Soal Keracunan MBG, Sultan Jogja Heran SPPG Disuruh Masak 3 Ribu Porsi

Satuan Satuan Pelayanan Gizi (SPPG) yang dibebankan memasak makanan Bergizi Gratis (MBG) dalam program Makan Bergizi Gratis, memang harus berhati-hati. Sultan HB X mengatakan, "Mau bikin 3 ribu porsi ya tidak bisa to. Nek biasane mung bikin 50 porsi terus, dengan dapur tradisional itu suruh masak 3 ribu itu jam piro olehe arep tangi?"

Kasus keracunan MBG masih marak, termasuk yang dialami siswa-siswa SMAN 1 Jogja. Sultan HB X mengatakan sistem yang diterapkan di SPPG ini harus dievaluasi. "Banyaknya porsi yang dikerjakan membuat setiap SPPG harus memasak sejak dini hari guna diberikan kepada siswa di sejumlah sekolah yang menjadi tanggung jawab masing-masing."

"La nek 3.000 (porsi) ya dibagi berapa porsi gitu aja," kata Sultan HB X. "Itu lebih logis daripada satu unit suruh 3.000, tidak akan bisa." Sultan mengusulkan agar SPPG dibagi menjadi beberapa unit kecil, dengan setiap unit cukup memasak setidaknya untuk 50 porsi.

Sultan juga menilai program MBG yang dimulai sejak awal 2025 masih belum sempurna dalam penyelenggaraannya. "1,4 miliar porsi yang sudah dibagikan, yang keracunan makan 8 ribu kurang lebih," ujar Prabowo di Sidang Senat Terbuka UKRI.

"Prabowo memastikan pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi itu. Pemerintah akan selalu berupaya memberikan yang terbaik."
 
omg, aku jadi penasaran siapa Sultan HB X nih? aku beli- beli tau dia adalah siapapun yang bisa bikin kabar tentang makanan bergizi gratis makin enak 🤔. tapi saking banyaknya porsi 3 ribu itu, aku rasa aku punya ide sendiri, aku pikir lebih baik jika mau dibagi-bagi aja, misalnya 50 porsi per unit, begitu saja 😂. kayaknya kalau mau tidak salah, harus bisa diprediksi dengan benar siapa yang akan makan apa. tapi aku rasa pemerintah udah sengaja memasak banyak banget untuk kasus-kasus seperti ini, kan? 🤷‍♂️
 
Sekarang gini, SPPG harus lebih hati-hati nih, makanan bergizi gratis itu kan penting banget buat anak-anak SD, tapi keracunan MBG masih marak, itu kayaknya salah. Mau bikin 3 ribu porsi kayak gini benar-benar tidak masuk akal, biar lebih logis nih dibagi menjadi beberapa unit kecil, kayak gini: 50 porsi per unit. Jadi, SPPG harus lebih teliti dalam memasak dan penyelenggaraan program MBG itu, kan penting buat anak-anak kita.
 
Mau bikin 3 ribu porsi, aku punya resep untuk bikin 1 juta porsi dengan biaya sama aja... tapi siapa yang mau ngerjain itu? 🤣 Nah, kayaknya harusnya sistem di SPPG lebih efisien, bukan ngerjain sebelum pukul 2 siang... 50 porsi aja sudah cukup, kan? 😂
 
Kalau mau bikin 3 ribu porsi MBG, sekarang sudah banyak pengalaman ya! Sistem yang diterapkan oleh SPPG ini memang harus dievaluasi lebih teliti. Mau bikin 3 ribu porsi tidak bisa to, mungkin buat 1.500 atau 2 ribu saja, itu akan lebih logis dan mudah dipasok juga.

Aku pikir program MBG yang dimulai sejak awal 2025 masih belum sempurna, terutama di aspek penyelenggaraannya. Kalo sudah dibagikan 1,4 miliar porsi, tapi keracunan makanan masih banyak yang dialami, itu bukan kecil banget!

Mungkin kalau SPPG dibagi menjadi beberapa unit kecil, seperti aku saran, maka setiap unit cukup memasak untuk 50 porsi saja. Itu akan lebih mudah dipantau dan diatasi juga. Tapi, perlu diingat bahwa program MBG yang baik harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanannya.
 
Gak sabar banget sama program MBG, tapi aku pikir 50 porsi sudah cukup juga, bikin porsi kecil-kecil aja biar lebih aman dan tidak banyak keracunan. Sampai kapan kita harus memasak 3 ribu porsi dalam 1 jam? Itu terlalu sulit dan tidak masuk akal banget... 🤔
 
Maksudnya, kalau mau bikin 3 ribu porsi MBG, harus lebih bijak dulu, nggak bisa to sih. Mau kayak gitu aja, tapi 8 ribu porsi keracunan makan kayak apa, kayak gini? SPPG harus jujur aja, nggak punya ide bagaimana caranya, jangan cuma sambil-namun aja.
 
Makasih kawan, aku masih inget waktunya di SMA, di rumah ibu aku, dia biasanya bikin makanan bergizi gratis untuk anak-anak dari sekolah kami. Dia selalu bilang, "Jangan takut membuat sedikit, kamu bisa masak lagi tomorrow". Aku suka banget dengan cara yang buaya tapi efektif ibu aku.

Tapi, sekarang ini aku sedih banget mendengar kasus keracunan makanan bergizi gratis. Aku pikir sistem SPPG harus lebih baik lagi untuk mencegah hal seperti itu terjadi kembali. Mungkin memasak dalam jangka pendek saja tidak cukup, tapi aku juga pikir dibagi menjadi beberapa unit kecil bisa membuat proses semakin efektif.

Aku rasa pemerintah sudah berusaha keras untuk mengatasi masalah ini, tapi mungkin masih ada yang bisa dilakukan. Aku harap SPPG bisa bekerja lebih baik lagi di masa depan, dan anak-anak di sekolah bisa menikmati makanan bergizi gratis yang aman dan lezat 🤞
 
Gak bisa percaya kalau ini masih terjadi, 3 ribu porsi mbg? Apalagi keracunan masih marak, siapa ngegar ini? Dapur tradisional itu gak sesuai buat membuat 3 ribu porsi. Mau bikin 50 porsi aja, cukup buat sehari. 3 ribu porsi itu kaya banget buat salah satu perwira... apa lagi, keracunan makanan masih banyak terjadi, gak ada yang ngerti. Kalo ini di- evaluate kan, toh harus ada solusi yang lebih baik dari gini.
 
ini kabar gembira banget! kalau sultan HB X mau bikin 50 porsi saja, toh kurang porsi punya masalahnya apa? 3 ribu porsi itu cuman untuk 1 unit aja, jadi kok perlu keracunan makan sih? sumber daya yang banyak banget, tapi aku pikir masih banyak lagi yang bisa dilakukan. aku rasa sistem ini masih jauh dari idealnya, kalau mau bikin program MBG sempurna itu apa, kita harus fokus pada efisiensi dan efektifitas aja... 🤔👍
 
Pagi banget, siapa nih yang pikir 3.000 porsi aja bisa dibuat di satu dapo? Sultan HB X benar-benar benak asa kalo mau bikin 3.000 porsi aja, tapi mending bikin 50 porsi aja lebih logis banget. Dan itu sih yang harus diambil dari kasus keracunan MBG di SMAN 1 Jogja, jangan cuma fokus pada sistem kerja SPPG aja, tapi juga cari tahu apa yang salah dengan program MBG itu sendiri. Kalau 1,4 miliar porsi sudah dibagikan dan masih ada keracunan, itu artinya masih banyak hal yang perlu diperbaiki.
 
Saya rasa program MBG ini masih perlu diperbaiki lagi. Karena kalau memasak 3 ribu porsi, tentu kualitas makanannya tidak bisa sama dengan memasak 50 porsi aja. Dan keracunan yang terjadi di beberapa sekolah, itu memang bukti nyata bahwa program ini masih perlu diperhatikan. Saya juga rasa pemerintah harus lebih transparan dalam penyelenggaraannya, jangan cuma bicara dan tidak tindak. 🤔👍
 
Saya pikir kalau system ini harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, bukan hanya sekedar karena uang atau birokrasi. Jika SPPG memasak 3 ribu porsi, tapi hanya seorang orang masak, itu bikin keracunan makanan lebih mudah terjadi. Maka dari itu, saya pikir perlu dibuat system yang fleksibel, jadi setiap unit SPPG bisa menyesuaikan jumlah porsi dengan kebutuhan masyarakat di daerahnya. Misalnya, jika di daerah pedesaan, hanya 50-100 porsi saja yang cukup untuk semuanya. Kalau sistem ini disesuaikan, maka keracunan makanan bisa diminimalkan. 🤔
 
Gue pikir 50 porsi lebih kenyak, tapi kalau udah diperkirakan, 3000 porsi seharusnya dibagi ke beberapa unit kecil. Nah kan sistem ini apa sih? Jadi setiap SPPG harus memasak dari dini hari, padahal ada yang nanti bisa salah. Kalau dipecahkan menjadi beberapa unit, gue yakin lebih cepat porsi masak dan keracunan makanan bisa diantisipasi.
 
ada sapaan yang salah, kalau nggak sih pak Sultan HB X, tapi jelas kayaknya dia Pak Prabowo yang ceritanya... dan porsi MBG 3 ribu itu kan bisa dibagi 2-3 unit, jadi tidak perlu masak 3 ribu di satu tempat. toh, bukannya lebih praktis juga sih?
 
Pero, gimana caranya SPPG bisa ngatur jumlah porsi MBG yang dibagikan? Jadi, 3 ribu porsi aja terlalu banyak kan? Mending dibagi menjadi beberapa unit kecil, misalnya seperti 20-50 porsi per satuan. Dengan demikian, pihak SPPG bisa memasak dan menyajikan makanan dengan lebih efisien 🤔.
 
Maksudnya, program MBG harus lebih efisien banget. Jadi, 3 ribu porsi itu dibagi lagi ke beberapa unit kecil aja, seperti 50-100 porsi per unit. Dengan demikian, setiap SPPG bisa memasak sejak dini hari dan tidak harus masak terus-menerus hingga 3 ribu porsi. Lagi-lagi, ini juga untuk menghindari keracunan makanan ya. Kalau memang sudah sempurna, aku pun akan puas 🙄.
 
kembali
Top