Sejumlah Lapas-Rutan di Sumatra Utara Terendam Banjir

Dua bulan lalu, hujan deras di Sumatra Utara menyebabkan beberapa lapas dan rutan terendam banjir. Banjir ini menggenangi sejumlah penjara, termasuk Lapas Narkotika Langkat dan Lapas Pemuda Langkat, sehingga warga di dalamnya tidak dapat keluar. Penanganan banjir tersebut diberikan perhatian oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen) Mashudi.

Selama melakukan inspeksi langsung di beberapa lapas, termasuk Lapas Kelas 1 Medan dan LPKA Medan, dirinya memastikan pelayanan dan perawatan kepada warga binaan, anak, dan tahanan tetap berjalan dengan baik. Mashudi juga menegaskan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan banjir.

Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya pemberian makan, kesehatan, dan hak lainnya kepada warga binaan yang terkena dampak banjir. Meskipun kondisi tersebut masih buruk, Mashudi berharap bahwa kondisi lapas rutan dan LPKA dapat selalu menjadi tempat yang kondusif.

Dalam beberapa hari terakhir ini, penanganan banjir di Sumatra Utara diberikan perhatian dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, TNI, PLN, pemda setempat, dan pihak terkait lainnya. Selain itu, UPT Pemasyarakatan di Aceh dan Sumatra Barat juga mengalami hal yang sama.

Kata Mashudi, "Saya mohon doanya dari masyarakat agar banjir dapat segera surut, serta kondisi lapas, rutan, LPKA, dan bapas yang terkena banjir dapat selalu kondusif, pelayanan dan perawatan berjalan baik, serta keamanannya."
 
Banget kan? Bayangin aja warga di dalam penjara nanggung banjir, sih. Tapi aku rasa pentingnya ini bukan hanya tentang kondisi penjara, tapi juga tentang bagaimana kita bisa lebih baik lagi dalam menghadapi bencana alam. Aku rasa Dirjen Mashudi yang berusaha sejujurnya untuk memastikan pelayanan dan perawatan kepada warga binaan itu sangat berarti. Tapi, aku rasa kita harus masih banyak hal lagi yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka, seperti memberikan bantuan materiil dan emosional. Dan aku rasa penting juga untuk memastikan bahwa penanganan banjir ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi juga oleh masyarakat sendiri. 🤔💡
 
banjir itu kerenah banget! apa sih maksudnya dari situ? kayaknya para warga di dalam lapas dan rutan itu harus nggak keluar banjir loh, kalau tidak udah bagus aja. tapi pernah lihat aja kondisi di luar loh, kayaknya banjir itu tekan banget. sementara itu, Mashudi itu kayaknya benar, pelayanan dan perawatan kesehatan harus terus berlangsung baik. nanti udah banjir surut, kita liat aja bagaimana kondisi lapas rutan dan LPKA kan? 🤔💦
 
gampangnya banjir di sumatera utara membuat penjara basah 💧... i don't usually comment but... sepertinya dirjen mashudi yang agak lama ini sedang memperjuangkan segalanya 🤝. kayaknya dia benar-benar peduli dengan keberhasilan pelayanan di lapas dan rutan... tapi gampangnya banjir yang menghantam sumatera utara ini juga membuat kita penasaran kenapa tidak ada rencana darurat sebelumnya 🤔. apalagi yang paling penting adalah kondisi masyarakat yang terkena dampak banjir itu... harusnya ada langkah lebih cepat untuk membantu mereka 😊.
 
Gue pikir kayaknya penting banjir di Sumatra Utara ini harus segera surut, tapi gue khawatir bagaimana kalau warga tahanan di lapas-lapas itu masih harus berisiko lagi. Gue rasa Direktur Jenderal Mashudi already ngobrolanya dengan baik, tapi gue masih ragu apakah dia sudah menyosialisasikan baik-baik kegagalan ini kepada masyarakat luas. Aku penasaran apakah ada yang mau mendukung upaya tersebut ataukah masih banyak orang yang tidak peduli dengan hal itu... 🤔
 
Banget aja sih, gue penasaran mengenai penanganan banjir di Sumatra Utara 2 bln lalu. Banjir deras yang menerpa Sumatra Utara itu benar-benar nggak lepas dari hati. Banyaknya lapas dan rutan terendam banjir itu kayak banjir di Jakarta, tapi ari ari lagi gue pikir ini tidak bisa terjadi di Sumatera. Tapi kayaknya Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi gak salah, dia langsung ikut ke lapas dan LPKA untuk memastikan pelayanan dan perawatan warga binaan tetap berjalan dengan baik.

Tapi, gue penasaran mengenai apakah ada yang bisa dilakukan lebih lanjut agar banjir tidak terjadi lagi di Sumatra Utara. Tidak hanya itu, gue juga ingin tahu apa saja yang dibuat oleh pemerintah dan lembaga-lembaga terkait untuk membantu warga yang terkena dampak banjir. Karena kayaknya ini bukan cuma masalah banjir, tapi juga masalah keamanan dan kesehatan bagi warga yang terkena dampak.
 
Gue pikir banjir di Sumatra Utara bukan hanya masalah cuaca aja, tapi juga keterlibatan dari pengelolaan banjarang itu. Gue rasa Direktur Jenderal Mashudi udah lakukan yang tepat dengan inspeksi langsung di lapas-lapas itu, tapi gue khawatir masih ada yang bisa ditingkatin. Banjir sebenarnya bukan hanya masalah air, tapi juga kesejahteraan warga binaan itu. Gue harap pemerintah bisa memberikan solusi yang lebih efektif dan cepat untuk mendinginkan kondisi lapas-lapas itu 💧💪
 
Banget ya, banjir di Sumatra Utara, ini bisa terjadi kapan aja, tapi wajib ada solusi. Kenapa gak kita coba bikin jaringan drainase sendiri, atau bahkan menggunakan plastik kemasan yang sudah rusak sebagai filter air? Nah, aku suka ide itu! Kita harus bikin sendiri, bukan menunggu orang lain.
 
Banget udahnya banjir di Sumatera Utara 2 bln lalu 🌪️. Penanggulangan yang dilakukan Dirjen Mashudi itu harus dibandingin dengan penanggulangan di daerah lain. Banjir itu sebenarnya sudah lama, tapi gak ada yang tahu sampe kapan air akan surut ⏱️. Lapas-lapasan yang basah itu bisa jadi tempat yang nyaman banget bagi tahanan, tapi warga juga harus diwasilkan dengan pelayanan yang baik 🤔. Aku rasa Dirjen Mashudi itu harus lebih serius dalam penanganan masalah ini, sampe air sudah surut aja sebelum warga binaan kembali ke rumah 😊.
 
aku pikir banjir di sumatera utara ini memang nggak sengaja, tapi apa kudu dipertimbangkan lagi, aku rasa dirjen mashudi ngerasa udah cukup berat sekali. banjir memang menggenangi penjara dan makasih udah dia ngetransferin ke tempat yang aman. tapi aku pikir apa kudu ada langkah lebih dari itu, misalnya penanganan daerah yang lebih cepat atau banjir di rawa-rawa yang udah terkena. toh banyak korban banjir yang berada di daerah-daerah tersebut.
 
Banget ya kabar banjir di Sumatra Utara 2 bulan lalu! 🌪️💧 Selama ini aku sibuk dengan kuis online, tapi kabar itu benar-benar mengenakkn. Mantapnya banjir itu bisa genangi penjara dan LPKA, bahkan warga di dalam lapas tidak bisa keluar 😱. Saya senang Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen) Mashudi langsung melakukan inspeksi dan memastikan pelayanan dan perawatan untuk warga binaan berjalan dengan baik 🤝.

Tapi kabar itu juga membuat aku pikir, banjir harus diatasi dengan cepat agar jangan terjadi kerusakan lebih lanjut 🌈. Saya harap pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mengurangi dampak banjir dan memastikan keamanan dan kesehatan bagi warga yang terkena dampaknya 💪. Aku berharap penanganan banjir di Aceh dan Sumatra Barat juga bisa beresolusi cepat 💨. #BanjirSumateraUtara #Pemasyarakatan #Keamanan #Kesehatan
 
Banjir di Sumatra Utara memang nggak bisa disangkal lagi, ya? Makin parahnya, lapas-lapasonya terendam banjir dan warganya tidak bisa keluar. Saya rasa perhatian dari Dirjen Mashudi itu bagus, tapi masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Banjir ini bukan hanya masalah lingkungan, tapi juga tentang keamanan dan kesehatan warga. Saya harap pihak terkait bisa segera menemukan solusi untuk membuat kondisi lapas-lapas dan LPKA menjadi lebih kondusif lagi 🌿🏠

Dan yang perlu diingat adalah, banjir ini juga memangga kita untuk berbagi dan membantu satu sama lain. Saya doa agar semua yang terkena dampak banjir bisa segera pulih dan hidup lebih baik 😊
 
Banget ya, banjir di Sumatra Utara ini masih belum sepenuhnya kering. Lupa sih kan, Masudi pasti punya rencana untuk meningkatkan akses listrik ke lapas yang terendam banjir. Mungkin bisa menggunakan sistem solar atau generator mobil untuk meminimalkan biaya dan efek lingkungan.
 
Banjir di Sumatra Utara ini memang sangat mengecewakan. Gampangnya penangguhan Lapas Narkotika Langkat dan Lapas Pemuda Langkat bisa jadi karena banjir itu, tapi apa yang dibawa oleh Direktur Jenderal Mashudi? Ataupun kalau tidak nanti kita bakal terus bantahin dari pihak kepolisian. Yang penting, warga di dalam lapas harus mendapatkan perawatan yang baik. Tapi siapa yang nanti akan mengawasi agar penangguhan itu tetap berjalan dengan baik? Kita harus menunggu lagi bagaimana Direktur Jenderal Mashudi bisa membuat kondisi lapas dan LPKA di Sumatra Utara menjadi kondusif. Perlu kita lihat, siapa yang nanti akan bertanggung jawab apabila banjir itu membuat kondisi binaan semakin buruk.
 
Banjir di Sumatra Utara ini memang makin serius, tapi apa sih tujuan dari semuanya? Benar-benar ada yang salah dengan sistem penanganan banjir ini? Mungkin kala ini harus kita refleksikan tentang keamanan dan kemampuan pengelolaan yang ada di dalamnya. Kalau tidak ada kesadaran dari pihak terkait, maka pasti saja tidak ada perubahan apa pun. Dan kalau penanganan banjir di Aceh dan Sumatra Barat juga sama, itu bukan hanya masalah daerah, tapi juga masalah sistem yang lebih luas 😐
 
Maksudnya apa sih? Semua teknologi hanya memperburuk masalahnya. Penanganan banjir itu gampang sekali dengan alat-alat sederhana seperti pompa dan bangunan yang kuat. Tapi tentu saja harus dipadukan dengan teknologi canggih, kayak banjir pintar. Tapi siapa tahu teknologi itu tidak bisa bekerja di daerah yang lembab atau banjir. Saya masih ragu-ragu tentang keberhasilan teknologi ini... 🤔💧
 
aja kabar nyata banjir di sumatera utara itu, gini kayaknya bapak dirjen mashudi banyak banteras kala banjar, tapi gampang aja dulu nih, sekarang udah lepas, dan warga di lapas jg tidak sabekan lagi. tapi yang penting sih bapak mashudi udah perhatian banteras banjir, dan juga pelayanan kala nyaman warga banteras. ayo selamat untuk semua yang terkena dampak banjir! 💪🌪️
 
kembali
Top