Silaturahim Mustasyar Dinilai Tak Bisa Batalkan Agenda Pleno

Rais Syuriyah Nahdlatul Ulama, Mohammad Nuh menegaskan bahwa agenda silaturahim Mustasyar PBNU yang diselenggarakan di Tebuireng Jombang Jawa Timur, tidak dapat mengubah kebijakan yang telah terbentuk dalam forum syuriah. Menurutnya, proses pengambilan keputusan tetap harus melalui mekanisme organisasi yaitu rapat pleno PBNU.

Mohammad Nuh juga menegaskan bahwa pelanggaran berat oleh ketua umum yang menjadi dasar Keputusan Rapat Harian Syuriyah pada 20 November lalu, bukan sekadar dugaan. Pelanggarannya sangat nyata dan buktinya sangat kuat. Oleh karena itu, Rapat Harian Syuriyah PBNU mengambil keputusan sebagaimana Risalah Rapat yang telah ditegaskan oleh Rais Aam PBNU akhir pekan lalu.

Hal ini didukung oleh Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum dan Media Muh. Mukri, yang menyatakan bahwa agenda rapat pleno pekan depan sepenuhnya legal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 
Pikiran saya kalau siapa pun mau mengubah kebijakan PBNU harus ngobrol dulu sama organisasi itu, bukan hanya tebak-tebakan aja. Nah, aku pikir agenda silaturahim yang diselenggarakan di Tebuireng itu kayaknya udah bukti bahwa PBNU masih bisa bertemu dan berdiskusi dengan rasa saling menghormati. Tapi, jangan sampai ada orang yang nggak punya niat yang jelas, kayaknya harus jelasin dulu siapa yang mau ambil kebijakan. Aku senang melihat Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum dan Media Muh, Muh. Mukri, yang memberi klarifikasi tentang agenda rapat pleno pekan depan, kayaknya aku harap semoga ada kerja sama yang baik antara semua pihak. 💡
 
Pikir aku sih kalau kalangan PBNU harus lebih transparan banget dulu, sebelum ngebahas hal apa lagi. Mereka kan memiliki kekuasaan besar, jadi mereka harus jujur dan tidak main-main, #TransparansiHakAtasKeputusan 🤝

Aku pikir kalau agenda silaturahim yang diadakan itu, sebenarnya sudah menjadi bagian dari proses perdebatan dalam PBNU. Tapi kalau ada pelanggaran yang berat, itu harus diatasi terlebih dahulu, bukan membuat kerumunan lagi 🤦‍♂️

Saya setuju dengan Mohamad Nuh, pelanggaran itu nyata dan tidak bisa dipaksa lagi. Jadi, rapat pleno PBNU sepenuhnya benar, dan mereka harus tetap jujur dalam proses perdebatannya #RapatPlenoHakAtasKeputusan 💯
 
Tapi apa sih yang salah sama Rais Syuriyah Nahdlatul Ulama? Ternyata Rappret pleno itu bukan untuk mengubah kebijakan, tapi cuma sekedar perbincangan ya? Saya nggak percaya lagi ketika dia bilang bahwa proses pengambilan keputusan masih melalui mekanisme organisasi PBNU. Aku ingat kalau Rappret pleno itu jadi cara cepat untuk mengambil kebijakan, tapi siapa bilang kalau itu tidak bisa diubah? Kalau ada pelanggaran berat, kenapa dia nggak bilang dulu sebelumnya? Saya butuh sumber yang kuat lagi.
 
Sekarang ini gampang terjadi kesalahpahaman di antara anggota PBNU. Saya pikir pihak Mustasyar harus lebih sabar dan tidak terburu-buru dalam menuntut perubahan kebijakan. Jangan lupa mereka sendiri yang baru saja dipilih jadi pengurus baru. Mungkin mereka harus lebih fokus untuk memahami proses kerja PBNU yang sudah berjalan lama. Saya rasa pihak yang sedang berbicara harus lebih santai dan tidak terlalu serius. Semua orang pasti memiliki pendapat yang berbeda, tapi kita harus tetap menjaga harmoni dalam organisasi.
 
Aku pikir kalau Mustasyar itu penting tapi harus diatur juga sih, bisa jadi kalau agenda silaturahim itu buat keputusan yang tidak bisa dipertanggungkan oleh organisasi apa pun, kan? Nah, aku rasa ketua umum PBNU harus bertanggung jawab atas pelanggarannya, tapi aku juga pikir kalau ada koreksi yang perlu di lakukan sih, jangan sampai agenda silaturahim itu membuat PBNU terlihat tidak profesional.
 
Aku pikir kalau rupanya agenda silaturahim Mustasyar PBNU itu sebenarnya bukan untuk mengubah kebijakan syuriah aja, tapi untuk memberikan kesempatan bagi semua anggota PBNU untuk bersuara dan berbagi pendapatnya. Tapi aku masih ragu-ragu banget, apa artinya ketua umum yang pelanggarpannya itu bisa buat keputusan tanpa perlu rapat pleno? Aku rasa ada yang salah di sini... 🤔
 
Bisa kayaknya Rais Aam PBNU nggak sabar sama sekali 🤯. Agendanya sengaja diatur agar tidak mengubah kebijakan yang sudah terbentuk ya, tapi tetap aja harus ada rapat pleno dulu kan? 🤷‍♂️ Jadi, siapa yang bilang agenda silaturahim itu bisa berubah kebijakan gak sabar-sabaran aja loh 😂. Tapi, aku rasa Rais Aam PBNU udah jelas kayaknya, proses pengambilan keputusan harus melalui mekanisme organisasi yaitu rapat pleno PBNU. Muh Mukri juga kayaknya benar-benarnya, agenda rapat pleno pekan depan sepenuhnya legal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 🙏.
 
Aku sengaja lihat kabar tentang agenda silaturahim Mustasyar PBNU di Tebuireng Jombang. Aku pikir ini masalah yang rumit banget, tapi aku rasa kita harus fokus pada hal positif aja. Aku senang dengerin bahwa ada orang-orang yang peduli dengan kebaikan dan kesetiaan dalam organisasi. Tapi aku juga merasa sedikit frustrasi dengan situasinya. Kita sibuk banget dengan masalah-masalah, tapi kita lupa lagi pentingnya kita bisa saling mendukung dan memahami. Aku berharap kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah terjadi dan menjadi lebih baik di masa depan. 🤗💖
 
Saya pikir Rais Aam Nahdlatul Ulama ini bosen banget kan 🙄. Saya rasa dia harus fokus pada kegiatan napas segar bukannya selalu menginterogasi orang lain 🤦‍♂️. Agenda silaturahim itu kayaknya sudah cukup juga, tapi Rais Aam Nahdlatul Ulama ini harus tetap memikirkan yang lebih baik lagi 🤔. Saya senang sekali ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum dan Media Muh Muh. Mukri ini sangat profesional dan tidak boleh dibawa adegan yang tidak pantas 😂. Risetnya juga kayaknya benar-benar konsisten, saya puas banget dengan jawaban beliau 🙏. Saya harap Rais Aam Nahdlatul Ulama bisa fokus pada apa yang diinginkannya dan tidak terlalu banyak menginterogasi orang lain 👍.
 
Aku pikir kalau ada agenda silaturahim di Tebuireng itu kira-kira nggak ada gunanya ya, karena siapa aja yang ikut agenda itoe aja nge-organisasi PBNU deh 🤔. Tapi aku rasa kalau keputusan Rapat Harian Syuriyah nggak bisa disangkal lagi, karna pelanggaran yang dilakukan itu benar-benar nyata dan buktinya kuat. Aku seneng banget kalau Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum dan Media Muh yang mendukung rapat pleno pekan depan itu sepenuhnya legal. Aku rasa kalau kita harus fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting, bukan sekedar main-main di forum syuriah 🙃.
 
Gue penasaran siapa yang mau mengatakan kalau agenda silaturahim Mustasyar PBNU itu bisa buang-buang kebijakan yang sudah ada. Gue pikir kalau Rais Syuriyah Nahdlatul Ulama itu sedang mencoba menghancurkan keseluruhan organisasi PBNU. Di mana sih dia punya bukti? Nuhu itu keren-kesannya terus2 bilang kalau pelanggaran berat itu nyata, tapi gue ragu-ragu sih... Gue rasa nih ada yang jalan di balik agendanya. Jangan asal-asilah juga.
 
INI MASUK KEPADA MOMENTNYA! PEMAKAMAN KEPUTUSAN RAPAT PLENO PBNU DI TEBUIRENG JOMBANG TIDAK BISA DIPANDUKANSI! MOHAMAD NUH YANG SAYANG SANYANG ARIYA KAH, PENJELAJAHANNYA MEMANG DEKAT DAN AKurat. APAKAH ORANG-ORANG NYA TIDAK PONJONGAN CERITA? ITU BUKTINYA NYATA DAN KUAH KUAH!
 
Maksud apa sih kalau Rais Syuriyah Nahdlatul Ulama menyangka ada kesalahpahaman di dalam Rapat Harian Syuriyah PBNU? Tapi, jelas-jelas ada sesuatu yang tidak beres... Saya pikir mereka coba-coba manipulasi opini rakyat dengan mengatakan ada 'kesalahpahaman' di dalam rapat yang sebenarnya sudah selesai dan diputuskan. Apakah mereka bingung sih kalau orang-orang ngeliat-ngeliat? 😒👀
 
kembali
Top