Wonosobo, Jawa Tengah - Upaya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan organisasi kesehatan berhasil mempercepat penurunan angka stunting di Wonosobo. Menurut data dari Dinas Kesehatan Wonosobo, pada tahun 2020, tingkat stunting di kabupaten ini mencapai 7,3%, meningkat drastis sejak tahun 2019 ketika hanya mencapai 5,6%.
Pemerintah setempat yang dipimpin oleh Bupati Wonosobo, Dr. Heryadi Supriyanto, S.E., M.M., menyatakan bahwa upaya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan organisasi kesehatan berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan keseimbangan gizi bagi anak-anak.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi anak-anak di Wonosobo", ujar Bupati Wonosobo. "Dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan organisasi kesehatan, kami berhasil meningkatkan angka stunting di kabupaten ini".
Data yang diterima dari Dinas Kesehatan Wonosobo menunjukkan bahwa pada bulan Juni 2022, tingkat stunting di Kabupaten Wonosobo mencapai 6,1%, meningkat drastis dibandingkan dengan periode sebelumnya. Peningkatan ini dikabarkan disebabkan oleh upaya pemerintah dan organisasi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan keseimbangan gizi bagi anak-anak.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Wonosobo, sekolah-sekolah di wilayah ini, serta organisasi kesehatan yang telah melakukan upaya sinergi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan keseimbangan gizi bagi anak-anak", kata Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Dr. Yogi Wahyu.
Dengan peningkatan kesadaran masyarakat, sekolah-sekolah di wilayah ini juga memperbaiki infrastruktur kebersihan dan menyediakan program-program untuk meningkatkan keseimbangan gizi bagi anak-anak.
"Kami sangat berharap bahwa dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan organisasi kesehatan, kami dapat mencapai target penurunan angka stunting di Wonosobo", ujar Bupati Wonosobo.
Pemerintah setempat yang dipimpin oleh Bupati Wonosobo, Dr. Heryadi Supriyanto, S.E., M.M., menyatakan bahwa upaya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan organisasi kesehatan berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan keseimbangan gizi bagi anak-anak.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi anak-anak di Wonosobo", ujar Bupati Wonosobo. "Dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan organisasi kesehatan, kami berhasil meningkatkan angka stunting di kabupaten ini".
Data yang diterima dari Dinas Kesehatan Wonosobo menunjukkan bahwa pada bulan Juni 2022, tingkat stunting di Kabupaten Wonosobo mencapai 6,1%, meningkat drastis dibandingkan dengan periode sebelumnya. Peningkatan ini dikabarkan disebabkan oleh upaya pemerintah dan organisasi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan keseimbangan gizi bagi anak-anak.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Wonosobo, sekolah-sekolah di wilayah ini, serta organisasi kesehatan yang telah melakukan upaya sinergi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan keseimbangan gizi bagi anak-anak", kata Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo, Dr. Yogi Wahyu.
Dengan peningkatan kesadaran masyarakat, sekolah-sekolah di wilayah ini juga memperbaiki infrastruktur kebersihan dan menyediakan program-program untuk meningkatkan keseimbangan gizi bagi anak-anak.
"Kami sangat berharap bahwa dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan organisasi kesehatan, kami dapat mencapai target penurunan angka stunting di Wonosobo", ujar Bupati Wonosobo.