Siswa SMAN 72: Terduga Pelaku Ledakan Sosok Pendiam di Sekolah

Insiden ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading, Jakarta Utara Jumat lalu. Pada saat tersebut, para siswa sedang melaksanakan salat Jumat. Namun, insiden itu berakhir dengan sebuah ledakan yang mengejutkan warga sekolah.

Sumber utama dari pelaku dianggap adalah seorang siswa SMAN 72 Jakarta Kelas XI yang dikenal memiliki sifat pendiam dan tidak suka berinteraksi dengan teman-temannya. Mereka menyatakan bahwa dia telah menjadi target perundungan sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK).

Siswa tersebut, Kinza, mengaku pernah bertemu dengan terduga pelaku saat masih kecil dan memiliki sifat yang sangat ceria. Namun, ketika beranjak dewasa, dia mulai menjadi pendiam dan tidak suka berinteraksi dengan orang lain. Kinza menyatakan bahwa dia telah menjadi target perundungan sejak masih duduk di bangku SMP.

Sosok penyendiri ini sering disebut oleh teman-teman Kinza sebagai sosok yang jarang berteman dan tidak suka berinteraksi dengan orang lain. Bahkan, kerap kali mereka melihat dia tidak pernah berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah.

Ketika berpapasan di sekolah, hanya saling menyapa saja. Kinza menyatakan bahwa dia telah dikenal sebagai sosok yang pendiam sejak masih duduk di bangku SMA.
 
Ooik, kenapa gini kan?! Saya sederhana bilang, keseluruhan hal ini kayaknya terlalu serius banget! Kinza itu seseorang yang biasanya pendiam, tapi tidak berarti dia harus menjadi target perundungan. Kenapa gini pelakunya memilih Kinza sebagai korban? Ada apapun yang salah dengan Kinza? Saya pikir mungkin ada cerita lain di balik semuanya yang belum disebutkan.

Dan sayangnya, ini bukan kali pertama di Indonesia terjadi kejadian serupa. Mereka panggil dia 'penyendiri' atau 'sosok yang jarang berteman', tapi apa artinya? Saya pikir itu lebih seperti... menerima diri sendiri dan tidak memaksa orang lain untuk berinteraksi dengannya.

Dan apa yang bisa kita lakukan, kan? Menghargai kebebasan Kinza untuk menjadi dirinya sendiri. Tapi, sayangnya, ini buat banyak orang, termasuk warga sekolah di SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading, bergerak sangat lambat. Mereka tidak bisa menerima bahwa Kinza itu orang yang sama seperti mereka, tapi dengan kepribadian yang berbeda.
 
Pernah liat aja kasus ini... Saya rasa ini bukan kisah kejahatan biasa, tapi lebih seperti kasus seseorang yang terlupakan atau tidak memiliki teman. Kinza itu benar-benar menjadi target perundungan sejak duduk di bangku TK? Mungkin ada cerita lain di balik ini... Saya rasa kita harus lebih memahami dan tidak langsung membuat keputusan tentang seseorang berdasarkan penampilan atau perilaku yang terlihat pendiam.
 
ada sisi lain ya? kalau Kinza jadi korban perundungan karena menjadi pendiam, kenapa teman-temannya tidak ikut ambil tindakan? mungkin mereka takut ditelantarkan sendiri atau apa? dan siapa bilang bahwa menjadi pendiam itu benar-benar buruk? kadang-kadang menjadi pendiam itu justru kekuatan untuk menjaga diri dari persekutan di sekolah
 
Wah, ini sangat sedih banget ya... Kinza pasti bosen dengan semua hal ini, dia sudah menjadi korban perundungan sejak kecil dan tidak bisa bebas berinteraksi dengan orang lain. Saya rasa, kita harus berusaha untuk lebih peduli dan mendukung mereka yang sedang mengalami kesulitan seperti Kinza... Kita harus menjadi pendengar yang baik dan memberikan mereka dukungan yang tepat.
 
Makasih kalian sudah membaca cerita tentang siswa SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading yang menjadi korban ledakan! Saya rasa ini adalah salah satu contoh bagaimana kita bisa lebih peduli dengan teman-teman kita yang mungkin sedang mengalami kesulitan. Kinza, siswa tersebut, sebenarnya bukan cuma pendiam di sekolah, tapi dia juga pernah menjadi anak yang sangat ceria dan menyenangkan! 🤗 Saya rasa ini adalah kesempatan bagus bagi kita untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Kita bisa mulai dari berbicara dengan Kinza, tahu apa yang dia butuhkan, dan tentu saja, kita bisa membantu orang lain seperti dia di masa depan! 🤝
 
Gini aja sih kayaknya, kalau ada siswa pendiam itu di sekolah, apa dia punya teman-temannya? Tapi malah terjadi kejadian seperti ini... kayaknya perlu pengecekan lebih lanjut tentang perilaku Kinza, ya. Ternyata dia jadi sasaran perundungan sejak TK, kan? Itu kayaknya sudah cukup lama. Mungkin ada yang bisa dipikirkan juga bagaimana sekolah-sekolah bisa membuat lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi siswa yang seperti Kinza.
 
Apa keajaiban, apa kebohongan... Saya rasa kita harus lebih teliti lagi, siapa yang nanti akan bertanggung jawab atas ini? Siswa SMA yang pendiam dari dulu sampai sekarang, tapi kenapa dia akhirnya melakukan hal seperti ini? Mungkin ada faktor lain yang membuatnya seperti ini...
 
Wah, gini pula yang terjadi di daerah aku tinggal, ya... Saya rasa gampang banget untuk menjadi target perundungan karena ada orang yang merasa tidak nyaman berinteraksi dengan kita. Kinza itu kayaknya punya pengalaman yang sama dengan teman-temannya, tapi dia tetap menjadi pendiam sampai sekarang 🤔. Saya rasa harus banyak sekali dia rasakan ketakutan dan stres karena takut diasingkan oleh orang lain. Aku sendiri suka membuat mainan dan DIY dari sisa-sia yang aku cari di rumah, itu aku pikir bisa membuat orang lain merasa lebih nyaman dan tidak sendirian 😊.
 
Gak paham sih kenapa serius gitu. Mereka kayaknya tidak perlu bunuh diri ya. Saya sudah lama pulang dari sekolah, tapi saya ingat kalau saat SMA, kita semua banyak berinteraksi dengan teman-teman di kelas. Atapun ketika melihat temen-temen luar sekolah. Jadi, apa yang salah dengan Kinza? Dia kayaknya tidak perlu bunuh diri sendiri aja. Saya rasa dia butuh bantuan dari orang lain, ya?
 
Gak bisa percaya apa yang terjadi di SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading tuh. Siswa yang gue lihat di TV ternyata memiliki sifat pendiam dan tidak suka berinteraksi dengan teman-temannya, tapi apa yang terjadi sih? Dia jadi korban perundungan aja.

Kinza aja seorang siswa SMAN 72 Jakarta Kelas XI, tapi dia mengaku telah menjadi target perundungan sejak masih duduk di bangku TK. Gue rasa itu aneh banget, tapi setidaknya Kinza bisa berbicara tentang apa yang terjadi padanya.

Saya pikir mungkin ada sesuatu yang salah dengan sistem pendidikan kita ini, kalau siswa kita sudah menjadi target perundungan sejak masih kecil. Gue rasa kita harus lebih berhati-hati dalam memahami anak-anak kita dan mendukung mereka agar tidak terluka oleh situasi seperti itu.
 
Mengenai insiden ledakan itu, aku pikir ini bukan hal baru lagi kita lihat nih... Tapi aku juga sedikit penasaran siapa yang bisa bertanggung jawab atas semuanya... Aku pikir dia yang menjadi korban perundangan sejak kecil itu mungkin tidak ada hubungannya dengan insiden ledakan, tapi aku masih rasa ada sesuatu yang tidak beres...

Apa sebenarnya yang membuat Kinza menjadi seperti itu? Apakah ada yang salah pada dirinya sendiri? Aku pikir kita harus lebih teliti lagi sebelum menilai siapa yang bertanggung jawab atas semuanya...
 
Gue rasa kayaknya ada sesuatu yang salah dengan sistem pendidikan kita nih... kalau ada siswa yang menjadi target perundungan sejak kecil dan kemudian menjadi sosok yang pendiam di sekolah, itu bukan masalah tentang disiplin atau kesepian, tapi lebih masuk ke dalam kategori psychologis. Kenapa kita harus membiarkan hal ini terus berlanjut? Gue rasa kita harus ada langkah-langkah untuk membantu anak-anak yang seperti Kinza... dan gue juga rasa sekolah harus bertanggung jawab atas hal ini, bukan hanya menitikberatkan pada nilai-nilai disiplin saja.
 
Maksudnya si Kinza itu bisa dibilang memiliki banyak kesalahannya 🤔. Pertama, dia terus-menerus berbohong tentang sifatnya, ya? Dari ceria di kecil hingga pendiam di dewasa, ini seperti cerita yang tidak masuk akal 🙄. Kemudian, pernah bertemu dengan sosok itu saat masih kecil dan tetap menjadi teman baik, ini seperti membuat kita bingung juga 😕.

Dan yang paling berbeda, Kinza itu bisa dibilang sangat pintar karena bisa memahami situasinya sendiri 🤓. Yang jadi pertanyaannya, apa dia sebenarnya lakukan? Apakah dia benar-benar menjadi target perundungan atau hanya ingin mencari perhatian? 🤔
 
oh manaaa 🤯! apa sih yang terjadi di sekolah itu? sih dia itu benar-benar menjadi target perundungan sejak kecil? itu seperti, kalau aku buat teman dengan sih tapi lama-lanna aku jadi bosen sama dia 😒. aku pikir ini masalah psikologis sih, bukan apa-apa lagi 🤔. kenapa kita harus salah sangka tentang seseorang berdasar pada perilakunya? kita jangan biarkan stigmatisasi ini membuat orang lain menjadi korban perundungan lagi 😕. padahal, kita sudah punya sistem pendidikan yang bagus untuk membantu anak-anak seperti Kinza menghadapi masalahnya 📚💡.
 
Gue pikir ini gue tahu apa yang terjadi di SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading ya... Si Kinza itu kan dikenal pendiam dan tidak suka berinteraksi dengan temannya sejak kecil, tapi kenapa dia harus menjadi target perundungan? Gue rasa gue ingin tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi padanya... Sepertinya ada sesuatu yang salah di sekolah itu... Gue harap pihak sekolah dan pihak berwajib bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi... #HatiHatiDenganSekolah #JanganBiarkanSiswaBepergianAlaTapi #SosokPenyendiri
 
Coba cek siapa yang ternyata di balik ledakan itu, mungkin si Kinza yang malah main keterampilan 'penembak' yang ahli ya😒. Saya tidak percaya kalau dia sebenarnya menjadi korban perundungan bukanlah yang menjadi penjahat. Mungkin ada sesuatu yang salah dengan sistem sekolah kita nih, membuat siswa-siswa seperti Kinza menjadi seperti itu...
 
😞 apakah sih kalau kita buat lingkungan sekolah yang lebih ramah dan tidak membiarkan anak-anak berperilaku yang negatif? seperti itu Kinza yang menjadi target perundungan karena dia pendiam, tapi apa jadi kalau dia punya teman-temannya di sekolah yang bisa diajak berinteraksi dan membuatnya merasa nyaman? 🤝 kita harus lebih fokus pada membantu anak-anak yang sedang melewati kesulitan seperti Kinza, daripada hanya membiarkan insiden tersebut terjadi lagi. 💖
 
Maaf sih, kenapa gini terjadi di SMAN 72 Jakarta? Siswa pendiam itu apa lagi yang ingin dia lakukan? Mencoba membalas dendam dengan cara meledakkan diri sendiri di sekolah? Atau mungkin dia hanya ingin memperlihatkan bahwa dia bisa membuat kebocoran gas dalam ruangan? 🤦‍♂️

Saya rasa yang paling berantakan adalah kalau kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam pikiran Kinza. Mungkin dia tidak memiliki teman-teman karena dia tidak pernah bisa berinteraksi dengan orang lain, atau mungkin dia hanya merasa sendirian karena tidak memiliki orang tuanya saat ini. Saya rasa kita harus lebih teliti lagi sebelum membuat kesimpulan tentang siapa yang salah di sini... tapi sayangnya aku punya waktu untuk analisis lebih lanjut ya 😒
 
kembali
Top