Pameran Seni Anak: Wadah Menanam Kebaikan dari Dalam
Di Fun Atrium, Lotte Mall Jakarta, pameran 24th Tomato Art Exhibition tiba dengan membawa pesan tentang kebaikan dan empati. Siswa kelas 2 Mentari Intercultural School, Ankava Abhiruca Saad, menampilkan lukisan bergaya ekspresionisme modern serta patung clay buatan sendiri yang memadukan figur warna kontras dengan simbol bunga matahari.
Ankava mengaku ingin menjual karya-karyanya untuk membantu anak-anak yang tidak memiliki orangtua, bukan demi keuntungan pribadi. Ini dia ungkapkan saat ditemui di sela pameran: "Saya ingin menjual karya saya, bukan untuk mencari uang, tapi untuk membantu teman-teman yang tidak punya orangtua."
Pameran ini merupakan bagian dari International Art Program yang digagas oleh Tomato Art School. Beberapa ratus karya lukisan, patung, dan mixed-media art dari siswa-siswi berbakat berbagai sekolah menampilkan keahlian mereka. Direktur Tomato Art School mengatakan pameran ini bukan hanya wadah ekspresi kreativitas anak, tetapi juga sarana menanamkan nilai empati dan kepedulian sosial sejak dini.
Karya Ankava dinilai mencerminkan optimisme dan kebaikan di tengah tantangan. Pengunjung menganggap pesan moral dalam karya tersebut menjadi pengingat bahwa tindakan kecil dari anak-anak dapat membawa inspirasi besar bagi sesama. Pameran ini dibuka untuk umum hingga 27 Oktober 2025 dengan harapan dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk mendukung perkembangan seni anak serta menumbuhkan semangat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Di Fun Atrium, Lotte Mall Jakarta, pameran 24th Tomato Art Exhibition tiba dengan membawa pesan tentang kebaikan dan empati. Siswa kelas 2 Mentari Intercultural School, Ankava Abhiruca Saad, menampilkan lukisan bergaya ekspresionisme modern serta patung clay buatan sendiri yang memadukan figur warna kontras dengan simbol bunga matahari.
Ankava mengaku ingin menjual karya-karyanya untuk membantu anak-anak yang tidak memiliki orangtua, bukan demi keuntungan pribadi. Ini dia ungkapkan saat ditemui di sela pameran: "Saya ingin menjual karya saya, bukan untuk mencari uang, tapi untuk membantu teman-teman yang tidak punya orangtua."
Pameran ini merupakan bagian dari International Art Program yang digagas oleh Tomato Art School. Beberapa ratus karya lukisan, patung, dan mixed-media art dari siswa-siswi berbakat berbagai sekolah menampilkan keahlian mereka. Direktur Tomato Art School mengatakan pameran ini bukan hanya wadah ekspresi kreativitas anak, tetapi juga sarana menanamkan nilai empati dan kepedulian sosial sejak dini.
Karya Ankava dinilai mencerminkan optimisme dan kebaikan di tengah tantangan. Pengunjung menganggap pesan moral dalam karya tersebut menjadi pengingat bahwa tindakan kecil dari anak-anak dapat membawa inspirasi besar bagi sesama. Pameran ini dibuka untuk umum hingga 27 Oktober 2025 dengan harapan dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk mendukung perkembangan seni anak serta menumbuhkan semangat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.