Talaud, Sulawesi Utara, kembali menghadapi gejala tsunami setelah gempa bumi dengan magnitudo 7,6 yang terjadi di daerah Melonguane, barat laut Pulau Karatung, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud. Peringatan dini waspada tsunami dirilis Badan Meteorologi, Geofisika dan Geokohgografi (BMKG) sekitar pukul 07:45 WIB.
Sekretaris Daerah Kabupaten Talaud, Yohanis BK Kamagi memastikan kondisi di daerah tersebut tetap waspada. "Iya, sekarang Talaud masih waspada tapi dalam kondisi kondusif," kata Yohanis saat dihubungi CNN Indonesia Jumat (10/10).
Yohanis menegaskan semua pihak telah berada di lokasinya masing-masing untuk memantau langsung kondisi pantai dan warganya. Seluruh pihak, termasuk camat dan pemda, telah diinstruksikan tetap memantau kondisi kenaikan air pantai.
Masyarakat Talaud yang merasa panik saat gempa terjadi tidak ada yang diliputi dampak buruk. "Getaran gempa cukup kuat serta satu menit lamanya," kata Sekretaris Kecamatan Tahuna Barat, Joffre Dalita. Namun, ia tetap mengaku melihat sejumlah tiang listrik bergoyang dengan keras.
Sementara itu, BMKG juga mencatat tsunami minor setinggi 5-7 centimeter di perairan Talaud, Sulawesi Utara. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bahwa fenomena tersebut terdeteksi melalui alat pengukur tinggi muka laut atau tsunami gauge milik BMKG yang berada di dua titik di Kepulauan Talaud.
"Sejauh ini para camat telah diinstruksikan tetap memantau kondisi kenaikan air pantai," ungkap Yohanis. Masyarakat waspada tapi tidak panik, menurutnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Talaud, Yohanis BK Kamagi memastikan kondisi di daerah tersebut tetap waspada. "Iya, sekarang Talaud masih waspada tapi dalam kondisi kondusif," kata Yohanis saat dihubungi CNN Indonesia Jumat (10/10).
Yohanis menegaskan semua pihak telah berada di lokasinya masing-masing untuk memantau langsung kondisi pantai dan warganya. Seluruh pihak, termasuk camat dan pemda, telah diinstruksikan tetap memantau kondisi kenaikan air pantai.
Masyarakat Talaud yang merasa panik saat gempa terjadi tidak ada yang diliputi dampak buruk. "Getaran gempa cukup kuat serta satu menit lamanya," kata Sekretaris Kecamatan Tahuna Barat, Joffre Dalita. Namun, ia tetap mengaku melihat sejumlah tiang listrik bergoyang dengan keras.
Sementara itu, BMKG juga mencatat tsunami minor setinggi 5-7 centimeter di perairan Talaud, Sulawesi Utara. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bahwa fenomena tersebut terdeteksi melalui alat pengukur tinggi muka laut atau tsunami gauge milik BMKG yang berada di dua titik di Kepulauan Talaud.
"Sejauh ini para camat telah diinstruksikan tetap memantau kondisi kenaikan air pantai," ungkap Yohanis. Masyarakat waspada tapi tidak panik, menurutnya.