IHSG Terus Mencetak Rekor, 13 Kali Sekali di Tahun Ini!
Dalam setahun yang berlalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah mencatatkan rekor tertinggi baru sebanyak 13 kali. Meskipun sempat mengalami koreksi yang dalam, IHSG berhasil bangkit dan mencapai level psikologis 6.000 pada semester I-2025.
Direktur Pencatatan dan Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna menyatakan bahwa indeks naik 16,87% secara year to date (ytd) mencapai 8.274 pada 23 Oktober 2025. Namun, pada semester II-2025, IHSG terus melanjutkan tren penguatan dan mencatatkan all time high sebanyak 13 kali di tahun 2025.
Jumlah investor pasar modal juga terus bertumbuh dan saat ini telah mencapai 19 juta investor, dengan 8 juta di antaranya adalah investor saham. "Jumlah investor pasar modal tumbuh lebih dari 28%", ucap Nyoman.
Dari sisi likuiditas, rata-rata nilai transaksi saham harian tumbuh hampir 23%. Sementara rata-rata harian transaksi efek di bursa adalah Rp16,4 triliun. Meskipun demikian, IHSG terus menunjukkan tren yang positif dan diharapkan dapat terus mempertahankan kekuatan ini.
Dengan demikian, IHSG terus mencetak rekor sebagai simbol kekuatan pasar saham di Indonesia.
Dalam setahun yang berlalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah mencatatkan rekor tertinggi baru sebanyak 13 kali. Meskipun sempat mengalami koreksi yang dalam, IHSG berhasil bangkit dan mencapai level psikologis 6.000 pada semester I-2025.
Direktur Pencatatan dan Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna menyatakan bahwa indeks naik 16,87% secara year to date (ytd) mencapai 8.274 pada 23 Oktober 2025. Namun, pada semester II-2025, IHSG terus melanjutkan tren penguatan dan mencatatkan all time high sebanyak 13 kali di tahun 2025.
Jumlah investor pasar modal juga terus bertumbuh dan saat ini telah mencapai 19 juta investor, dengan 8 juta di antaranya adalah investor saham. "Jumlah investor pasar modal tumbuh lebih dari 28%", ucap Nyoman.
Dari sisi likuiditas, rata-rata nilai transaksi saham harian tumbuh hampir 23%. Sementara rata-rata harian transaksi efek di bursa adalah Rp16,4 triliun. Meskipun demikian, IHSG terus menunjukkan tren yang positif dan diharapkan dapat terus mempertahankan kekuatan ini.
Dengan demikian, IHSG terus mencetak rekor sebagai simbol kekuatan pasar saham di Indonesia.