Sorotan DPR soal Protes Pemotongan TKD oleh Pemda

"Pemerintah Daerah Harus Berinovasi untuk Mengatasi Pemotongan Transfer Ke Daerah (TKD)"

Pembicaraan tentang pemotongan transfer ke daerah (TKD) yang dilayangkan oleh kepala daerah terhadap Menkeu Purbaya, Mohammad Tito Karnavian, telah menyebabkan gelombang protes di beberapa wilayah. Anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, meminta agar pemerintah daerah harus berinovasi untuk meningkatkan pendapatan dan tidak terlalu bergantung pada keuangan transfer dari pusat.

Menurut Doli, para pemimpin daerah perlu melakukan mitigasi jika pendapatan utama daerah tersebut dipotong. Ia juga menekankan adanya kreativitas dalam rangka memperoleh pendapatan pengganti. Doli berharap bahwa pemerintah daerah dapat merumuskan ulang terkait kebijakan penataan daerah dan otonomi daerah.

Pemotongan TKD telah menjadi sorotan banyak kepala daerah, yang menyatakan protesnya melawan kebijakan ini. Menteri Purbaya, Mohammad Tito Karnavian, menilai bahwa protes tersebut merupakan reaksi normal. Namun, ia meminta agar pemerintah daerah harus lebih dulu memperbaiki kinerja belanja yang selama ini dicap kurang bagus.

Tito berharap agar setiap kebijakan pusat dapat terlaksana secara efektif di daerah meski di tengah pengalihan TKD. Ia juga mengingatkan bahwa perlu ada langkah antisipatif dan strategi yang jelas agar dinamika Transfer ke Daerah tidak mengganggu program pembangunan maupun pelayanan masyarakat.

Pemotongan TKD telah menjadi topik perdebatan di kalangan para pemimpin daerah, yang berharap dapat menemukan solusi yang efektif untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kinerja belanja.
 
pakai aja mikir sama kalau 10 tahun lalu pemerintah juga punya masalah dengan pengeluaran daerah kan, tapi akhirnya kabupaten-kabupaten nggak mau mengurangi belanja karena adanya asupan bantuan dari pusat. sekarang kabarnya kembali seperti itu, tapi jangan lupa kita harus berinovasi biar tidak terkena masalah lagi, ya 😊
 
😐 Pemerintah daerah harus berinovasi dengan cepat agar tidak terlalu tergantung pada TKD. Karena kalau saja, mereka akan kesulitan jika ada perubahan dari pihak pusat. Mereka harus mencari alternatif penghasil pendapatan seperti proyek-proyek kecil yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 🤔
 
Pemotongan transfer ke daerah (TKD) memang harus diatasi dengan inovasi nih... Kalau gini, daerahnya akan bingung kayak apa lagi... Mereka harus bisa makin kreatif untuk mendapatkan pendapatan pengganti ya... Bayangkan kalau gini, belanjaananya masih kurang bagus kayak sebelum TKD dimulai... Gak bisa terus jalan seperti itu aja... Perlu ada solusi yang efektif sih...
 
PKT ini pasti membingungkan banyak kepala daerah. Mereka harus beradaptasi dengan kebijakan ini dan mencari cara baru untuk mengatasi masalah pendapatan. Aku rasa para pemimpin daerah harus lebih kreatif dalam mencari solusi, seperti membuat inisiatif sendiri atau mencari bantuan dari investor lain. Kalau tidak, mungkin mereka akan tertinggal di belakang. 🤔
 
iya, kayaknya gak enak banget kalau pemerintah daerah terlalu bergantung pada TKD, deh makin kurang uang buat daerah. tapi kalau mau berinovasi, mungkin bisa bikin inovasi-inovasi baru yang positif, seperti mengembangkan pariwisata atau industri lainnya yang bisa jadi bukti bahwa daerah itu bisa mandiri. kayaknya harus ada kreativitas dan kerja sama dengan pemerintah pusat untuk menemukan solusi yang efektif...
 
Pengamat Kurikulum
Aku pikir TKD ini memang membutuhkan inovasi dari pemerintah daerah, tapi bukan berarti mereka harus mengambil kebijakan yang salah. Aku bayangkan jika mereka bisa menemukan cara untuk meningkatkan pendapatan secara positif, tidak hanya menunggu transfer dari pusat. Mungkin ada cara untuk meningkatkan kinerja belanja di daerah tersebut, jadi tidak perlu bergantung terlalu keras pada TKD. Aku juga rasa pemerintah pusat harus lebih proaktif dalam memberikan solusi yang efektif, bukan hanya menunggu protes dari para kepala daerah.
 
Gue pikir kalau TKD gini penting buat dihilangkan, tapi jangan salah paham, gue tidak bilang bahwa ada masalah dengan TKD sendiri. Tapi kalau kita lihat dari perspektif kepala daerah, mereka benar-benar capek dgn penurunan pendapatan. Mereka harus berinovasi dan mencari solusi buat meningkatkan pendapatan, jangan hanya bergantung pada TKD. Kebijakan otonomi daerah itu penting, tapi harus ada kerja sama yang baik antara pusat dan daerah, bukan ada yang terlalu capek atau tidak mau berinovasi.
 
Saya pikir ini waktunya kita mulai refleksikan tentang apa yang sebenarnya menjadi masalahnya kalau pemerintah daerah bergantung terlalu banyak pada TKD. Apa jadi kita tidak memiliki sumber pendapatan lain? Saya rasa ada kesempatan besar untuk mengembangkan inovasi ekonomi lokal dan meningkatkan kreativitas di setiap daerah. Jangan lupa, pendidikan dan pelatihan juga sangat penting untuk membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dalam mencari solusi.
 
Gue pikir pemerintah daerah harus mencari cara lain bukan lagi bergantung pada transfer keuangan dari pusat. Mereka harus lebih fokus memperbaiki infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di wilayah mereka sendiri. Nah, kalau ada sumber daya yang ada, maka mereka bisa menggunakan untuk meningkatkan pendapatan lokal. Gue juga senang melihat Ahmad Doli Kurnia memberikan ide yang kreatif tentang cara mengatasi TKD.
 
aku paham kalau TKD itu harus direvisi, tapi cara mengatasinya juga harus diubah, kalau hanya sekedar menaikkan kinerja belanja saja tidak akan berarti banyak. aku tahu para pemimpin daerah perlu mencari alternatif lain untuk meningkatkan pendapatan pengganti 🤔
 
Gak bisa nggak pikir sih kalau pemerintah daerah harus berinovasi lagi nih... Kebijakan ini jadi bahan perdebatan yang panjang, tapi apa yang dihasilkannya? Nanya ke banyak kepala daerah dan aku rasa mereka semua sama-sama kesulitan. Kalau nggak berinovasi, penghasilan akan terus turun, kalau berinovasi, masih ada risiko kalah... Gini aja sih prosesnya, tapi apa yang diharapkan? 🤔📈
 
kembali
Top