Kunjungan Parlemen Keadilan Sosial (PKS) ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemhan) di Jakarta, yang diramaikan oleh kontroversi terkait penangkapan Menteri Hukum dan HAM, Yogi Hari Utomo, dinyatakan akan dilakukan pada Jumat 17 Oktober 2025.
Menurut sumber dekat dengan Kemhan, kunjungan parlemen ini dijadwalkan sebelumnya, tetapi terlambat. Sejak kejadian penangkapan Menteri Hukum dan HAM, para anggota PKS telah mengemukakan keinginan untuk melakukan kunjungan kepada Kementerian tersebut.
Kunjungan parlemen ini bertujuan untuk meminta penjelasan lebih lanjut terkait dengan penangkapan Menteri Yogi Hari Utomo. Para anggota parlemen yang akan hadir dalam kunjungan tersebut, di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Wakil Presiden, Joko Widodo, juga menekankan keinginan untuk memahami alasan belakang penangkapan Menteri Hukum dan HAM tersebut.
Sementara itu, anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sutan Sjafrie, yang akan menjadi pembicara utama dalam kunjungan parlemen ini, mengatakan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para anggota parlemen untuk mengetahui lebih lanjut tentang penangkapan Menteri Hukum dan HAM tersebut.
"Kami berharap dapat mendapatkan informasi yang jelas dari pihak Kementerian, sehingga kami dapat memahami apa yang telah terjadi dan mengapa penangkapan Menteri Yogi Hari Utomo dilakukan," ujarnya.
Menurut sumber dekat dengan Kemhan, kunjungan parlemen ini dijadwalkan sebelumnya, tetapi terlambat. Sejak kejadian penangkapan Menteri Hukum dan HAM, para anggota PKS telah mengemukakan keinginan untuk melakukan kunjungan kepada Kementerian tersebut.
Kunjungan parlemen ini bertujuan untuk meminta penjelasan lebih lanjut terkait dengan penangkapan Menteri Yogi Hari Utomo. Para anggota parlemen yang akan hadir dalam kunjungan tersebut, di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Wakil Presiden, Joko Widodo, juga menekankan keinginan untuk memahami alasan belakang penangkapan Menteri Hukum dan HAM tersebut.
Sementara itu, anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sutan Sjafrie, yang akan menjadi pembicara utama dalam kunjungan parlemen ini, mengatakan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para anggota parlemen untuk mengetahui lebih lanjut tentang penangkapan Menteri Hukum dan HAM tersebut.
"Kami berharap dapat mendapatkan informasi yang jelas dari pihak Kementerian, sehingga kami dapat memahami apa yang telah terjadi dan mengapa penangkapan Menteri Yogi Hari Utomo dilakukan," ujarnya.