"Digital Era Hoaks: Perlu Dikaiti dengan Bijak"
Koordinator #Bijakbersosmed, Enda Nasution, mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menangani konten hoaks yang beredar di era digital ini. Dia menyatakan bahwa bentuk-bentuk hoaks di medsos saat ini sangat beragam, mulai dari lucu hingga berbahaya.
"Jangan salah pahami, tidak semua hoaks sama," kata Enda dalam diskusi SindoNews Sharing Session di ICC Universitas Tarumanagara. "Ada yang dapat membawa dampak besar dan ada juga yang hanya ditujukan untuk hiburan."
Dia memberikan contoh tentang sebuah konten yang dibuat secara automatik oleh Artificial Intelligence (AI) untuk menghibur. Contohnya, sebuah video bayi diselamatkan oleh kucing dari serangan harimau yang memang sepenuhnya dibuat oleh AI.
Menurut Enda, penting bagi masyarakat untuk mendeteksi konten hoaks dengan lebih cermat. Dia mengingatkan kita agar tidak terjebak dalam "dialog sehat" di medsos yang tidak seimbang dengan kebenaran dan fakta.
"Kita harus menjadi orang yang bijak dalam menangani konten digital ini," kata Enda. "Jangan biarkan hoaks beredar secara sembarangan, tetapi juga jangan menganggap semua konten sebagai hal yang tidak penting."
Koordinator #Bijakbersosmed, Enda Nasution, mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menangani konten hoaks yang beredar di era digital ini. Dia menyatakan bahwa bentuk-bentuk hoaks di medsos saat ini sangat beragam, mulai dari lucu hingga berbahaya.
"Jangan salah pahami, tidak semua hoaks sama," kata Enda dalam diskusi SindoNews Sharing Session di ICC Universitas Tarumanagara. "Ada yang dapat membawa dampak besar dan ada juga yang hanya ditujukan untuk hiburan."
Dia memberikan contoh tentang sebuah konten yang dibuat secara automatik oleh Artificial Intelligence (AI) untuk menghibur. Contohnya, sebuah video bayi diselamatkan oleh kucing dari serangan harimau yang memang sepenuhnya dibuat oleh AI.
Menurut Enda, penting bagi masyarakat untuk mendeteksi konten hoaks dengan lebih cermat. Dia mengingatkan kita agar tidak terjebak dalam "dialog sehat" di medsos yang tidak seimbang dengan kebenaran dan fakta.
"Kita harus menjadi orang yang bijak dalam menangani konten digital ini," kata Enda. "Jangan biarkan hoaks beredar secara sembarangan, tetapi juga jangan menganggap semua konten sebagai hal yang tidak penting."