Penganiayaan Guru SMK di Palembang: Anak SMA Dipidikan Tidak Adil
Mahasiswa (MH) Siswa SMK PGRI 11 Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban penganiayaan guru olahraganya sendiri. Penganiayaan terjadi saat MH dituduh tidur di jam pelajaran.
Maya Kasnaria, ibu MH, menyatakan bahwa kejadian ini terjadi karena kesalahpahaman. Guru tersebut mengira anaknya tidur, padahal tidak seperti itu. Namun, ketika Maya datang ke sekolah untuk meminta penjelasan, pihak sekolah tidak memberikan ikat-ikat baik dan tidak ada klarifikasi tentang penganiayaan terhadap anaknya.
Maya Kasnaria melapor ke polisi dan diterima di SPKT Polrestabes Palembang. Saat ini, penyelidikan dan pendalaman sedang berlangsung. Pihak sekolah masih belum memberikan klarifikasi tentang apa yang telah dilakukan oleh guru tersebut.
Penganiayaan anak SMA ini menunjukkan bahwa masih ada kesadaran yang rendah dalam masyarakat tentang hak-hak anak-anak. Oleh karena itu, perlu ada upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi anak-anak di Indonesia.
Mahasiswa (MH) Siswa SMK PGRI 11 Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban penganiayaan guru olahraganya sendiri. Penganiayaan terjadi saat MH dituduh tidur di jam pelajaran.
Maya Kasnaria, ibu MH, menyatakan bahwa kejadian ini terjadi karena kesalahpahaman. Guru tersebut mengira anaknya tidur, padahal tidak seperti itu. Namun, ketika Maya datang ke sekolah untuk meminta penjelasan, pihak sekolah tidak memberikan ikat-ikat baik dan tidak ada klarifikasi tentang penganiayaan terhadap anaknya.
Maya Kasnaria melapor ke polisi dan diterima di SPKT Polrestabes Palembang. Saat ini, penyelidikan dan pendalaman sedang berlangsung. Pihak sekolah masih belum memberikan klarifikasi tentang apa yang telah dilakukan oleh guru tersebut.
Penganiayaan anak SMA ini menunjukkan bahwa masih ada kesadaran yang rendah dalam masyarakat tentang hak-hak anak-anak. Oleh karena itu, perlu ada upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi anak-anak di Indonesia.