Dua warga Gowa, Sulawesi Selatan, AM (59) dan RA (43), meninggal setelah terlibat dalam pertikaian dengan tetangga MS (50). Pertikaian ini dimulai ketika pelaku merasa terganggu dengan suara musik keras yang diputar oleh AM di rumah mereka. Meskipun awalnya mungkin hanya masalah sederhana, namun situasi kemudian memanas dan berubah menjadi pertikaian yang tidak biasa.
Menurut Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, MS terganggu dengan suara musik keras yang diputar AM pada Minggu (2/11) malam sekitar pukul 21.00 WITA di kediaman mereka, Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Gowa. Namun, melihat situasi tersebut, AM mencoba balas RA dengan mengambil badik, tapi RA lebih dulu menyerang dan AM hingga tewas.
Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku langsung diamankan tidak lama setelah kejadian di wilayah Pallangga. "Kami akan dalami motifnya, namun dari hasil awal diketahui pelaku dipengaruhi minuman keras saat kejadian," jelas Kapolres Gowa.
Pelaku kini sudah diamankan di Mapolres Gowa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dua warga meninggal setelah terlibat dalam pertikaian dengan tetangga yang kemudian berubah menjadi situasi yang tidak biasa dan berdarah.
Menurut Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, MS terganggu dengan suara musik keras yang diputar AM pada Minggu (2/11) malam sekitar pukul 21.00 WITA di kediaman mereka, Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Gowa. Namun, melihat situasi tersebut, AM mencoba balas RA dengan mengambil badik, tapi RA lebih dulu menyerang dan AM hingga tewas.
Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku langsung diamankan tidak lama setelah kejadian di wilayah Pallangga. "Kami akan dalami motifnya, namun dari hasil awal diketahui pelaku dipengaruhi minuman keras saat kejadian," jelas Kapolres Gowa.
Pelaku kini sudah diamankan di Mapolres Gowa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dua warga meninggal setelah terlibat dalam pertikaian dengan tetangga yang kemudian berubah menjadi situasi yang tidak biasa dan berdarah.