Sibolga Masih Dikejutkan Banjir Besar, BNPB Berupaya Membuka Akses Melalui Laut dan Udara
Akses menuju Kota Sibolga di Sumatra Utara masih belum terbuka secara keseluruhan, akibat longsor material yang tertutup. BNPB tetap berupaya membantu masyarakat korban dengan menyediakan bantuan melalui jalur laut dan udara.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa logistik di Sibolga masih belum lengkap, namun akan terus disiapkan melalui jalur laut. "Sibolga untuk bantuan logistik mulai besok [Minggu, 30/11/2025] disalurkan melalui jalur laut karena KRI bantuan TNI AL besok sudah tiba di Sumatra Utara," katanya.
Upaya membuka jalur darat telah dilakukan sejak titik longsoran pertama hingga sepanjang 30 kilometer. Namun, sisa jalur yang harus dibersihkan masih cukup panjang. "Ketika di lihat peninjauan dari udara, memang walaupun sudah berhasil membuka dari titik longsoran pertama sampai hari ketiga kurang lebih 30 km, tapi yang tersisa masih panjang," ujarnya.
Selain akses darat yang putus, komunikasi di Sibolga juga masih bermasalah. Namun, kondisinya mulai membaik setelah strategi komunikasi darurat diterapkan. BNPB menyediakan Starlink untuk membantu masyarakat berkomunikasi dengan keluarganya di luar kabupaten tersebut.
Suharyanto mengatakan bahwa perbantuan dari TNI AL sangat berguna dalam upaya penyelamatan dan kesehatan korban banjir. "Kami sangat menghargai kontribusi TNI AL dalam menyelamatkan nyawa korban banjir," katanya.
BNPB terus berupaya untuk membantu masyarakat korban banjir di Sibolga dengan menyediakan bantuan melalui jalur laut dan udara.
Akses menuju Kota Sibolga di Sumatra Utara masih belum terbuka secara keseluruhan, akibat longsor material yang tertutup. BNPB tetap berupaya membantu masyarakat korban dengan menyediakan bantuan melalui jalur laut dan udara.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa logistik di Sibolga masih belum lengkap, namun akan terus disiapkan melalui jalur laut. "Sibolga untuk bantuan logistik mulai besok [Minggu, 30/11/2025] disalurkan melalui jalur laut karena KRI bantuan TNI AL besok sudah tiba di Sumatra Utara," katanya.
Upaya membuka jalur darat telah dilakukan sejak titik longsoran pertama hingga sepanjang 30 kilometer. Namun, sisa jalur yang harus dibersihkan masih cukup panjang. "Ketika di lihat peninjauan dari udara, memang walaupun sudah berhasil membuka dari titik longsoran pertama sampai hari ketiga kurang lebih 30 km, tapi yang tersisa masih panjang," ujarnya.
Selain akses darat yang putus, komunikasi di Sibolga juga masih bermasalah. Namun, kondisinya mulai membaik setelah strategi komunikasi darurat diterapkan. BNPB menyediakan Starlink untuk membantu masyarakat berkomunikasi dengan keluarganya di luar kabupaten tersebut.
Suharyanto mengatakan bahwa perbantuan dari TNI AL sangat berguna dalam upaya penyelamatan dan kesehatan korban banjir. "Kami sangat menghargai kontribusi TNI AL dalam menyelamatkan nyawa korban banjir," katanya.
BNPB terus berupaya untuk membantu masyarakat korban banjir di Sibolga dengan menyediakan bantuan melalui jalur laut dan udara.