Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia, yang dirayakan setiap 19 Oktober, merupakan peringatan yang berbeda dengan Hari Kemanusiaan Sedunia 19 Agustus. Namun, keduanya memiliki semangat yang sama untuk mengapresiasi tindakan dan rasa hormat pada pegiat kemanusiaan.
Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia dirayakan dua bulan setelah Hari Kemanusiaan Sedunia 19 Agustus. Peringatan ini berawal dari insiden ledakan bom di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bagdad, Irak, pada tanggal 19 Agustus 2007. Pada saat itu, banyak staf PBB dan pekerja kemanusiaan kehilangan nyawanya.
Demi menghormati orang yang meninggal pada peristiwa tersebut, PBB menetapkan tanggal 19 Agustus sebagai Hari Kemanusiaan Sedunia pada 2009. Namun, karena banyak dari mereka yang meninggal dalam bantuan kemanusiaan, maka PBB memutuskan untuk memindahkan peringatan ke tanggal 19 Oktober.
Pada tahun-tahun berikutnya, PBB meluncurkan kampanye "People Helping People" atau "Manusia Membantu Manusia" untuk menginspirasi masyarakat agar berkontribusi dalam pekerjaan bantuan kemanusiaan. Selain itu, PBB juga mengundang perusahaan swasta dan filantropis untuk mensponsori aksi dan bantuan kemanusiaan dengan proyek "The World Needs More".
Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia merupakan kesempatan bagi kita semua untuk mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh pegiat kemanusiaan. Namun, perlu diingat bahwa ini tidak hanya tentang menghormati orang-orang yang telah meninggal dalam bantuan kemanusiaan, melainkan juga tentang memahami pentingnya empati, toleransi, dan gotong royong.
Oleh karena itu, kita dapat melakukan berbagai hal untuk merayakan Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia. Misalnya, kita bisa memberikan donasi untuk organisasi kemanusiaan lokal maupun internasional, menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial, atau menggunakan platform digital untuk menyebarkan pesan positif.
Dengan demikian, kita dapat menunjukkan solidaritas kita terhadap mereka yang membutuhkan dan membantu membuat dunia ini lebih baik.
Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia dirayakan dua bulan setelah Hari Kemanusiaan Sedunia 19 Agustus. Peringatan ini berawal dari insiden ledakan bom di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bagdad, Irak, pada tanggal 19 Agustus 2007. Pada saat itu, banyak staf PBB dan pekerja kemanusiaan kehilangan nyawanya.
Demi menghormati orang yang meninggal pada peristiwa tersebut, PBB menetapkan tanggal 19 Agustus sebagai Hari Kemanusiaan Sedunia pada 2009. Namun, karena banyak dari mereka yang meninggal dalam bantuan kemanusiaan, maka PBB memutuskan untuk memindahkan peringatan ke tanggal 19 Oktober.
Pada tahun-tahun berikutnya, PBB meluncurkan kampanye "People Helping People" atau "Manusia Membantu Manusia" untuk menginspirasi masyarakat agar berkontribusi dalam pekerjaan bantuan kemanusiaan. Selain itu, PBB juga mengundang perusahaan swasta dan filantropis untuk mensponsori aksi dan bantuan kemanusiaan dengan proyek "The World Needs More".
Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia merupakan kesempatan bagi kita semua untuk mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh pegiat kemanusiaan. Namun, perlu diingat bahwa ini tidak hanya tentang menghormati orang-orang yang telah meninggal dalam bantuan kemanusiaan, melainkan juga tentang memahami pentingnya empati, toleransi, dan gotong royong.
Oleh karena itu, kita dapat melakukan berbagai hal untuk merayakan Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia. Misalnya, kita bisa memberikan donasi untuk organisasi kemanusiaan lokal maupun internasional, menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial, atau menggunakan platform digital untuk menyebarkan pesan positif.
Dengan demikian, kita dapat menunjukkan solidaritas kita terhadap mereka yang membutuhkan dan membantu membuat dunia ini lebih baik.