Sekjen ATVSI Sebut Stasiun Televisi Harus Menjadi Relevan di Era Multiplatform

Batas waktu siaran televisi perlu diupdate untuk relevan dengan era teknologi yang canggih. Sekjen ATVSI mengatakan bahwa stasiun televisi harus menjadi lebih berdaya saing dalam industri penyiaran, dengan regulasi yang tidak hanya membatasi konten dan infrastruktur, tetapi juga mengatur ekosistem ekonomi penyiaran.

Menurutnya, lembaga penyiaran merupakan wujud kedaulatan bangsa Indonesia, karena basisnya ada di Indonesia dan secara regulasi dibatasi wilayah layanan siarannya. Oleh karena itu, jika kita bicara tentang kedaulatan ekonomi dan diseminasi nilai-nilai kebangsaan dalam Pancasila, lembaga penyiaran sangat relevan dan strategis.

Gilang juga menekankan bahwa regulasi yang diharapkan harus memberikan relaksasi dan proteksi kepada lembaga penyiaran, sehingga daya saing menjadi kuat dan penyelenggaraan penyiaran menjadi efisien. Hal ini meliputi pembatasan soal persentase iklan komersial, kewajiban siaran lokal daerah bagi TV berjaringan, serta pajak dan sanksi yang tidak diterapkan.

Selain itu, Gilang juga menginginkan lembaga penyiaran dilindungi dari pembajakan dan/atau monetisasi konten secara ilegal oleh platform lain. Dengan demikian, stasiun televisi dapat berfokus pada penyiaran informasi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
 
Kalau mau nonton siaran TV aja, harus punya waktu yang pas sih... sekarang lagi ada jam yang sama untuk semua stasiun, kayaknya makin kacau aja. Kalau mau diupdate jadikannya sesuai dengan musim atau acara tertentu, jadi kalau nonton siaran olahraga, bisa langsung nonton, kalau nonton siaran edukasi, bisa nonton secara online juga... lebih nyaman aja.
 
Aku pikir ini juga benar-benar penting banget untuk diupdate regulasi siaran televisi kita. Dulu aku masih ingat ketika masih cilik, kita bisa menonton siaran TV dari TV satu tempat, tapi sekarang sudah ada begitu banyak channel dan platform streaming yang membuat kita bingung lagi. Aku rasa stasiun televisi harus menjadi lebih berdaya saing untuk tetap relevan di era ini. Mereka harus dapat memberikan konten yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan hanya sekedar menayangkan iklan dan program yang tidak penting. Aku juga setuju dengan Gilang bahwa lembaga penyiaran harus dilindungi dari pembajakan konten, sehingga mereka bisa fokus pada penyiaran informasi yang baik. 🤗💻
 
ini keren banget kayaknya update batas waktu siaran televisi ya, kalau kita pakai teknologi canggih seperti saat ini harus ada pengaturan yang lebih baik juga nih, jangan hanya membatasi konten tapi infrastruktur dan ekosistem ekonomi penyiaran itu juga perlu diatur. saya rasa lembaga penyiaran itu benar-benar wadah kedaulatan bangsa Indonesia karena basisnya ada di sini dan regulasinya juga dibatasi wilayah layanan siarnya ya, jadi jika kita bicara tentang ekonomi dan nilai-nilai kebangsaan dalam pancasila lembaga penyiaran itu sangat relevan dan strategis.
 
Gini kayaknya siaran TV harus diupdate nih... kalau tidak ada regulasi yang tepat, nanti semua stasiun TV akan bersaing dengan satu sama lain dan semuanya akan jadi lebih komersial... tapi kalau kita lupa regulasi itu, masyarakat juga akan kehilangan akses ke konten lokal dan informasi yang berkualitas. Jadi, siapa yang nanti bertanggung jawab untuk melindungi kedaulatan bangsa Indonesia dan masyarakat? Stasiun TV atau platform teknologi?
 
gampang nih, siaran TV harusnya udah ada kemajuan sekarang, tapi masih dipaksa ketinggalan teknologi... kayaknya harusnya ada regulasi yang lebih matang, jangan cuma batas konten aja, tapi juga cara berdaya saing, dan proteksi dari platform lain yang mau bocor konten mereka... dan siapa bilang lembaga penyiaran bukan wujud kebangsaan Indonesia? kalau memang begitu, harusnya ada jaminan bahwa stasiun TV tetap berkualitas dan relevan dengan masyarakat... dan kalau tidak bisa, mungkin waktu itu sudah tidak relevan lagi...
 
Maksudnya siapa tahu nanti bisa ada perubahan jadwal siaran TV ya? Saya pikir kalau perlu diupdate kembali, tapi harus diperhatikan juga bagaimana regulasi yang diharapkan itu tidak akan membuat stasiun televisi hanya fokus pada iklan dan tidak lagi siaran yang berguna untuk masyarakat 📺💡. Kalau di Indonesia banyak stasiun TV, itu artinya ada banyak pilihan siaran, tapi kalau diatur secara tepat, pasti bisa meningkatkan kualitas siaran yang dipraktikkan oleh stasiun-stasiun TV ini 😊
 
ada kenyataannya siaran televisi masih jauh dari teknologi canggihnya, padahal era ini sudah ada banyak platform streaming online yang bisa menayangkan konten yang berkualitas tinggi. aku pikir perlu diupdate juga regulasi soal ekosistem ekonomi penyiaran, jadi stasiun tv tidak terlalu ketinggalan dengan era ini. tapi apa yang disarankan oleh sekjen ATVSI itu agak berat, karena di sini ada masalah kebebasan berekspresi siaran televisi. kalau mau menjadi daya saing maka harus bebas menayangkan konten mana saja, tapi juga harus tunduk dengan kewajiban siar lokal daerah dan tidak mau dibajakan kontennya oleh platform lain. aku pikir ada solusi yang lebih baik lagi, yaitu dengan membuat aturan yang lebih fleksibel, sehingga stasiun tv bisa menayangkan konten yang relevan dengan kebutuhan masyarakat tanpa harus terlalu berat di bawah regulasi. 🤔📺
 
Pernah dengar cerita tentang 'sabotase' dari luar negeri, kan? Mereka mau menghancurkan industri televisi kita. Nah, saya pikir ini punya hubungan dengan kebijakan ini. Jika regulasi terlalu ketat, pasti banyak stasiun televisi yang akan gagal, tapi apakah itu benar-benar untuk kebaikan masyarakat? Saya ragu-ragu. Mungkin ada hal-hal lain yang tidak kita ketahui. Atau mungkin ada 'ekosistem' yang tidak kita lihat ini yang ingin mengontrol industri televisi kita.
 
Aku pikir kalau siaran televisi harus lebih fleksibel gak, biar bisa sesuai dengan era teknologi ini. Mungkin tambahkan fitur streaming dan apa-apa itu untuk makin relevan dengan masyarakat. Aku juga tahu siaran lokal daerah perlu diprioritaskan agar bisa menangkap kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda di setiap daerah. Kalau tidak, siaran hanya akan tersesat saja, gak ada artinya lagi.
 
Gue pikir kalau regulasi siaran televisi harusnya lebih fokus pada kualitas konten bukan hanya biaya produksi nih 🤑. Mereka harus memperhatikan bagaimana cara membuat konten yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat, bukan hanya fokus pada pembayaran iklan dan pajak. Kalau mau berdiri di atas tanah Indonesia, mereka harus punya visi untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi rakyat, bukan hanya ingin memaksimalkan pendapatan 📺.
 
Aku pikir kalau batas waktu siaran tv itu harus diperbarui biar sesuai dengan era teknologi ini. Bisa jadi ada stasiun tv baru yang bisa bersaing dengan stasiun-stasiun lama, bukan cuma TV kuno aja. Lembaga penyiaran di Indonesia wajar banget karena basisnya ada di sini, tapi kalau regulasi itu tidak tepat, bisa bikin penyiaran jadi buruk. Aku senang gilang juga bicara tentang pentingnya lembaga penyiaran dalam kebangsaan Indonesia. Kita harus terus protes sih pembajakan dan monetisasi konten ilegal, kan?
 
Kalau mau serius aja, siaran TV harus relevan dengan zaman now, bukan? Tapi aku pikir kalau gilang bilang TV harus menjadi wadah kedaulatan bangsa, itu aja cerita-cerita yang tidak terlalu realistis. Mereka harus fokus pada kualitas konten dan siarannya, jangan hanya memikirkan pemasukan dan biaya produksi. Apalagi kalau ada platform lain yang mau bantu mereka dengan teknologi yang canggih, kenapa harus membuat regulasi yang menekan?
 
Maksudnya gampang banget! Siaran TV perlu diupdate agar tetap relevan dengan era teknologi modern. Kalau tidak, kalau kalian mau bersaing dengan YouTube, Netflix, atau platform lainnya yang lebih canggih, harus berubah terlebih dahulu!

Saya rasa regulasi harus memberikan lembaga penyiaran bebas untuk mengembangkan bisnisnya sendiri, tanpa harus khawatir soal pajak dan sanksi. Kita jangan lupa kalau stasiun TV adalah wujud kedaulatan bangsa, bukan?

Saya juga setuju dengan Gilang bahwa stasiun TV harus dilindungi dari pembajakan konten secara ilegal. Kita tidak mau stasiun TV kita dijadikan sekedar platform untuk monetisasi konten orang lain, ya?
 
ya, aku penasaran siapa yang mau membatasi batas waktu siaran televisi lagi? apa kira-kira siapa yang mau mengatur ekosistem ekonomi penyiaran di Indonesia? aku rasa sudah cukup nggak ada regulasi yang mengatur siaran lokal daerah, kayaknya sudah cukup jika stasiun televisi bisa tayang sesuai jadwal dan siapkan konten yang relevan aja. kalau mau lebih berdaya saing, kan bisa jadi platform online yang banyak digunakan di Indonesia?
 
aku senang banget dengerin kalau pemerintah mau memperbarui regulasi siaran televisi soalnya ini. kayaknya harus jadi prioritas utama agar lembaga penyiaran bisa berdaya saing di era teknologi yang canggih. aku pikir kalau stasiun televisi perlu dilindungi dari platform lain yang mau monetisasi konten tanpa izin, itu jadi sangat penting. dan juga harus ada aturan yang jelas tentang kewajiban siaran lokal daerah, jadi masyarakat bisa menikmati informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka. kalau tidak, aku khawatir kalau lembaga penyiaran akan terjajah oleh platform digital dan kita semua akan kehilangan akses ke informasi berkualitas. :D
 
Gue pikir itu sengaja. Batas waktu siaran televisi udah lama ini, tapi masih sama aja. Jangan pula udah ada teknologi canggih apa pun, tetapi siarannya masih harus beraturin. Siapa yang mau bergerak cepat siarannya?
 
Makasih ya sekjen ATVSI.. bikin aku senang liatnya ada perubahan regulasi waktu siaran TV. kalau mau kompetisi dengan era teknologi, harus punya batasan waktu yang pas, bukan terlalu pendek atau terlalu lama.

atau kalo kita nanti terlalu banyak iklan, siapa tau udah bosan lihat berita atau drama yang sampe jam 3 pagi aja. dan juga jangan lupa siaran lokal, itu penting banget. kalau stasiun TV harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di setiap daerah.
 
Lihat deh siaran TV yang ada di Indonesia, sekarang ini udah 4-5 jam siar aja, itu terlalu lama banget! 🕰️ Perlu diupdate sih batas waktu siarannya. Saya pikir kalau setidaknya bisa ditransformasikan menjadi 2-3 jam siar dengan format yang lebih fleksibel, seperti live streaming atau acara-acara online. Itu jadi lebih relevan dengan era teknologi canggih kita sekarang 📱.
 
kembali
Top