Pemimpin PSSI Erick Thohir dikecam karena tidak memiliki rencana yang jelas untuk pembangunan sepak bola nasional. Perubahan target berulang kali menimbulkan kesan bahwa tidak ada peta jalan yang pasti dalam membangun sistem sepak bola modern.
Saat ini, Erick Thohir menggarisbawahi target timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2034, meskipun dulu dia dan PSSI menargetkan 2026. Hal ini membuat banyak orang kesulitan untuk percaya pada kemampuan timnas Indonesia dalam laga besar.
Pengurus PSSI Erick Thohir sering kali bicara tentang 'rencana sepak bola Indonesia', tapi sampai hari ini, publik masih belum pernah melihat dokumen yang resmi tersebut. Suporter dan pelaku sepak bola juga tidak tahu arah pembinaan yang dimaksud.
Menurut Ignatius Indro, Ketua Umum Pengurus PSSI di kecam karena tidak memiliki blueprint yang jelas dalam membangun sistem sepak bola modern. Tanpa rencana jangka panjang yang pasti dan transparan, target apa pun hanya akan menjadi slogan tanpa makna.
PSTI menilai kepemimpinan Erick Thohir telah gagal memenuhi janji-janji reformasi di dalam tubuh PSSI. Kepemimpinan Erick juga dikecam karena tidak adanya transparansi dalam blueprint, lemahnya komunikasi publik, dan seringnya perubahan arah kebijakan.
Pengurus PSSI harus mengambil tindakan untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional. Menurut PSTI, seorang kepemimpin yang tidak memiliki kemampuan untuk membangun sistem sepak bola modern harus mundur dari jabatan.
Saat ini, Erick Thohir menggarisbawahi target timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2034, meskipun dulu dia dan PSSI menargetkan 2026. Hal ini membuat banyak orang kesulitan untuk percaya pada kemampuan timnas Indonesia dalam laga besar.
Pengurus PSSI Erick Thohir sering kali bicara tentang 'rencana sepak bola Indonesia', tapi sampai hari ini, publik masih belum pernah melihat dokumen yang resmi tersebut. Suporter dan pelaku sepak bola juga tidak tahu arah pembinaan yang dimaksud.
Menurut Ignatius Indro, Ketua Umum Pengurus PSSI di kecam karena tidak memiliki blueprint yang jelas dalam membangun sistem sepak bola modern. Tanpa rencana jangka panjang yang pasti dan transparan, target apa pun hanya akan menjadi slogan tanpa makna.
PSTI menilai kepemimpinan Erick Thohir telah gagal memenuhi janji-janji reformasi di dalam tubuh PSSI. Kepemimpinan Erick juga dikecam karena tidak adanya transparansi dalam blueprint, lemahnya komunikasi publik, dan seringnya perubahan arah kebijakan.
Pengurus PSSI harus mengambil tindakan untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional. Menurut PSTI, seorang kepemimpin yang tidak memiliki kemampuan untuk membangun sistem sepak bola modern harus mundur dari jabatan.