Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sumpahnya untuk menjaga ketidaksimpulan dalam penyaluran likuiditas ke Badan Penyelida dan Pengembangan Bank (BPD) di Indonesia. Ia berjanji akan melakukan pengawasan yang teliti untuk memastikan kebenaran dan transparansi dalam proses penyaluran likuiditas tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga integritas sistem perbankan di Indonesia. Ia yakin bahwa dengan melakukan pengawasan yang ketat, pemerintah dapat mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam penyaluran likuiditas ke BPD.
Presiden Prabowo juga menyatakan keinginannya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem perbankan di Indonesia. Ia percaya bahwa dengan melakukan reformasi yang efektif dan transparansi, pemerintah dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat antara publik dengan sistem perbankan.
"Kita harus menjaga agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan dalam penyaluran likuiditas," ujar Presiden Prabowo. "Kita harus membuat sistema yang adil dan transparansi, sehingga publik dapat percaya pada system tersebut."
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Ia yakin bahwa dengan melakukan kerja sama yang efektif, pemerintah dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan ketidaksimpulan dalam penyaluran likuiditas ke BPD.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga integritas sistem perbankan di Indonesia. Ia yakin bahwa dengan melakukan pengawasan yang ketat, pemerintah dapat mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam penyaluran likuiditas ke BPD.
Presiden Prabowo juga menyatakan keinginannya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem perbankan di Indonesia. Ia percaya bahwa dengan melakukan reformasi yang efektif dan transparansi, pemerintah dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat antara publik dengan sistem perbankan.
"Kita harus menjaga agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan dalam penyaluran likuiditas," ujar Presiden Prabowo. "Kita harus membuat sistema yang adil dan transparansi, sehingga publik dapat percaya pada system tersebut."
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Ia yakin bahwa dengan melakukan kerja sama yang efektif, pemerintah dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan ketidaksimpulan dalam penyaluran likuiditas ke BPD.