Presiden Prabowo Subianto mengangkat nama mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk membantu menarik investasi asing di era Presiden Joko Widodo. Namun, tidak semua orang puas dengan keputusan tersebut.
Menurut sumber dekat dengan pemerintah, Presiden Prabowo ingin melirik investor asing untuk meningkatkan produksi ESDM dan mengoptimalkan penyaluran energi di Indonesia. Dengan demikian, Jonan dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mewakili kebijakan pemerintah dalam hal ini.
Namun, ada beberapa orang yang menilai bahwa Ignasius Jonan tidak cocok digelarkan kembali karena kesalahan-kesalahan lama di masa Joko Widodo. Mereka berpendapat bahwa Jonan tidak bisa mengatasi konflik internal di ESDM di masa lalu dan akhirnya harus meninggalkan posisinya.
"Presiden Prabowo mungkin ingin melupakan kesalahan-kesalahan masa lalu, tetapi ada yang tidak akan pernah terlupakan," kata seorang analisis ekonomi. "Jonan harus bisa membuktikan dirinya kembali dan menunjukkan kemampuannya dalam mengelola ESDM."
Dengan demikian, keputusan Presiden Prabowo untuk melibatkan Ignasius Jonan dalam mencari investor asing di era ini menjadi topik perdebatan. Apakah ini akan membantu meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia? Ataukah ini hanya menyalahkan kesalahan-kesalahan masa lalu yang tidak bisa terlupakan?
Menurut sumber dekat dengan pemerintah, Presiden Prabowo ingin melirik investor asing untuk meningkatkan produksi ESDM dan mengoptimalkan penyaluran energi di Indonesia. Dengan demikian, Jonan dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mewakili kebijakan pemerintah dalam hal ini.
Namun, ada beberapa orang yang menilai bahwa Ignasius Jonan tidak cocok digelarkan kembali karena kesalahan-kesalahan lama di masa Joko Widodo. Mereka berpendapat bahwa Jonan tidak bisa mengatasi konflik internal di ESDM di masa lalu dan akhirnya harus meninggalkan posisinya.
"Presiden Prabowo mungkin ingin melupakan kesalahan-kesalahan masa lalu, tetapi ada yang tidak akan pernah terlupakan," kata seorang analisis ekonomi. "Jonan harus bisa membuktikan dirinya kembali dan menunjukkan kemampuannya dalam mengelola ESDM."
Dengan demikian, keputusan Presiden Prabowo untuk melibatkan Ignasius Jonan dalam mencari investor asing di era ini menjadi topik perdebatan. Apakah ini akan membantu meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia? Ataukah ini hanya menyalahkan kesalahan-kesalahan masa lalu yang tidak bisa terlupakan?