Virality Malah Mengakibatkan Demi Kehormatan
Dalam sebuah peristiwa yang mengherankan, seorang guru sekolah menengah atas (SMAN) di Cimarga, Kabupaten Serang, Banten, telah menjadi sorotan umum setelah video kejadian tersebut memanas viral di media sosial.
Pada hari Selasa lalu, video yang menunjukkan seorang guru yang menghadapi mahasiswanya dengan tata bahasa yang kasar dan menghina berhasil dikumpulkan oleh beberapa teman siswa. Video tersebut kemudian dip bagikan di media sosial untuk mengekspos kekerasan dalam sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
Pada hari Rabu, mahasiswa SMAN 1 Cimarga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah dan kemudian berdamai dengan guru yang bertanya kasar itu. Guru tersebut dikenal sebagai Bapak Kepsek yang selama ini dianggap sebagai wali kelas dan pengajar mata pelajaran Pancasila.
Kasus ini kemudian membawa mahasiswa SMAN 1 Cimarga melakukan demonstrasi di depan sekolah untuk menuntut penyelesaian terhadap kejadian tersebut. Mahasiswa yang mengaku tidak puas dengan sikap guru tersebut berjanji akan melanjutkan demonstrasi jika pihak sekolah gagal memberikan solusi.
"Kami tidak puas dengan sikap Bapak Kepsek yang bertanya kasar kepada siswa. Kami akan terus menuntut agar pihak sekolah dapat melakukan penyelesaian yang adil dan tegas," kata salah satu mahasiswa SMAN 1 Cimarga dalam sebuah wawancara.
Ternyata, Bapak Kepsek yang bertanya kasar itu adalah seorang guru yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi pengajar di sekolah tersebut. Selama ini, beliau dianggap sebagai salah satu guru yang baik dan dipercaya oleh mahasiswa setempat.
Namun, kasus ini kemudian mengakibatkan kerugian bagi kehormatan Bapak Kepsek yang secara bertahap kehilangan keyakinan dari mahasiswa setempat.
Dalam sebuah peristiwa yang mengherankan, seorang guru sekolah menengah atas (SMAN) di Cimarga, Kabupaten Serang, Banten, telah menjadi sorotan umum setelah video kejadian tersebut memanas viral di media sosial.
Pada hari Selasa lalu, video yang menunjukkan seorang guru yang menghadapi mahasiswanya dengan tata bahasa yang kasar dan menghina berhasil dikumpulkan oleh beberapa teman siswa. Video tersebut kemudian dip bagikan di media sosial untuk mengekspos kekerasan dalam sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
Pada hari Rabu, mahasiswa SMAN 1 Cimarga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah dan kemudian berdamai dengan guru yang bertanya kasar itu. Guru tersebut dikenal sebagai Bapak Kepsek yang selama ini dianggap sebagai wali kelas dan pengajar mata pelajaran Pancasila.
Kasus ini kemudian membawa mahasiswa SMAN 1 Cimarga melakukan demonstrasi di depan sekolah untuk menuntut penyelesaian terhadap kejadian tersebut. Mahasiswa yang mengaku tidak puas dengan sikap guru tersebut berjanji akan melanjutkan demonstrasi jika pihak sekolah gagal memberikan solusi.
"Kami tidak puas dengan sikap Bapak Kepsek yang bertanya kasar kepada siswa. Kami akan terus menuntut agar pihak sekolah dapat melakukan penyelesaian yang adil dan tegas," kata salah satu mahasiswa SMAN 1 Cimarga dalam sebuah wawancara.
Ternyata, Bapak Kepsek yang bertanya kasar itu adalah seorang guru yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi pengajar di sekolah tersebut. Selama ini, beliau dianggap sebagai salah satu guru yang baik dan dipercaya oleh mahasiswa setempat.
Namun, kasus ini kemudian mengakibatkan kerugian bagi kehormatan Bapak Kepsek yang secara bertahap kehilangan keyakinan dari mahasiswa setempat.