Serapan Anggaran BGN Terburuk, Baru 16% per September 2025

Anggaran BGN masih dibawah 50 persen, itu yang perlu perhatikan pemerintah. Menurut wakil menteri keuangan Suahazil Nazara, beberapa kementerian dan lembaga pemerintah masih banyak yang kurang mengelabui kebijakan belanja mereka. Misalnya, BGN saja baru bisa memenuhi 16 persen dari anggaran yang telah disiapkan, yaitu Rp19,76 triliun, sementara targetnya adalah Rp111,6 triliun.

Saat ini, realisasi anggaran pemerintah pusat hanya mencapai 62,8 persen dari keseluruhan anggaran yang telah disiapkan, yang berarti masih ada keterlambatan. Bahkan, beberapa kementerian seperti Pekerjaan Umum dan Pertanian hanya bisa memenuhi 16,9 persen dan 32,8 persen dari targetnya masing-masing.

Suahazil Nazara menyatakan bahwa kekurangan ini terjadi karena banyak kementerian dan lembaga pemerintah yang belum mengelabui kebijakan belanja mereka. Oleh karena itu, dia akan meminta semua kementerian dan lembaga untuk melakukan langkah-langkah optimalisasi pelaksanaan belanja, percepatan pelaksanaan kegiatan dan proyek, serta pengadaan barang dan jasa.

Namun, dia juga menyatakan bahwa pemerintah harus selalu memperhatikan efisiensi dan terus melakukan inventarisasi kendala untuk mitigasi. Karena itu, dorongan belanja negara di kuartal keempat 2025 sangat penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
 
Gini nih, kalau kita lihat dari anggaran BGN masih kurangnya 50 persen, itu artinya banyak kesalahan dalam pelaksanaan belanja. Tapi aku pikir pemerintah harus lebih teliti lagi dalam membuat rencana anggaran, jangan cuma nanti aja buat rencana tapi tidak tahu bagaimana caranya mengimplementasikannya. Misalnya, apa kebijakan BGN itu benar atau salah? Kalau sudah benar, kenapa tidak bisa diimplementasikan dengan baik? Tapi aku juga pikir agar pemerintah lebih proaktif dalam melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran ini.
 
omg banget kan?! anggaran bgn masih dibawah 50 persen? itu artinya pemerintah masih jauh dari targetnya! saya pikir ini adalah kesalahan besar, karena kalau tidak terkontrol, akan berdampak pada inflasi dan biaya hidup rakyat meningkat. tapi apa yang bisa dilakukan ya? ada beberapa kementerian yang belum mengelabui kebijakan belanja mereka, itu pasti salah. saya harap pemerintah bisa melakukan langkah optimalisasi pelaksanaan belanja, seperti mempercepat pelaksanaan proyek dan pengadaan barang-jasa. tapi juga harus diingat bahwa efisiensi adalah kunci, jangan sampai biaya tambahan membuat semua itu gagal! 🤯💸
 
Gue pikir ini bisa bukti bahwa belanja negara pemerintah masih banyak yang tidak jelas. Kalau bukan ada prioritas, maka gue rasa pemerintah hanya akan mengeluarkan uang tanpa tujuan. Dari sini kita harus lihat hal lain yang di butuhkan lebih dulu. Jadi, dorongan belanja negara ini wajib dipantau dan dioptimalkan agar tidak hanya menjadi beban bagi masyarakat.
 
[ GIF: seorang pria sibuk mengetik pada komputer dengan latar belakang yang membingungkan ]
Gini aja, pemerintah udah banyak berbicara tapi masih belum bisa ngelabui kebijakan belanja mereka 😅
[ Imej: garis-garis merah menghubungkan kepala orang dengan sebuah kotak penandaan "Kurang" ]
Mengapa pemerintah harus selalu seperti ini? 🤔
[ GIF: seorang anak menggigit lidahnya sambil tersenyum ]
Dorongan belanja negara di kuartal keempat 2025 itu penting banget untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tapi gimana kalau pemerintah tidak bisa ngelabui kebijakan mereka? 🤷‍♂️
[ Imej: seorang pria dengan punggung yang putih dan mata yang tertutup, dengan latar belakang yang gelap ]
Kurang lagi yang keterlambatan, udah apa lagi yang harus dibicarakan? 😴
 
omg, ga bisa percaya kalau pemerintah masih banyak yang kurang mengelabui anggaran belanjanya 🤯! misalnya, BGN hanya bisa mencapai 16 persen dari targetnya, sementara itu pengadaan barang dan jasa lainnya juga masih banyak yang kurang. ini bikin saya merasa frustrasi, tapi aku tidak ingin menyalahkan pemerintah karena mungkin ada alasan yang tidak kita ketahui 🤔.

mungkin kalau pemerintah bisa membuat rencana belanja yang lebih optimal dan proyek-proyek yang lebih efisien, maka pertumbuhan ekonomi nanti bisa meningkat 🚀. aku harap pemerintah bisa membuat kebijakan yang lebih baik lagi, tapi saya juga ingin menunggu hasilnya sebelum bisa merasa optimistis 😊.
 
iya, kalau gini terus terjadi, gak bisa jadi pemerintah ngelolosin budi bangunan nanti 🤦‍♂️. harusnya di mana-mana ada kesadaran lebih tentang pengelolaan belanja yang efisien dan transparan. kayaknya kekurangan ini juga harus diinvestigasi lebih lanjut, kapa sih ada yang salah sama-sama? tapi omong-omong kalau tidak ada keraguan lagi, gak bisa jadi pemerintah ngeluh nanti kan 😕.
 
Gue think nggak bisa dipungkiri, anggaran BGN masih pretty kurang! 🤔 Menurutku, pemerintah harus lebih teliti dalam mengelola keuangan negara, terutama saat ini banyak kementerian dan lembaga yang masih bingung dengan kebijakan belanja mereka. Misalnya, BGN hanya bisa mencapai 16 persen dari targetnya, itu nggak bisa dianggap sebagai hasil yang baik. 🚧

Gue pikir pemerintah harus melakukan beberapa hal untuk mengatasi masalah ini, seperti membuat rencana dan strategi yang lebih jelas, serta memastikan bahwa semua kementerian dan lembaga bekerja sama dengan baik. Selain itu, juga harus ada pengawasan yang ketat untuk mencegah keterlambatan dan efisiensi yang tidak optimal. 📊

Tapi, gue juga percaya bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, pemerintah bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan mencapai target anggaran yang telah ditetapkan. Semoga saja pemerintah bisa belajar dari kesalahan-kesalahan sekarang dan menjadi lebih baik di masa depan! 💪
 
ini nggak bisa, pemerintah masih banyak yang kurang berani mengambil keputusan strategis, kayaknya harus ditingkatkan kemampuan mereka dalam membuat anggaran dan pelaksanaannya 🤑💰. kalau mau bertumbuh ekonomi, harus ada dorongan dari belanja negara yang lebih besar lagi 💸🚀. tapi, harus diingat juga efisiensi dan kemampuan dalam mengelola keuangan, nggak bisa hanya sekedar membutuhkan banyak uang 🤔💡.
 
😐 pemerintah gini nih, masih banyak kementerian dan lembaga pemerintah yang belum jelas sih apa yang mereka lakukan dengan anggaran belanja mereka. kayaknya harus ada langkah yang lebih matang dari suahazil nazara dia itu 🤔. apa kebijakan belanja mereka nggak efektif sih? kalau tidak, maka gini aja hasilnya, kurang dari 50 persen anggaran yang tersedia 🤑. pemerintah harus lebih teliti dan terencana dalam pengelolaan anggaran belanja, jangan cuma ngecap saja 📊.
 
aku pikir nggak bisa percaya sih apa yang terjadi di kementerian-pekerjaan umum & Pertanian. mereka udah lama tidak mampu memenuhi anggaran belanja, tapi masih dibiarkan begitu aja? mungkin karena mereka udah terbiasa dengan kekurangan itu kayak aja... tapi pemerintah harus bertindak lebih cepat lagi! 🤯💸
 
kembali
Top