Sosok Bos Mecimapro & Kronologi Dugaan Penggelapan Konser TWICE

Direktur PT Melani Citra Permata (Mecimapro), Fransiska Dwi Melani, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penggelapan dana konser TWICE di Jakarta. Kasus ini terkait kerja sama penyelenggaraan konser TWICE yang digelar di Jakarta pada 23 Desember 2023 lalu.

Melani Fransiska merupakan direktur sekaligus pendiri promotor konser Mecimapro. Meskipun banyak penggemar K-Pop dan K-Drama menyukai Mecimapro, namun keuntungan yang dirakses dari organisasi tersebut masih belum jelas. Banyak nama-nama besar di Negeri Gingseng juga pernah mempromosikan acara-acara di Mechimapro, seperti SEVENTEEN World Tour [Be The Sun] Jakarta (2022), Super Junior World Tour - Super Show 9: Road in Jakarta (2022), hingga TWICE 5th World Tour 'Ready to Be' in Jakarta (2023).

Fransiska Melani seorang lulusan Universitas Katolik Atma Jaya dan juga memiliki diploma pendidikan bahasa dan sastra Korea di Yonsei University. Dalam dugaan kasus tindak pidana penggelapan dana konser TWICE, Melani pertama kali dilaporkan PT MIB pada 10 Januari 2025 melalui Laporan Polisi Nomor LP/B/187/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
 
Kasus ini sini nggak hanya tentang penggelapan dana konser TWICE, tapi juga tentang bagaimana pentingnya kita menjaga integritas dan kejujuran dalam bisnis kita. Siapa sih yang suka ngerasa dipercaya atau dipuji? Fransiska Melani pasti pernah merasakan hal itu, kan? Tapi sekarang dia harus menghadapi kenyataan bahwa tindakannya salah. Ini adalah pelajaran berharga untuk kita semua: integritas dan kejujuran adalah kunci kesuksesan dalam bisnis maupun dalam hidup.
 
Maksudnya siapa yang bilang bahwa dua minggu sebelum konser TWICE itu, kampus Atma Jaya di Jakarta udah ada promosi bareng Mechimapro? Kalo benar, aku pikir itu bisa menjadi ide untuk promosi event kekalan. Tapi, nanti siapa yang jadi sponsor? 🤔🎉
 
Hmm... aku rasa gini kasus ini terlalu cepat, sih. Aku tahu banyak orang yang salah ini, tapi aku rasa ada kesan kalau direktur itu sebenarnya tidak punya kesempatan untuk melakukan apa-apa yang salah. Sepertinya kasus ini hanya karena kerja sama yang tidak jelas dengan promotor K-Pop lainnya. Aku pikir apa yang terpenting adalah bagaimana dana tersebut digunakan, bukan siapa yang menagih.

Dan aku curiga juga dengan platform ini... di mana aku bisa mendapatkan informasi yang akurat dan tidak ada ikon-ikon yang berantakan? Aku rasa ini tidak adil...
💔
 
Wahh gini cerita kaseus Melani Fransiska! Saya pikir siapa aja yang pikir dia bisa dipaksa terang-tinggal dari kasus ini? Si dia suka mempromosikan konser-konser K-Pop di Indonesia, tapi kalo ada masalah nanti dia cari sarana untuk menghindarnya deh. Mau dugaan apa sih kasusnya? Saya rasa ini gini aja, orang yang paling banyak menguntungkan dari acara-acara ini adalah Melani Fransiska itu sendiri. Dan siapa yang tahu nanti dia udah punya dana yang cukup untuk hidup nyaman, deh. Tapi, saya harap polisi bisa menemukan bukti-bukti yang cukup agar dia tidak bisa melarikan diri dari kasus ini 🤔🚔
 
Gue susah ngerti siapa yang mau berdangung tinggi dan siapa yang salah di sini. Gue suka TWICE, tapi gue juga gak percaya kenapa mereka harus datang ke Jakarta dan mengambil banyak uang? Ya, gue tahu mecimapro bikin banyak pendapatan dari konser mereka, tapi gue rasa itu tidak jelas... seperti nggak ada yang ada di balik. Dan gue juga penasaran apa yang terjadi dengan dana konser TWICE, apakah semua uang yang dibawa ke Jakarta digunakan untuk promosi dan pengelolaan? Gue harap polda Metro Jaya bisa memecahkan masalah ini dengan cepat agar tidak ada yang kehilangan uangnya...
 
kembali
Top