Siswa Pelaku Ledakan di SMAN 72 Ditetapkan Anak Berhadapan dengan Hukum

Kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Kelapa Gading yang menyebabkan korban 96 orang hingga saat ini masih dalam tahap penanganan, menurut polisi. Siswa pelaku peledakan ini sudah ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH). Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, "Dari hasil sidik sementara anak yang berkonflik dengan hukum atau ABH yang terlibat dalam ledakan merupakan siswa SMA aktif bertindak secara mandiri, tak berhubungan dengan jaringan teror tertentu."

Saat ini, polisi masih memantau dan menyelidiki pihak berkonflik dengan hukum tersebut. Pelaku dianggap merakit sendiri peledak dan mengakses cara-caranya di internet untuk menciptakan alat bermaksud untuk melakukan ledakan.

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, saat ini 96 orang menjadi korban ledakan, sedangkan yang dirawat di empat rumah sakit di Jakarta masih banyak. Polri bersama stakeholder terkait memantau para korban dan memberikan trauma healing usai insiden tersebut.

Kasus ini menimbulkan perdebatan mengenai anak berhadapan dengan hukum yang ditetapkan oleh pihak berwenang, namun di balik itu ada isu tentang pelaku yang masih menjadi korban ledakan itu sendiri.
 
Wow, siapa nih yang bisa bikin peledak? 🤯 Banyak korban masih rawat di rumah sakit, apa keadaannya? Polisi harus lebih hati-hati lagi, karena anak berhadapan dengan hukum nggak selalu tepat. Saya pikir ada baiknya mereka harus konsultasi dulu dengan profesional sebelum membuat keputusan seperti itu... Interesting
 
Aku justru bingung apa yang terjadi dengar kasus ini, 96 orang korban dan anak-anak SMA aktif bertindak mandiri? Siapa yang tahu apa yang membuatnya merakit peledak dan mengakuinya di internet? Ini memang salah satu contoh bagaimana teknologi dapat digunakan untuk melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak bisa dihindari. Aku pikir kita harus lebih hati-hati dalam menggunakan teknologi ini, terutama kalau kita bukan ahli dalam bidang itu.

Tapi apa yang aku ragu adalah, anak-anak SMA aktif ini masih menjadi korban ledakan dan kini ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum. Aku rasa kita harus bertanya-tanya, apa yang bisa dilakukan lebih baik untuk anak-anak yang melakukan kesalahan seperti itu? Apakah mereka bisa dipulihkan dan dibawa kembali ke jalan yang benar? Ini memang suatu pertanyaan yang sulit dijawab.
 
[ GIF: Seorang siswa SMA sedang memegang alat bermaksiat untuk melakukan ledakan ]

Siap-siap dulu aja sih , kalau mau main bom gitu kan harus nggak ngebut aja 🤣
 
Aku pikir ini salah tujuan kalau giliran anak SMA aktif bertindak mandiri sambil jadi korban terburu-buru dibekuk sebagai ABH... tapi apa mau dia tahu kalau ada banyak yang penasaran dan saling menginspirasi tentang cara-cara merakit peledak itu di internet? Tapi sayangnya, masih banyak orang tua & pihak sekolah yang tidak punya cukup informasi tentang hal ini... aku rasa harus perlu dibahas lebih dalam & jangan hanya sibuk dengan menetapkan anaknya sebagai ABH saja...
 
Aku rasa kasus ini sangat tragis banget... tapi aku juga pikir siswa yang melakukannya kayak gila dan tidak berani lagi... tapi aku juga rasa polisi terlalu cepat menetapkan anak berhadapan dengan hukum, apa jika dia benar-benar korban dari ledakan itu sendiri? Aku pikir pihak berwenang harus lebih teliti dalam menentukan hal ini... tapi aku juga takut kalau ada yang mencoba menutupi kebenaran, sehingga aku rasa aku tidak tahu apa yang benar dan apa yang salah... 🤔👀
 
Saya pikir kalau kita harus fokus pada bagaimana cara mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan 🤔. Mereka kata kan anak ABH yang bertanggung jawab atas peledakan itu, tapi siapa nih yang memotivasi dia untuk melakukannya? Ada orang tua yang tidak peduli, orang yang tidak memiliki pilihan lain, atau mungkin ada yang merasa tidak dihargai dalam masyarakat 🤷‍♂️. Saya berharap pemerintah dan lembaga pendidikan bisa melakukan analisis yang lebih mendalam tentang apa yang menyebabkan hal ini terjadi agar kita bisa mengatasi masalah ini secara efektif 💡.
 
Aku pikir kalau sistem hukum kita harus dipertimbangkan lebih cermat banget, apalagi saat ini kasus ABH sudah banyak terjadi dan seringkali anak muda yang masih di bawah umur jadi korban. Tapi siapa tahu kalau di balik semuanya ada alasan lain yang tidak kita kenal. Aku rasa polisi harus lebih berhati-hati saat menyelidiki kasus ini, jangan salah menuduh dan biarkan yang benar-benar bertanggung jawab. Dan siapa tahu nanti korban juga bisa menjadi pelaku yang sama, itu akan sangat mengejutkan banget 🤯💥
 
Aku pikir kalau kita harusnya fokus pada korban yang terluka dan membiarkan polisi melakukan penyelidikan dengan bijak 🤝. Itu yang penting, bukan siapa yang bertanggung jawab atas ledakan itu. Kita juga tidak boleh lupa bahwa anak-anak SMA masih sangat muda dan butuh bantuan dari kita semua 🤗. Mereka membutuhkan dukungan dan perawatan yang baik untuk pulih dari trauma yang dialami.
 
Hmm, kasus ini benar-benar kaget kan? Polisi jadi bingung sih, anak berhadapan dengan hukum ngerasa apa aja? Apakah dia harusnya diancam penjara bukan? Saya pikir lebih baik cari pengobatan trauma mental daripada terus dijerat kehukuman. Dan, gue jadi curiga siapa yang merakit peledak itu sendiri. Gue ragu-ragu sih apakah itu benar-benar anak berhadapan dengan hukum ngerjain semuanya sendirian 🤔
 
Makasih kabar kabar dengerin kasus ini 🙏. Aku pikir anak-anak SMP yang bisa bikin peledak sih gampang banget aja di internet, kenaeksploitasi ya teknologi itu 😂. Tapi apa yang bikin mereka bikin seperti itu? Apakah orang tua, teman-temannya mempengaruhi? Aku curious banget tentang hal ini 🤔. Dan aku paham aspek trauma healing yang dibicarakan, tapi aku ingin tahu lebih lanjut tentang korban ledakan itu, ada apa lagi yang dikecualikan dari perawatan trauma? 🤝
 
ini aja nih... apa sih yang bisa dipikirin dari kasus ini sih? siapa yang bilang anak yang peledak itu harus berhadapan dengan hukum dulu sebelum korban di rawat? nggak sabar-sabarnya kan? dan bukannya korban itu yang harus mendapatkan perawatan pertama? tapi ga bisa, karena mereka harus menunggu giliran. maksudnya apa sih anak berhadapan dengan hukum ini? siapa yang nantinya akan mengambil tindakan terhadap mereka? 🤷‍♂️
 
Gue penasaran apa yang bisa bikin anak SMA aktif seperti itu bisa bikin peledak dan gue juga penasaran siapa yang bisa bikin dia sembunyi-sembunyi hal ini di internet 🤔. Gue pikir banyak banget yang curiga, tapi yang penting korban masih banyak dan kita harus sambut dengan kasih sayang ya ❤️. Gue rasa ABH itu mungkin tidak benar-benar efektif dalam menangani kasus seperti ini, karena siapa tahu ada lagi anak SMA yang sama-nya aktif dan ingin melakukan hal yang buruk 🤷‍♂️.
 
kembali
Top