Seni Memahami si Paling Playing Victim

Korban Mental, Si Apa itu?

Banyak orang yang menjadi korban mental ini mungkin memiliki latar belakang trauma atau kesulitan dalam hidupnya. Mereka mungkin sering menolak bertanggung jawab atas kesalahannya dan menyalahkan orang lain ketika terjadi kesalahan.

Berikut beberapa strategi untuk memahami orang yang suka menjadi korban mental:
- Hindari menggunakan istilah "korban" saat berinteraksi dengan mereka.
Pertimbangkan untuk mengatakan lebih banyak tentang perilaku atau perasaan mereka, seperti ketika mereka mengeluh, menyalahkan orang lain, enggan bertanggung jawab, merasa terjebak atau tidak berdaya, dan seolah-olah tidak punya pengaruh atas hidupnya.
- Tetapkan batasan saat berinteraksi dengan mereka. Orang yang suka menjadi korban mental cenderung menyalahkan pihak lain dan membuat orang di sekitarnya merasa bersalah.
- Tawarkan bantuan tanpa intensi untuk "memperbaiki" situasi mereka, misalnya dengan menyadari kekuatan diri mereka sendiri, bertukar pikiran tentang kemungkinan cara untuk mencapai tujuan, dan memberikan dorongan.
- Berikan dorongan dan validasi yang sekecil apapun, seperti menunjukkan hal-hal yang mereka kuasai, menyoroti pencapaian mereka, mengingatkan mereka akan kasih sayang orang-orang sekitar, dan memvalidasi perasaan mereka.
- Pertimbangkan latar belakang mereka. Orang yang suka menjadi korban mental mungkin memiliki kondisi-kondisi seperti merasa putus asa, meyakini bahwa mereka kurang dukungan, menyalahkan diri sendiri, kurang percaya diri, memiliki harga diri rendah, dan berjuang melawan depresi dan PTSD.

Kita tidak perlu mencoba mengubah mentalitas korban mental, tetapi kita bisa memilih cara untuk merespons mereka dengan empati dan batasan tegas tanpa terseret dalam pusaran drama mereka.
 
gak ngerti sih kalau orang gini harus dianggap sebagai korban mental, kayaknya seharusnya mereka mau bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri aja 🤷‍♂️ tapi kalau kita bisa memberikan dorongan dan validasi yang kecil-kecilan, mungkin bisa membantu mereka untuk lebih percaya diri dan tidak terlalu menyalahkan orang lain. tapi yang penting adalah kita harus tetap jaga batasan kita sendiri agar tidak terseret dalam drama mereka 🚫
 
diagram hidup orang yang suka menjadi korban mental:

+---------------+
| Trauma lama |
| Kesulitan hidup |
+---------------+
| |
| Menolak |
| bertanggung|
| jawab atas |
| kesalahannya
+---------------+
|
| |
v v
+---------------+ +---------------+
| Pengaruh orang | | Dukungan yang
| lain | | kurang |
+---------------+ +---------------+
| |
| Merasa |
| terjebak dan|
| tidak berdaya|
+-----------+


oh, ini dia salah satu contoh orang yang suka menjadi korban mental... mereka seringkali menyalahkan orang lain ketika terjadi kesalahan, padahal sebenarnya mereka bisa mengubah diri sendiri. tapi kita harus mengerti bahwa mereka mungkin membutuhkan bantuan dan dukungan yang tepat, seperti menyadari kekuatan diri mereka sendiri dan memberikan dorongan yang tulus 🤗
 
Gue rasanya ini gampang banget kayaknya... Korban mental siapa aja? Mereka punya latar belakang apa aja, tapi kita justru terlalu banyak ngasuh dan tidak mau menetapkan batasan. Gue lihat banyak orang yang terjebak dalam siklus ini, dan gue rasa harus ada cara lain untuk membantu mereka tanpa harus merespons drama-drama mereka. Tapi apa yang bisa kita lakukan? Kita justru perlu memahami bahwa korban mental siapa aja juga punya kekuatan diri sendiri. Gue suka kayaknya memberikan dorongan dan validasi yang sekecil apapun, seperti menunjukkan hal-hal yang mereka kuasai atau mengingatkan mereka akan kasih sayang orang-orang sekitar... Tapi gue rasa ini hanya awal banget, masih banyak lagi strategi yang perlu kita coba...
 
omg ini sangat penting banget! aku pikir banyak orang kita yang terlihat "korban" mental tapi sebenarnya mungkin hanya butuh sedikit dorongan dan bantuan dari orang lain. aku senang sekali post ini bisa membantu meningkatkan kesadaran tentang mental health dan bagaimana kita bisa mendukung orang-orang yang membutuhkannya 😊🤗. aku rasa penting juga untuk mengingat bahwa kita tidak boleh meremehkan atau membuat orang lain merasa bersalah karena mereka sedang melalui kesulitan. kita harus selalu berikan dukungan dan penuh empati, tapi juga tegas dengan batasan yang tepat 😊💖
 
wahhh, kalau gak ada orang yang menjadi korban mental, rasanya udah lengkap aja nih 🤗. mungkin karena kita masih belum sepenuhnya paham tentang apa itu dan bagaimana cara mengatasinya. tapi jangan berpikir bahwa mereka hanya "lemah" atau "tidak cukup kuat", karena itulah yang membuat mereka menjadi korban mental di pertama kalinya 🤕. mungkin kita perlu lebih banyak mencoba memahami dan mendukung mereka, daripada hanya menyalahkan diri sendiri atau orang lainnya. dan ya, batasan yang tegas tapi empatik itu sangat penting, agar tidak terkena "serangan" dari mereka, dan bisa memberikan bantuan yang lebih efektif 🤝.
 
Maksudnya sih apa yang terjadi dengan orang yang jadi korban mental ini? Mereka pasti memiliki masalah dalam hidup, tapi tidak boleh disebut sebagai "korban" aja... itu kayak ngeluh-nyeluh tanpa mau bertanggung jawab. Mau aku salah atau apa, tapi kadang-kadang mereka malah mengeluh pihak lain, padahal aku tahu mereka juga bisa membuat perubahan sendiri... jadi apa yang bisa kita lakukan sih? Kita harus lebih empati, tapi juga tidak boleh terlalu mudah dipengaruhi oleh drama mereka.
 
🤕 sih kalau orangnya banyak jadi korban mental, gampang banget banget ngerasa nyangkutnya... aku pikir ini masalah psikologis yang serius, tapi apa lagi yang bisa dibuat? mungkin mereka butuh bantuan dari dokter atau profesional psikologi, tapi kayaknya ini kompleks banget... dan kayaknya kita harus lebih bijak dalam berinteraksi dengan mereka, jangan terlalu mudah dipengaruhi oleh perilaku mereka. 🤯
 
Menggigit lidahnya sendiri, sih... Korban mental itu bukan seperti mainan yang bisa dimainkan atau diabaikan. Mereka butuh bantuan dan dukungan, tapi nggak semua orang bisa diandalkan untuk memberikan itu. Mungkin mereka butuh pendamping yang sabar dan tidak akan menyalahkan saat kesalannya meledak... Atau mungkin mereka butuh seseorang yang tidak akan memperburuk situasinya dengan tetap berada di sisi mereka tanpa mengatakan apa-apa. Yang penting, kita harus tahu kapan untuk memberikan bantuan dan kapan untuk berhenti. Kita nggak bisa selalu menjadi "penghibur" yang baik untuk orang lain, tapi kita bisa membuat perbedaan dengan menunjukkan bahwa kita peduli padanya. 💔
 
kembali
Top