Shell untuk menemukan kesepakatan yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan bahwa Vivo Energy Indonesia telah mendekati kesepakatan untuk membeli bahan bakar minyak sekitar 100 ribu barel.
Sebelumnya, produk BBM RON 92 mengalami kekurangan sejak Agustus-Oktober lalu. Namun, dengan kesepakatan baru yang diberikan oleh Pertamina Patra Niaga pada tanggal 1 November, Vivo Energy Indonesia akhirnya bisa memulai kembali penjualan bensin tersebut.
"Kabar gembira! Yang ditunggu sudah kembali! Kini, BBM Revvo 92 sudah tersedia kembali di SPBU Vivo secara bertahap mulai hari ini," ungkap Vivo Energy Indonesia melalui akun Instagram resmi @spbuvivo.
Selain Vivo, Shell Indonesia masih belum terlihat menjual kembali produk selain BBM solar. Sementara itu, PT Aneka Petroindo Raya (APR)-AKR Corporindo Tbk, pengelola SPBU bp, masih dalam proses negosiasi dengan Shell untuk menemukan kesepakatan yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan bahwa Vivo Energy Indonesia telah mendekati kesepakatan untuk membeli bahan bakar minyak sekitar 100 ribu barel.