Pertamina menegaskan bahwa bahan bakar minyak campuran etanol 10% akan tidak mengganggu performa kendaraan. Bahkan, perusahaan tersebut telah memasarkan BBM E5 di beberapa SPBU sejak 2023 tanpa adanya masalah dari masyarakat. Menurut Mars Ega Legowaputra, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, pemanfaatan etanol merupakan strategi nasional untuk menekan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Program ini juga mendukung komitmen Indonesia menuju Net Zero Emission pada 2060.
Ega menjelaskan bahwa Pertamina telah memasarkan BBM E5 di beberapa SPBU sejak 2023 tanpa adanya masalah dari masyarakat. Permintaan BBM E5 terus meningkat, menunjukkan bahwa masyarakat sudah siap dengan perubahan ini. Menurut Ega, etanol memiliki kandungan energi yang lebih rendah daripada bensin murni, namun pengaruhnya terhadap performa kendaraan tidak signifikan.
Ahli bahan bakar dan pembakaran, Tri Yuswi Jayanto Zainuri, menegaskan bahwa etanol aman digunakan pada kendaraan bermotor. Etanol memiliki angka oktan yang tinggi, sehingga pembakarnya lebih sempurna. Dampaknya terhadap performa kendaraan tidak signifikan, hanya sedikit lebih rendah dari bensin murni.
Ega menjelaskan bahwa Pertamina telah memasarkan BBM E5 di beberapa SPBU sejak 2023 tanpa adanya masalah dari masyarakat. Permintaan BBM E5 terus meningkat, menunjukkan bahwa masyarakat sudah siap dengan perubahan ini. Menurut Ega, etanol memiliki kandungan energi yang lebih rendah daripada bensin murni, namun pengaruhnya terhadap performa kendaraan tidak signifikan.
Ahli bahan bakar dan pembakaran, Tri Yuswi Jayanto Zainuri, menegaskan bahwa etanol aman digunakan pada kendaraan bermotor. Etanol memiliki angka oktan yang tinggi, sehingga pembakarnya lebih sempurna. Dampaknya terhadap performa kendaraan tidak signifikan, hanya sedikit lebih rendah dari bensin murni.