Siswa SMP di Kulon Progo, DI Yogyakarta terjerat pinjol-judol dan tidak masuk sekolah dalam sebulan. Banyak orang yang mengerti dirinya malu saat menceritakan dengan teman-temannya tentang hutang Rp 4 juta yang ia peroleh dari judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol).
Sekretaris Disdikpora Kulon Progo, Nur Hadiyanto menyatakan bahwa siswa SMP itu tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas selama satu bulan. Ia bercerita, "Dari hasil penelusuran kami, diketahui pelajar yang berada di Kokap ini terjerat pinjol dan judol karena takut untuk membayar utang temannya. Uang itu juga digunakan untuk membayar pinjol yang digunakan untuk judol".
Nur juga menyebutkan bahwa pelajar tersebut mulai terjerat judol setelah mencoba game online yang mengharuskan top up uang. Karena itu, hal berlangsung secara terus-menerus hingga membuatnya ketagihan. Dalam akhirnya, pelajar itu memilih pinjol untuk memenuhi hasratnya berjudol.
"Awalnya karena game online, terus kecanduan sampai akhirnya kaya gitu," ujar Nur tentang penampakan pelajar tersebut yang memang mengalami kesulitan dalam membayar utang.
Sekretaris Disdikpora Kulon Progo, Nur Hadiyanto menyatakan bahwa siswa SMP itu tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas selama satu bulan. Ia bercerita, "Dari hasil penelusuran kami, diketahui pelajar yang berada di Kokap ini terjerat pinjol dan judol karena takut untuk membayar utang temannya. Uang itu juga digunakan untuk membayar pinjol yang digunakan untuk judol".
Nur juga menyebutkan bahwa pelajar tersebut mulai terjerat judol setelah mencoba game online yang mengharuskan top up uang. Karena itu, hal berlangsung secara terus-menerus hingga membuatnya ketagihan. Dalam akhirnya, pelajar itu memilih pinjol untuk memenuhi hasratnya berjudol.
"Awalnya karena game online, terus kecanduan sampai akhirnya kaya gitu," ujar Nur tentang penampakan pelajar tersebut yang memang mengalami kesulitan dalam membayar utang.