Pembelahan dalam lingkungan presidensi Indonesia kembali menggelegar umum, kali ini melibatkan Kepala Badan Pengawas Likuiditas Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Menurut sumber-sumber dekat denganpresiden, terjadilah kerusuhan antara Presiden Joko Widodo dan Kepala Bapanas tersebut.
Menurut informasi yang diterimanya oleh Redaksi ini, Arief Prasetyo Adi diputuskan dicopot oleh Presiden Jokowi dalam pertengangan dengan para ahli keuangan di presidensi. Dikatakan bahwa Arief Prasetyo Adi dianggap tidak kompeten untuk mengelola likuiditas nasional Indonesia.
Sumber-sumber yang dihubungi berpendapat, kerusuhan ini menyebar setelah Arief Prasetyo Adi menyampaikan pendiriannya untuk mengimplementasikan moneterisasi pada Indonesia. Menurut mereka, hal ini membuat Presiden Jokowi kecewa dan memutuskan untuk melepaskannya dari posisi tersebut.
Di sisi lain, Arief Prasetyo Adi sendiri belum memberikan tanggapan langsung terkait peristiwa ini. Namun, dikenal oleh Redaksi ini bahwa dia telah mengajukan permohonan pensiun sebelum diputuskan dicopot oleh Presiden Jokowi.
Keterlibatan Arief Prasetyo Adi dalam keuangan Indonesia kembali menyoroti kontroversi keuangan di tengah pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut informasi yang diterimanya oleh Redaksi ini, Arief Prasetyo Adi diputuskan dicopot oleh Presiden Jokowi dalam pertengangan dengan para ahli keuangan di presidensi. Dikatakan bahwa Arief Prasetyo Adi dianggap tidak kompeten untuk mengelola likuiditas nasional Indonesia.
Sumber-sumber yang dihubungi berpendapat, kerusuhan ini menyebar setelah Arief Prasetyo Adi menyampaikan pendiriannya untuk mengimplementasikan moneterisasi pada Indonesia. Menurut mereka, hal ini membuat Presiden Jokowi kecewa dan memutuskan untuk melepaskannya dari posisi tersebut.
Di sisi lain, Arief Prasetyo Adi sendiri belum memberikan tanggapan langsung terkait peristiwa ini. Namun, dikenal oleh Redaksi ini bahwa dia telah mengajukan permohonan pensiun sebelum diputuskan dicopot oleh Presiden Jokowi.
Keterlibatan Arief Prasetyo Adi dalam keuangan Indonesia kembali menyoroti kontroversi keuangan di tengah pemerintahan Presiden Jokowi.