Pemuda Basket Dibunuh di Italia, Polisi Cari Pelaku
Minggu lalu, sebuah kejadian tragis terjadi di Italia, menyebabkan banyak orang kecewa. Seorang sopir bus tewas akibat lemparan batu saat mengantar para suporter bola basket pulang dari pertandingan. Korban meninggal tak lama setelah terkena lemparan tersebut.
Pihak berwenang masih menyelidiki apakah pelaku penyerangan itu adalah pendukung tim lawan atau kelompok lain yang tidak terkait dengan pertandingan. Namun, banyak orang yang sudah sangat kecewa dan marah atas insiden ini.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengecam keras insiden tersebut. "Ini adalah kabar yang mengerikan. Serangan ini adalah tindakan kekerasan yang tak bisa diterima dan sama sekali tidak masuk akal," tulis Meloni melalui akun X.
Sementara itu, Presiden Federasi Bola Basket Italia Gianni Petrucci menyampaikan kemarahannya dan berjanji akan bekerja sama dengan aparat hukum untuk menuntut pelaku. Ia mengatakan bahwa korban bukan hanya seorang sopir bus, tetapi juga seorang yang tidak memiliki masa depan.
Kematian sang sopir mengguncang komunitas bola basket Italia yang selama ini dikenal jauh dari kekerasan suporter seperti yang kerap mewarnai sepak bola.
Minggu lalu, sebuah kejadian tragis terjadi di Italia, menyebabkan banyak orang kecewa. Seorang sopir bus tewas akibat lemparan batu saat mengantar para suporter bola basket pulang dari pertandingan. Korban meninggal tak lama setelah terkena lemparan tersebut.
Pihak berwenang masih menyelidiki apakah pelaku penyerangan itu adalah pendukung tim lawan atau kelompok lain yang tidak terkait dengan pertandingan. Namun, banyak orang yang sudah sangat kecewa dan marah atas insiden ini.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengecam keras insiden tersebut. "Ini adalah kabar yang mengerikan. Serangan ini adalah tindakan kekerasan yang tak bisa diterima dan sama sekali tidak masuk akal," tulis Meloni melalui akun X.
Sementara itu, Presiden Federasi Bola Basket Italia Gianni Petrucci menyampaikan kemarahannya dan berjanji akan bekerja sama dengan aparat hukum untuk menuntut pelaku. Ia mengatakan bahwa korban bukan hanya seorang sopir bus, tetapi juga seorang yang tidak memiliki masa depan.
Kematian sang sopir mengguncang komunitas bola basket Italia yang selama ini dikenal jauh dari kekerasan suporter seperti yang kerap mewarnai sepak bola.