Pemerintahan Presiden Joko Widodo digantikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tahun 2024, namun dampaknya tercatat sudah mulai dirasakan sejak awal masa pemerintahannya. Salah satu contoh yang menarik adalah Sekolah Kemanusiaan dan Pertahanan (Seskab) Teddy, sebuah lembaga pelatihan militer yang dibentuk oleh pemerintahan Soeharto pada tahun 1998.
Dalam masa pemerintahan Prabowo, Sekskab Teddy kembali beroperasi dengan intensitas yang meningkat. Lembaga ini yang awalnya dikembangkan untuk mempersiapkan komandan TNI AD/au terbang melawan gerakan militan di Aceh, sekarang digunakan sebagai tempat pelatihan intelektual dan strategis bagi para pemimpin dan pejabat pemerintah.
Menurut sumber yang dekat dengan Sekskab Teddy, pada masa pemerintahan Prabowo, lembaga ini mengalami perubahan besar-besaran. Pelatihan yang sebelumnya fokus pada aspek pertahanan diperluas menjadi strategi pemersapaan dan diplomasi.
"Prabowo ingin Sekskab Teddy menjadi tempat pengembangan kemampuan para pemimpin di berbagai bidang, bukan hanya militer," kata sumber tersebut. "Karena itu, pelatihan di Sekskab Teddy kini tidak hanya membahas strategi pertahanan, tapi juga kebijakan ekonomi, politik, dan sosial."
Dengan demikian, Sekskab Teddy menjadi salah satu contoh bahwa pemerintahan Prabowo berfokus pada pembangunan intelektual para pemimpin Indonesia. Lembaga ini yang awalnya dibentuk sebagai tempat pelatihan militer sekarang menjadi pusat pengembangan strategi dan kebijakan bagi pemerintah.
Dalam masa pemerintahan Prabowo, Sekskab Teddy kembali beroperasi dengan intensitas yang meningkat. Lembaga ini yang awalnya dikembangkan untuk mempersiapkan komandan TNI AD/au terbang melawan gerakan militan di Aceh, sekarang digunakan sebagai tempat pelatihan intelektual dan strategis bagi para pemimpin dan pejabat pemerintah.
Menurut sumber yang dekat dengan Sekskab Teddy, pada masa pemerintahan Prabowo, lembaga ini mengalami perubahan besar-besaran. Pelatihan yang sebelumnya fokus pada aspek pertahanan diperluas menjadi strategi pemersapaan dan diplomasi.
"Prabowo ingin Sekskab Teddy menjadi tempat pengembangan kemampuan para pemimpin di berbagai bidang, bukan hanya militer," kata sumber tersebut. "Karena itu, pelatihan di Sekskab Teddy kini tidak hanya membahas strategi pertahanan, tapi juga kebijakan ekonomi, politik, dan sosial."
Dengan demikian, Sekskab Teddy menjadi salah satu contoh bahwa pemerintahan Prabowo berfokus pada pembangunan intelektual para pemimpin Indonesia. Lembaga ini yang awalnya dibentuk sebagai tempat pelatihan militer sekarang menjadi pusat pengembangan strategi dan kebijakan bagi pemerintah.