PT Toba Pulp Lestari, perusahaan industri pulp terbesar di Indonesia ini, ternyata sudah berdiri sejak tahun 1983. Awalnya bernama Inti Indorayon Utama dengan kode saham INRU, namun kemudian berganti nama menjadi PT Toba Pulp Lestari.
Pemilik asli perusahaan ini adalah pengusaha nasional Sukanto Tanoto. Namun, hingga akhir 2021, kepemilikan kembali bergeser ke tangan Pinnacle Company Pte. Ltd., yang mengambil alih saham mayoritas pada tahun 2007. Kemudian, pada tahun 2025, kepemilikan kembali bergeser ke Allied Hill Limited, perusahaan investasi berbasis Hong Kong yang sepenuhnya dimiliki oleh Everpro Investments Limited milik Joseph Oetomo.
Toba Pulp Lestari adalah salah satu produsen pulp eukaliptus yang memasarkan produknya di pasar domestik dan internasional. Visinya menjadi pabrik pulp yang dikelola dengan baik dan menjadi penyedia yang disukai pelanggan, serta perusahaan tempat karyawan bangga bekerja.
Pemegang saham mayoritas ini mengakuisisi 92,54% saham INRU melalui transaksi senilai Rp555,8 miliar dengan harga Rp433 per saham. Sementara itu, kepemilikan yang dikuasai oleh publik tetap ada sebesar 7,58%.
Dengan demikian, PT Toba Pulp Lestari memiliki visi untuk menjadi perusahaan pulp yang dikelola dengan baik dan menjadi penyedia yang disukai pelanggan.
Pemilik asli perusahaan ini adalah pengusaha nasional Sukanto Tanoto. Namun, hingga akhir 2021, kepemilikan kembali bergeser ke tangan Pinnacle Company Pte. Ltd., yang mengambil alih saham mayoritas pada tahun 2007. Kemudian, pada tahun 2025, kepemilikan kembali bergeser ke Allied Hill Limited, perusahaan investasi berbasis Hong Kong yang sepenuhnya dimiliki oleh Everpro Investments Limited milik Joseph Oetomo.
Toba Pulp Lestari adalah salah satu produsen pulp eukaliptus yang memasarkan produknya di pasar domestik dan internasional. Visinya menjadi pabrik pulp yang dikelola dengan baik dan menjadi penyedia yang disukai pelanggan, serta perusahaan tempat karyawan bangga bekerja.
Pemegang saham mayoritas ini mengakuisisi 92,54% saham INRU melalui transaksi senilai Rp555,8 miliar dengan harga Rp433 per saham. Sementara itu, kepemilikan yang dikuasai oleh publik tetap ada sebesar 7,58%.
Dengan demikian, PT Toba Pulp Lestari memiliki visi untuk menjadi perusahaan pulp yang dikelola dengan baik dan menjadi penyedia yang disukai pelanggan.