Dalam peringatan 240 tahun kelahiran Pangeran Diponegoro, Ketua Umum PRIMA Agus Jabo menyerukan kembali kepada jati diri bangsa Indonesia yang berakar pada nilai-nilai ketimuran. Menurutnya, kemakmuran dan keharmonisan bangsa Indonesia hanya dapat terwujud apabila masyarakat mampu menegakkan prinsip ekonomi dan kehidupan sosial yang sesuai dengan semangat asli bangsa.
Agus Jabo menilai bahwa kekuatan 'serakahnomic' telah hadir sejak masa penjajahan Belanda, dan menjadi lawan utama Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya melawan kolonialisme. Ia mengutip semangat Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya penegakan Pasal 33 UUD 1945 sebagai dasar sistem ekonomi nasional.
"Ekonomi harus diurus secara kekeluargaan, bukan eksploitasi," ujarnya. "Di sinilah cita-cita perjuangan Pangeran Diponegoro menemukan momentumnya: kekayaan Indonesia harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat."
Agus Jabo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak hanya memperingati jasa para pahlawan, tetapi juga mewarisi semangat perjuangan mereka. Ia menyerukan untuk kembali kepada jati diri bangsa yang berakar pada nilai-nilai ketimuran dan menjunjung tinggi harmoni dan religius.
"Api semangat juangnya harus kita lanjutkan dan wujudkan, menuju Indonesia yang bermartabat, berdikari, adil makmur, dan bahagia lahir batin," pungkasnya.
Agus Jabo menilai bahwa kekuatan 'serakahnomic' telah hadir sejak masa penjajahan Belanda, dan menjadi lawan utama Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya melawan kolonialisme. Ia mengutip semangat Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya penegakan Pasal 33 UUD 1945 sebagai dasar sistem ekonomi nasional.
"Ekonomi harus diurus secara kekeluargaan, bukan eksploitasi," ujarnya. "Di sinilah cita-cita perjuangan Pangeran Diponegoro menemukan momentumnya: kekayaan Indonesia harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat."
Agus Jabo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak hanya memperingati jasa para pahlawan, tetapi juga mewarisi semangat perjuangan mereka. Ia menyerukan untuk kembali kepada jati diri bangsa yang berakar pada nilai-nilai ketimuran dan menjunjung tinggi harmoni dan religius.
"Api semangat juangnya harus kita lanjutkan dan wujudkan, menuju Indonesia yang bermartabat, berdikari, adil makmur, dan bahagia lahir batin," pungkasnya.