Seluk Beluk Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni dan Pengedar Narkoba

Ammar Zoni, mantan artis yang pernah dipuji sebagai MMA alias AZ, ternyata jujur-jujurnya sebagai pelaku kejahatan narkotika. Saat ini, dia sedang menghabiskan waktu di dalam rumah tahanan Rutan Salemba karena dugaan penyalahgunaan narkoba. Namun, apa yang mengejutkan adalah Ammar Zoni masih aktif mengedarkan narkoba untuk para tahanan, meskipun berada di bawah pengawasan ketat.

Untuk melakukan transaksi narkotika ini, Ammar Zoni menggunakan aplikasi Zangi, sebuah platform komunikasi yang dirancang dengan tingkat keamanan super ketat. Aplikasi ini dilengkapi enkripsi end-to-end dan tidak memerlukan nomor telepon, sehingga sangat sulit bagi pihak berwajib untuk melacak aktivitas pengguna.

Menurut Kasie Pidum Kejari Jakpus Fatah Chotib Uddin, Ammar Zoni terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu dan tembakau sintetis dari dalam Rutan Kelas I Jakarta Pusat. Dia mendapatkan narkotika tersebut dari seseorang di luar Rutan Salemba dan kemudian memperjualbelikannya ke para tahanan.

Penggunaan aplikasi Zangi oleh Ammar Zoni telah menjadi kontroversi dalam beberapa kasus besar yang dilaporkan oleh Bareskrim Polri. Aplikasi ini dianggap sebagai alat komunikasi yang ideal untuk menghindari pantauan aparat, karena tidak memerlukan nomor telepon dan dilengkapi dengan enkripsi end-to-end.

Ammar Zoni sendiri telah mengaku depresi dengan kondisi keluarganya, sehingga mengkonsumsi narkoba jenis ganja dan sabu. Namun, hal ini tidak dapat mengimbangi tindakannya sebagai pelaku kejahatan narkotika yang sangat berbahaya. Kini, dia terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara karena dugaan penyalahgunaan narkoba.
 
Apa yang ingin dibicarakan sini? Aplikasi Zangi itu benar-benar aman sekali sih... tapi aku pikir apa yang ada di baliknya? Apakah itu cuma kebaikan hati Ammar Zoni yang terlibat dalam peredaran narkotika atau ada sesuatu yang lebih berarti? Aku rasa pihak berwajib harus lebih teliti dalam melakukan investigasi, karena sekarang aplikasi ini udah terbuka lebar sih... dan aku masih ragu-ragu apa yang benar-benar terjadi di balik dugaan penyalahgunaan narkoba Ammar Zoni. 🤔
 
Makin seru sih, aplikasi Zangi ini seperti alat 'super' yang digunakan oleh Ammar Zoni untuk melakukan transaksi narkotika di dalam tahanan. Aplikasi ini dirancang dengan keamanan super ketat, sehingga sulit bagi aparat untuk melacak aktivitas pengguna. Kalau bukan begitu, bagaimana dia bisa terus aktif mengedarkan narkoba? Maka dari itu, perlu ada peningkatan penanganan dan monitoring pada aplikasi ini agar tidak digunakan untuk kegiatan ilegal.
 
Apa kira2 sih? Ammar Zoni udah dipanggil ke hadapan Bareskrim Polri dan masih bisa ngedarkan narkoba di dalam tahanan? Eits, itu buat ngeteri, ya? Aplikasi Zangi itu jadi alat comunicasi yang ideal untuk menghindari pantauan aparat, tapi apa kira2 kalau digunakan untuk kejahatan? Gampangnya dia bisa menggunakan aplikasi lain atau media sosial untuk ngedarkan narkoba. Dan lagi, dia udah depresi karena kondisi keluarganya, tapi itu tidak berarti dia harus terus melakukan hal yang salah. Kalau mau perbaiki diri, dia bisa belajar cara merawat dirinya dan jangan menggantungkan hidup pada narkoba.
 
Aplikasi apa lagi yang bisa digunakan oleh para pejabat untuk memantau aktivitas orang lain? 🤦‍♂️ Siapa bilang bahwa aplikasi Zangi adalah alat komunikasi yang aman sebenarnya? 🤔 Kalau benar, siapa yang mengatur sih? Dan apa dengan privasi orang yang menggunakan aplikasi ini? 🤷‍♂️ Saya bayangkan kalau saya menggunakan aplikasi yang sama dan dipantau oleh orang lain. Eh, rasanya tidak enak 😒. Dan pahamlah kalau Ammar Zoni sendiri mengonsumsi narkoba karena depresi. Mungkin ada cara lain untuk menangani masalah tersebut, bukan dengan dugaan penyalahgunaan narkotika. 🤝
 
Apa yang bisa dibayangkan? Ini adalah contoh bagaimana sistem penegakan hukum kita tidak mampu menghentikan peredaran narkotika di dalam sistem tahanan! Saya rasa ini bukan masalah dari Ammar Zoni, tapi dari sistem keamanan kita yang kurang efektif. Mereka harus memperbaiki cara kerja aplikasi Zangi dan membuatnya lebih mudah untuk dipantau, jadi nanti tidak ada lagi kasus seperti ini bisa terjadi 🤦‍♂️🔒
 
kakak mantul apa kira-kira kalau artis-artis di bawah tekanan dari media dan publik? apalagi kalau dia keluarga bangsa kita sendiri 🤦‍♂️. sih aku pikir ammar zoni harusnya diberikan kesempatan lagi untuk belajar dari kesalahan-kesalahannya, tapi sayangnya dia masih terus melakukan hal yang salah, dan sekarang dia harus menghadapi hukuman yang sungguh berat 🤯. toh bagaimana kalau kita membuat program konseling yang lebih baik untuk para artis yang sudah menjalani kesalahannya? mungkin itu bisa membantu mereka untuk tidak jadi melakukan hal yang sama lagi 🤔.
 
Haha, AZ ya gue jangan sabar sih... dia bisa jadi artis MMA, tapi sekarang dia jadi 'artis' narkoba di dalam tahanan 🤣! Aplikasi Zangi, itu seperti aplikasi pesan rahasia yang tidak bisa dibaca oleh ibu-bapa... apa sih kegiatan AZ yang lebih baik? Mengedarkan narkoba atau menghabiskan waktu dengan keluarganya? 😂

Dan sih, penggunaan aplikasi Zangi adalah 'strategi' yang bagus untuk Ammar Zoni, tapi sekarang dia harus menghadapi konsekuensi... tapi gue yakin AZ masih bisa jadi artis MMA di dalam tahanan, karena dia bisa jadi 'star' di dalam penjara 🤪!
 
Apa yang terjadi dengan Ammar Zoni ini 🤔? Saking depresi, dia punya kejahatan narkotika sendiri tapi lama-knya membeli dan menjual buat tahanan ya? Dan kamu tahu siapa yang jadinya sumbernya? Dia sendiri! 🙄

Dan aplikasi Zangi ini, apa artinya? Benar-benar alat komunikasi yang aman untuk penjual narkotika, kan? 😂 Jangan salah lagi, di luar sana banyak orang yang menggunakan aplikasi ini dengan cara yang sama.

Saya pikir lebih baik jika dia buat konsultasi mental buat para tahanan, tapi apakah itu bisa dipastikan? 🤷‍♂️ Atau mungkin ada cara lain untuk membantu Ammar Zoni, seperti biayai therapy atau sesi coaching.
 
Aku kira kalau aplikasi Zangi itu bukan cuma untuk ngobrol aja... Mereka bilang itu dilengkapi enkripsi end-to-end, tapi apa sih itu berarti? Jadi pengguna bisa berbicara bebas tanpa ada yang bisa mendengarnya, kayaknya. Tapi kalau sekarang orang seperti Ammar Zoni menggunakan aplikasi ini untuk ngedarkan narkoba, itu berarti mereka masih bisa berkomunikasi dengan mudah, kayaknya tidak ada yang bisa mengawal mereka.

Aku pikir itu bukan solusi yang tepat untuk mengurangi peredaran narkotika... Kalau kita bisa membuat aplikasi seperti itu, kenapa kita nggak membuat aplikasi untuk membantu orang-orang yang sedang masuk dalam kejahatan narkotika, sehingga mereka bisa keluar dari situasi yang tidak baik? Aku rasa itu yang lebih penting daripada berusaha menghindari pantauan aparat.
 
Wahhhhh... siapa nggak terkejut banget ya? Ammar Zoni itu kayaknya bnyak beruntung nih, dia bisa dipanggil ke dalam rumah tahanan dan masih bisa mandealing narkotika di luar! 🤯 Apalagi dia pakai aplikasi Zangi yang terlalu aman. Makasih kepada Bareskrim Polri ya, mereka pasti banget fokus untuk mematahkan peredaran narkotika di Indonesia.

Tapi, yang paling disayangkan sih dia masih bisa depresi dan konsumsi narkoba meskipun sudah dipanggil ke dalam tahanan. Kan udah ada banyak kasus pengguna narkotika yang udah dibawa ke pengadilan dan terakui hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Mungkin Ammar Zoni perlu bantu dari dokter atau konselor, sih. Dia butuh bantuan lebih dari sekedar diberikan hukuman. Dan Bareskrim Polri harus fokus untuk memastikan aplikasi narkotika online seperti Zangi diatapang dengan benar-benar. 🙏
 
Gak percaya banget ya! Ammar Zoni yang dulanya dipuji sebagai MMA sekarang jadi pelaku kejahatan narkotika. Dia sama sekali tidak bisa dipercaya. Kalau dia sendiri punya masalah mental, bukannya dia harus mencari bantuan atau sembuh dari gejala depression-nya? Tapi dia malah memperburuk situasinya dengan mengedarkan narkoba.

Aplikasi Zangi itu benar-benar membuat orang tidak bisa dilacak. Saya sudah pernah melihat kasus-kasus besar yang diutarakan oleh Bareskrim Polri, dan itu semua terkait dengan aplikasi ini. Tapi sepertinya penggunaan aplikasi ini sangat populer banget di kalangan pelaku kejahatan narkotika.

Saya rasa ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Seperti membuat aplikasi lain yang lebih aman dan bisa dilacak oleh pihak berwajib. Tapi sepertinya sudah menjadi permainan teka-teki, orang yang menggunakan aplikasi ini harus selalu mencari cara agar tidak ditangkap.
 
Apa sih dengan aplikasi Zangi ini? Sepertinya sudah banyak contoh kasus penggunaan aplikasi tersebut untuk kegiatan ilegal, padahal dirancang dengan keamanan yang sangat tinggi... Apakah itu tidak cukup untuk mencegah kejahatan narkotika? Saya pikir harus ada upaya lebih lanjut dari pihak berwajib untuk mengantisipasi dan melacak aktivitas seperti ini. Dan siapa tahu, perlu diinvestigasi bagaimana aplikasi Zangi ini bisa digunakan oleh Ammar Zoni dengan begitu mudah...
 
Amar Zoni ini kayak gila banget 🤯! Jujur-jujurnya sebagai pelaku kejahatan narkotika, tapi masih bisa mengedarkan narkoba di dalam tahanan? itu kayaknya sangat tidak masuk akal! Aplikasi Zangi itu juga sangat berbahaya, karena memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara rahasia 🤫. Itu membuat sulit bagi aparat untuk mengawasi aktivitas narkotika yang terjadi di dalam tahanan.

Saya rasa yang penting adalah perlu ada langkah yang lebih ketat untuk mengawasi aktivitas narkotika di dalam tahanan, dan juga perlu ada edukasi yang lebih baik bagi para tahanan tentang bahaya narkotika 🤔. Saya senang lihat bahwa Bareskrim Polri telah melaporkan beberapa kasus terkait aplikasi Zangi ini, tapi perlu dipertimbangkan agar pihak berwajib dapat mengambil tindakan yang lebih cepat dan efektif 💪.
 
Apa salahnya sih... AZ itu punya masalah mental tapi masih bisa terus terang kejahatan? Gimana kalau dia ini bukan hanya pelaku, tapi juga korban? Narkoba itu sangat berbahaya dan harus dihindari. Mungkin ada cara lain untuk dia melawan kesedihan keluarganya tanpa harus mengancam hidupnya dengan narkoba. Aplikasi Zangi itu seperti senjata militer, tidak boleh digunakan secara sembarangan...
 
Gue pikir apapun punya Ammar Zoni bisa jadi tidak apa-apa kena mantap. Tapi ternyata dia masih bisa jadi narkotika di dalam tahanan. Gue rasa dia gini aja, sih. Nggak ada yang bisa teka2 sih, karena dia punya aplikasi yang enkripsi banget. Gue suka2 dengan Zangi itu, karena bisa ngobrol sama seseorang tanpa harus ngeluhin nomor telepon. Tapi gue rasa dia ga usah berhati2, sih. Dia masih bisa jadi narkotika di dalam tahanan. Gue rasa ini kaget banget!
 
Aplikasi Zangi kayaknya sangat ngomong dan aman banget untuk lakuin kegiatan ilegal, kan? Maka dari itu, saya pikir pemerintah harus lebih serius dalam mengatasi masalah ini dan mencari solusi yang efektif untuk menghentikan penggunaan aplikasi ini di kalangan penjahat. Tapi, saya juga terkesan sedih dengan keadaan Ammar Zoni, dia benar-benar perlu bantuan dari masyarakat dan pemerintah, bukan hanya sekedar hukuman.
 
Apa dengan aplikasi Zangi ini? Benar-benar ampuan enkripsi dan tidak ada yang bisa melacak aktivitas penggunanya. Itu seperti membuka pintu bagi para tahanan untuk melakukan kejahatan lainnya. Kalau benar dia menggunakan aplikasi ini untuk memperjualbelikan narkotika, itu bukan cuma kontroversi tapi juga sangat berbahaya. Dan apa yang lebih parah, masih banyak orang-orang di luar sana yang tidak sadar akan risikonya. Aplikasi ini seperti darurat atau sesuatu yang dapat membawa kita ke tempat yang tidak diinginkan.
 
Aplikasi Zangi itu kayaknya sangat populer di kalangan tahanan, ya? Kalau tidak salah, sebelumnya aku juga sempat melihat kasus penggunaan aplikasi ini oleh seorang yang berada di bawah pengawasan ketat, bahkan di dalam penjara. Tapi nggak ada yang tahu siapa yang mau dan mengapa. Apa lagi kalau application itu dirancang untuk keamanan super ketat, kayaknya sangat sulit untuk dilacak oleh pihak berwajib. Tapi aku rasa penting banget bagaimana kita bisa meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkotika dan konsekuensi tindakan yang salah.
 
Hehe wajah Ammar Zoni di tahanan itu pasti bingung banget, siapa yang keberatan kalau dia mau ngedarkan narkoba lagi tapi masih di bawah pengawasan? Aplikasi Zangi itu nggak cuma untuk pasien mental aja, kayaknya bisa digunakan oleh kakek kecil punya ganja. Tapi ya, yang penting adalah dia harus menghadapi hukuman yang berat karena tindakannya. Kalau mau tidak penjara, dia bisa cari cara lain buat membantu keluarganya, misalnya cari pekerjaan atau bantuin komunitas.
 
kembali
Top