Silfester Matutina Tak Kunjung Dipenjara, Kejagung Malah Minta Tolong

A woman suspected of murdering her husband in 2019 has failed to appear in court for the second time, sparking frustration among officials. Silfester Matutina, who is accused of fatally stabbing her partner, was supposed to be brought before the judges at the South Jakarta Court of First Instance (Kejagung) but did not show up.

This is the second instance where Matutina has missed court proceedings, with authorities growing increasingly concerned over her whereabouts. The police have been tight-lipped about the case, fueling speculation among those close to the investigation.

The court had received a warrant for Matutina's arrest and had instructed the police to bring her in for questioning, but she remains at large. Her failure to appear has left many wondering if she is genuinely unable to make it to court or if there are other factors at play.

As the investigation into Matutina's disappearance continues, officials have been urging her to surrender herself voluntarily. However, with each passing day, the situation grows more complex and the public remains on edge, waiting for an update on the case.
 
ini kasusnya makin kembang lagi. mungkin dia benar-benar lupa atau ada masalah lain yang membuat dia tidak mau hadir ke pengadilan. tapi kita harus sabar dan jangan terburu-buru menuduhnya, karena alasan baik dapat menyebabkan kesalahan dalam penuntutan kasus ini.
 
Makanya sih yang paling pokoknya dia gak mau hadir di pengadilan... tapi kita tahu siapa sapa yang benar-benar salah, kan? Silfester ini ada yang benci dengannya karena apa pun, tapi kenapa dia harus dipaksa ke pengadilan? Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres di situ. Apa ada tekanan dari pihak lain? Atau mungkin dia benar-benar takut, tapi kenapa dia gak mau membicarakan tentang itu. Semua ini membingungkan, tapi aku rasa kita harus lebih teliti dan tidak langsung menilai... apa yang diinginkan kebenaran, bukan? 🤔
 
Kasus Silfester itu lagi jadi bingung kok... Mungkin dia benar-benar takut kehilangan aklannya di pengadilan atau apa? Saya rasa perlu ada klarifikasi lebih lanjut tentang alasan belakangnya tidak hadir, apalagi karena sudah ada perintah penangkapan dan penyelesaian kasus itu. Jika benar-benar dia takut, mungkin perlu ada bantuan dari ombudsman atau organisasi pengadilan yang bisa memastikan dia mendapatkan haknya.
 
Makanya kabur nih, Silfester... apa yang kelihatannya dia nggak mau datang ke pengadilan? Mungkin ada sesuatu di baliknya yang tidak kita ketahui semua... Tapi apa yang penting, kita harus berharap dia mau kembali dan jujur tentang apa yang terjadi. Kita juga harus waspada dan tidak cepat asumsi. Pengadilan pasti akan menemukan kebenaran di akhirnya... 😕
 
Gue rasa nggak enak kalo Matutina gini kembali tidak tampil di pengadilan. Mereka udah dua kali kena tahan dan udah berjanji akan tidak kembali seperti ini... tapi lagi, mereka udah berjanji itu dan Matutina masih hilang. Gimana caranya sih dia bisa sembunyi? Dan siapa yang bertanggung jawab? Police gak bisa nyatain apa yang terjadi, jadi aja cuma mengepung dan memberitahu publik kalau Matutina harus hadir di pengadilan... ini udah bikin ngga percaya lagi.
 
Gue rasa kasihan banget dengar cerita Silfester, tapi gue penasaran mengapa dia tidak mau datang ke pengadilan. Gue pikir mungkin ada alasan yang lebih dalam dari yang terlihat di permukaan. Mungkin dia sedang menghadapi tekanan psikologis atau ada faktor lain yang membuatnya tidak bisa berani menyerah dulu. Gue setuju bahwa penegakan hukum harus menjadi transparan, tapi gue juga paham kalau dalam kasus seperti ini, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Gue harap pengadilan dapat melakukan investigasi yang lebih mendalam agar kita bisa menemukan jawaban yang benar. 🤔
 
Siapa bilang dia naksal ya? Kenapa dia tidak mau datang ke pengadilan lagi? Kalau dia benar-benar berhak atas perlindungan hak asuh, kenapa dia tidak mau ikut berbicara? Saya pikir ada sesuatu yang tidak beres di sini... Ada kemungkinan yang dia sakit atau ada masalah lain yang membuatnya tidak mau datang ke pengadilan? Tapi juga ada yang bilang dia bisa berlari-larian lagi. Saya rasa pihak hukum harus semakin ketat dan jelas mengatakan kalau Matutina harus dihukum jika dia tidak mau datang ke pengadilan. Kita tidak boleh berbagi informasi tentang pengadilan yang belum jelas, tapi kita harus mendukung keadilan... 🤔🚫
 
Sudah nggak ada jadwal ke penjelasan siapa gini ya? Matutina itu udah 2 kali ketinggalan pengadilan, apa lagi udah ada warrant arrestnya... kalau ini bukanin cuma dia gak mau naik ke pengadilan, tapi juga udah lari dari polisi... apa kejadian di baliknya gak di ketahui? Kenapa polisi nggak mau ngomong soal kasus ini... memang bikin penasaran sih, tapi juga bikin was-was aja.
 
Mati-mati siapa siapa, tapi apa kabar dari Silfester Matutina? Apakah dia benar-benar tidak bisa hadir ke pengadilan itu atau ada sesuatu yang kaya gitu di baliknya? Ini lagi salah satu kasus yang membuat kita penasaran. Bagaimana caranya ini bisa terjadi, apalagi kalau ada warrant arres di tempatnya? Polisi pun jadi nggak mau ngomong tentang hal ini, kayaknya ingin membiarkan siapa tahu apa yang terjadi dengan Silfester Matutina. Saya harap pengadilan itu bisa segera mengesahkan siapa tahu bagaimana caranya Matutina bisa hadir ke pengadilan dan dihukum.
 
Makanya sih kurang serius kalau korban kekerasan rumah tangga ini bisa lari begitu saja 🤷‍♀️. Apalagi ketika ada bukti yang jelas dan wawancara dengan pasien psikologis juga udah dijalankan, apa lagi yang harus dibicarakan? Jadi, siapa dia yang benar-benar tidak mau datang ke pengadilan? Polisi atau korban sendiri? Aku pikir ada kesan sih bahwa korban bukanlah orang yang bisa lari begitu saja dengan perasaan takut 🤔.
 
Hmm, ini kalau dijadi contoh nyanyi macam Matutina, aku pikir dia gak mau jadi pengkhianat sendiri, tapi aku juga pikir kalau dia nggak mau masuk ke pengadilan karena alasan yang benar, mungkin dia udah capek dengan proses ini, atau mungkin dia nggak terlalu yakin kalau dia harus bertanggung jawab atas kesalahannya. Aku yakin, apa yang perlu dilakukan adalah memberikan dukungan kepada keluarganya, sehingga mereka bisa bersama-sama menemukan solusi. Kita jangan terburu-buru membuat kesimpulan tentang dirinya, kita butuh pengetahuan lebih lanjut tentang kasus ini 😊
 
kak, ini buat aku salah paham dulu kalau matutina jadi korban kekerasan rumahan, tapi ternyata dia juga korban yang sama-sama harus menghadapi sistem. sih apa yang harus dilakukan di sini? kira-kira ada konsekuensi apa jika dia tidak tahu bagaimana caranya untuk keluar dari situasi ini? dan apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat agar lebih waspada dengan kasus-kasus kekerasan rumahan?
 
Luar aja sih, kalau seseorang penuduh pelanggaran terburu-buru nolak keluarga dan pihak kepolisian, itu apa? Siapa yang akan jadi tumpuan penegakan hukum di sini? Ada aturan kan, harus datang ke pengadilan atau buat apa lagi? Ini makin menimbulkan keraguan sih...
 
Makasih kepolisian untuk bisa berinvestigasi kasus ini 🙏 tapi nggak ada kabar apa-apa dari Silfester... mungkin dia benar-benar tidak mau menghadapi proses hukum atau apa? Yang jelas, ini bukan masalah yang sederhana. Jika dia benar-benar tidak bisa hadir di pengadilan, maka kenapa tidak ada kabar tentang alasan-alasannya? Atau mungkin ada hal lain yang tidak kita ketahui... kehidupan nyata yang penuh rahasia seperti ini seringkali mengungkapkan sesuatu yang lebih dari apa yang terlihat di permukaannya.
 
Hmm, ini ngomong bikin saking kesal... kalau siap-siapnya jadi korban, tapi lupa ke court juga, aku bingung apa yang terjadi sama Silfester 🤔. Sepertinya ada sesuatu yang salah di balik perjalanan ini, tapi siapa tahu ada alasan yang tidak kita ketahui. Aku rasa biar baik-baik aja duduk di rumah, kalau mau datang ke court, tolong informasikan dulu 🤷‍♂️.
 
Makasih bro, nggak ada yang berarti di sini... Kalau mau dibangun, dia pasti akan datang ke pengadilan, tapi kalau tidak... aku pikir kalau sudah ada batasan, kenapa lagi dia bawa dirinya ke pengadilan? Aku rasa kalau di masa lalu, seperti Suharto, aku pikir dia tahu betapa pentingnya keseragaman dan ketertiban, mungkin kalau dia masih hidup saat ini... tapi sepertinya kalau kita lihat dari kasus Silfester Matutina, aku rasa peristiwa itu lebih kompleks. Aku tidak bisa bilang siapa yang salah atau siapa yang benar, tapi aku pikir kalau ada sesuatu yang belajar dari hal ini... terutama tentang pentingnya kesadaran dan ketertiban masyarakat. 🤔
 
ini sangat jadi masalah, siapa bilang siapa bisa berasa bebas kalau mau lari dari kehidupan? tapi di sisi lain, kita juga harus paham kalau setiap orang memiliki haknya untuk tidak terpaksa didakwa. tapi apa yang terjadi disini sih, ada yang salah dengan hukum yang dia pasangin?
 
Oooh, gue rasa sangat bingung sih! Silfester Matutina kayaknya sudah lama tidak tampil di pengadilan lagi, tapi masih belum bisa menemukan dia... Mungkin dia benar-benar tidak mau ke pengadilan atau apa? Tapi juga mungkin ada hal lain yang membuat dia jadi begitu. Polisi kabarnya ga nyata-nyata tentang kasus ini, kayaknya makin ngeliat lagi sih... Kita tunggu update terbaru ya! 🤔
 
Maaf sih, gak ngerti kenapa perempuan itu belum mau hadir di pengadilan lagi... memang harus diakui bahwa sistem hukum di Indonesia masih banyak kekurangan, seperti hal ini. Polisi udah punya warrant, tapi masih banyak kesan-kesan lain yang mungkin ada... kalau dia benar-benar tidak mau mau hadir, toh polisi dan pengadilan harus cari cara lain buat menghadapinya, ya...
 
kembali
Top