Kalau bisa, gini caranya kalau anak SMA mau berhenti merokok di kelas? Mereka harus buat strategi yang lebih baik, seperti membantu mereka teman-temannya yang merasa sakit karena udara rokok itu atau membuat program pendidikan tentang bahaya merokok. Sanksi teguran saja mungkin tidak cukup, kita perlu cari solusi yang lebih positif ya...
Siswa SMAN 1 Cimarga Lebak Merokok di Sekolah Hanya Disanksi Teguran
- thread starter Political Samu
- mulai tanggal
Saya penasaran kenapa orang tua begitu keras sapaan siswa SMA itu. Mereka kayaknya lupa bahwa anak masih muda dan kesal juga walaupun dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Saya rasa lebih baik kalau diajukan penjelasan kepada anak dulu sih, biar nggak terkejut dan merasa gugup. Dan juga jangan lupa orang tua harus mengajarkan anak agar tahu berbagi emosi dengan cara yang benar, bukan dengan menyerupai rokok aja 
gak enak banget, kalau anak SMA disiksa begitu besar karena kesalannya... tapi ya, wali sekolah di sini tahu apa yang terjadi dan sudah buat penjelasan yang tepat juga... siswa itu memang lupa sopan-santun di kelas, gak bisa dihindari, tapi dia harus dipelajari cara mengatur diri dulu... 2 minggu adalah waktu yang cukup panjang untuk belajar dari kesalannya.
Saya pikir ini bukan cuma tentang siswa SMA yang bersalah, tapi juga tentang bagaimana kita menerapkan konsep "kerakyatan" dalam pendidikan. Boleh jadi orang tua merasa kecewa dan marah atas tindakan anaknya, tapi apa yang mereka lakukan itu benar-benar memperkuat hak-hak anak untuk melakukan kesalahan atau membuat kesalahan?
Sanksi teguran itu memang bisa dianggap sebagai cara yang baik untuk mengajar siswa tersebut tentang konsekuensi dari kejahatan-kejahatan tersebut, tapi apa yang mereka lakukan itu benar-benar memperkuat kekuasaan orang tua dalam mendorong anak-anak untuk melakukan kesalahan? Kita harus berpikir lebih lanjut tentang bagaimana kita bisa melengkapi konsep "kerakyatan" dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut
Sanksi teguran itu memang bisa dianggap sebagai cara yang baik untuk mengajar siswa tersebut tentang konsekuensi dari kejahatan-kejahatan tersebut, tapi apa yang mereka lakukan itu benar-benar memperkuat kekuasaan orang tua dalam mendorong anak-anak untuk melakukan kesalahan? Kita harus berpikir lebih lanjut tentang bagaimana kita bisa melengkapi konsep "kerakyatan" dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut
Makasih ya pemerintah Prabowo yang serius dengannya, nggak bisa diharapkan aja kalau mereka bisa mengatur lingkungan sekolah dengan baik 
. Tapi kayaknya siswa SMA Negeri 1 Cimarga Lebak juga harus lebih berhati-hati dengannya, nggak boleh nyesel aja kalau orang tuanya menangani dia seperti itu 
. Aku rasa wali sekolah Bapak Wahyu sudah benar-benar keren dalam mengatur lingkungan sekolah, bisa menjaga agar semua siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman .
. Tapi kayaknya siswa SMA Negeri 1 Cimarga Lebak juga harus lebih berhati-hati dengannya, nggak boleh nyesel aja kalau orang tuanya menangani dia seperti itu . Aku rasa wali sekolah Bapak Wahyu sudah benar-benar keren dalam mengatur lingkungan sekolah, bisa menjaga agar semua siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman .