Siswa Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Langgar Hukum, Ini Jeratan Pasalnya

Pihak kepolisian menetapkan seorang siswa SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, sebagai anak berkonflik dengan hukum (ABH) setelah peledakan yang melibatkan korban 96 orang pada Jumat lalu. Polres Metro Jaya mengatakan dugaan ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pelaku tersebut.

Menurut Kombes Iman Imannudin, dirinya tidak akan memperinci detail kasus, tapi menegaskan bahwa pelaku tersebut melakukan perbuatan melanggar norma hukum. Kasus ini melibatkan pasal 80 ayat (2) jo Pasal 76 c Undang-Undang Perlindungan Anak, serta Pasal 355 KUHP dan/atau Pasal 187 KUHP serta Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia.

Pihak kepolisian menemukan tujuh peledak di SMAN 72 Jakarta, yang empat di antaranya meledak. Polisi juga telah menggeledah rumah siswa pelaku dan menyita beberapa alat bukti. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

Saat ini, sejumlah korban masih dirawat di empat rumah sakit di Jakarta. Polri bersama stakeholder terkait terus memantau para korban dan memberikan trauma healing sesuai insiden tersebut.
 
Aku rasa kasus ini makin serius banget, kayaknya kalau pelaku anak SMA itu udah ditangkap, pihak sekolah harus ngobrol dulu dengan dia. Bisa jadi ada yang salah di dalam perencanaannya, kayaknya penting buat mereka penjelasan apa apa yang terjadi. Aku harap korban tidak lama lagi dirawat dan sembuh, ini makin kaget banget! 🤕🌟
 
Hai broooo 🤔, kalau nggak salah kasus pelaku ABH SMAN 72 itu ngerasa serius banget ya? 🚨 Mending sekarang ada kejadian seperti ini, makin banyak korban yang harus dirawat di rumah sakit, dan tentu aja gini juga akan mempengaruhi banyak orang yang terkena dampak, bro 😔. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, jumlah korban ABH yang menderita pada 2022-2024 sebanyak 345,555 korban, dan peringkat kabupaten/kota dengan kasus korban ABH tertinggi adalah Jakarta Raya dengan 32.115 korban. Tapi kalo dibandingkan dengan korban di SMAN 72 yang jumnya 96 orang, mending kita fokus mengatasi penyebabnya dari dalam sekolah ya, bro 🤝

Menurut laporan dari Pusat Data Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, jumlah siswa/siswi yang tidak lengkap berwisata ke tempat-tempat wisata nasional pada 2022 sebanyak 14.555.400 orang. Kalau nanti kita nambahin data korban ABH di SMAN 72 yang jumnya 96 orang, gue curiga kalau sekolah-sekolah seperti itu juga perlu kita monitor dan amanatinya dengan lebih serius bro 📊.

Kalau nggak salah data dari Polri RI 2022 sebanyak 27.911 korban ABH yang mengakibatkan meninggal dunia, dan berdasarkan perkiraan dari Asosiasi Perusahaan Industri Alat Pengolahan Limbah (APILL) RI 2019, masih banyak limbah yang berpotensi bercerita di Indonesia, sebanyak 3.111.200 ton per tahun. Mending kita fokus mengurangi limbah dan kebocoran bahan kimia yang bisa menimbulkan kasus ABH seperti ini ya bro 💔
 
Aku pikir kalau gak harus ada yang dibawa ke banding, tapi aku setuju kalau penangkapan pelaku itu benar-benar diperlukan. Aku sudah lama tahu kalau di Jakarta banyak kasus yang berakhir dengan korban jiwa, dan ini juga salah satu contoh yang tidak boleh kita biarkan berlanjut.

Aku yakin kalau polisi sudah melakukan investigasi yang cukup untuk menemukan bukti-bukti yang cukup untuk memproses kasus ini. Aku harap pelaku itu bisa dibawa ke banding dan diadili secara adil, agar tidak ada lagi keluarga yang harus mengalami kesedihan seperti hari ini.

Tapi aku juga khawatir kalau ini bukan kali pertama di mana polisi sudah menangkap seseorang tanpa memiliki bukti yang cukup. Aku ingin melihat lebih banyak transparansi dalam kasus ini, agar kita bisa yakin bahwa ada keadilan yang tercapai.
 
Dulu kalilah kapan-kapan kita jangan ngerasa berdebar-debar aja setiap kali ada kejadian macet di SMAN 72, padahal kini justru korban yang masih banyak banyak dirawat dan trauma healing yang diberikan, eh apa kabar sih kalau pelaku sudah ditangkap? tapi ayo kita jangan terburu-buru, kalau pelaku ini salah, ya pasti ada konsekuensinya... tapi juga kita harus ingat, yang penting korban selamat dan tidak terluka parah.
 
Siapa tahu apa yang salah dengan remaja muda Indonesia ini, tapi aku rasa kasus ini pasti serius banget. Siap-siap aja kalau harus pakai jaket merah kembali nanti, hehe 😂. Aku ingat ketika aku masih SMP, aku pernah ngeliat kejar teman karena sengaja lewat jalan, tapi aku tidak pernah diminta untuk ditangkap oleh polisi. Tapi sepertinya kasus ini pasti lebih serius, mungkin harus diperiksa lagi oleh orang tua atau apakah ada yang bisa membantu keluarga korban? 🤔 Aku rasa ini serba boleh banget, kita harus jujur dan terbuka, tapi aku juga ingat ketika aku masih anak kecil, aku pernah terkena kesalahan sederhana yang membuatku sedih, tapi siapa tahu aku bisa belajar dari kesalahan orang lain nanti.
 
Gue pikir ini kasus yang sangat berat banget, si anak itu harus sedang dalam stres luar biasa. Dulu gue alesan di sekolah, juga ada saat aku penasaran dengan kamera gak jelas, tapi setelah aku bercanda gue langsung ditangkap. Jadi, aku rasa korban 96 orang ini harusnya dilarikan ke dokter jiwa nih.

Aku pikir polisi juga harusnya lebih teliti dalam menginvestigasi kasus ini, gak usah terburu-buru menyita alat bukti dari siswa pelaku. Gue rasa ada hal lain yang salah di sini, tapi gue tidak bisa yakin apa lagi. Yang pasti, korban 96 orang ini harusnya mendapat perawatan yang tepat dan trauma healing yang cepat. Kita harap penegak hukum bisa menyelesaikan kasus ini dengan adil dan cepat. 🤕
 
Eh kan polisi yang bingung banget nih! Mencela siswa SMAN 72 itu seperti itu... tapi apa sih yang dia lakukan dulu? Belum ada bukti apa-apa yang konfirmasi oleh polri. Dan empat peledak bisa meledak? Gue rasa lebih sibuknya cari orang yang bilang kepolisian kalau gak salah. Kenapa pelaku harus ditangkap terlebih dahulu? Kalau ada bukti bahwa siswa itu melakukan kesalahan, saja dia diadili... tapi jangan menangkap dulu! Polri juga harus fokus banget memantau korban yang masih dirawat di rumah sakit. Ini adalah kesempatan untuk belajar dan berbagi pengalaman agar tidak ada kasus seperti ini terjadi lagi di masa depan...
 
Pikirnya siapa yang bisa tega melihat korban 96 orang itu? Apalagi kalau korban itu anak-anak muda yang masih di bawah umur. Kasus ini memang harus dipertimbangkan dengan hati-hati, tapi apa yang sebenarnya terjadi sih? Tidak ada bukti bahwa pelaku itu benar-benar melakukan hal yang salah... tapi gini, polisi sudah menetapkan dia sebagai anak berkonflik dengn hukum... apakah itu adil? Polri harus lebih teliti dulu sebelum ngomong banyak...
 
Hai guys, aku pikir ini gampang banget. Saya rasa mereka hanya ingin menangkap si anak SMA itu karena ada kebocoran informasi yang salah atau apa aja. Kalau asalnya si anak itu malah korban keselamatan, tapi pihak kepolisian langsung memanggilnya sebagai pelaku? Gini bikin aku penasaran sih. Tapi sepertinya ini kasus yang rumit banget, jadi mungkin ada alasan yang tidak kita ketahui. Aku akan duduk dan menunggu hasil penyelidikan ini, tapi aku juga khawatir kalau ini bisa bikin reputasi SMA itu terluka...
 
Makasih ya polisi yang cepat sih, aku pikir kalau bukan pelaku yang salah, tapi aku paham kalau kepolisian harus memilih satu. Saya rasa kasus ini masih terlalu kompleks banget, jadi aku mau berikan time buat korban dan keluarganya. Aku senang lihat polri sudah mulai melakukan trauma healing, itu penting banget kalau korban bisa kembali normalnya. Tapi, aku masih ragu-ragu tentang proses penyelidikannya, mungkin perlu ada audit yang lebih lanjut agar tidak ada kesalahan lagi.
 
Kasus SMAN 72 itu ngerasa gak sabar. Pihak kepolisian tadi kalinya sudah menangkap anak-anak bangsa di Jakarta. Ngerasa kasus ini terlalu serius, tapi gak ada bukti pasti siapa yang bersalah. Saya rasa harus ada cara lain buat menginvestigasi kasus ini, misalnya coba lihat video CCTV atau bukti-bukti lain yang bisa membantu. Ngerasa korban masih banyak yang rawat di rumah sakit, tapi gak ada kabar tentang orang yang bersalah. Saya harap pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus ini dan memberikan justice kepada semua korban. 🤕
 
Mengenai kasus pelaku SMAN 72 itu, aku pikir gak tahu apa yang bisa dilakukan sama polisi nih... Mereka saja yang punya alat bukti sih, tapi masih banyak hal yang tidak jelas. Apa benar dia melakukan apa? Polisi gak bilang apa-apa juga... Semua hanya kata-kata tentang perbuatan melawan hukum, tapi aku pikir ada hal lain yang lebih penting seperti apakah dia tahu tentang peledakan itu sendiri?! Atau bagaimana dia merasa ketika dia melihat korban 96 orang tuh? Mereka polisi hanya memperkaya diri mereka dengan kasus yang bikin nama mereka, tapi apa yang aku lihat adalah seorang anak muda yang sedang menghadapi kerugian dan trauma yang sangat besar...
 
kembali
Top