Segini Gaji PPPK Paruh Waktu Perekam Medis! Cek Besarannya

Gaji PPPK Paruh Waktu Perekam Medis Terungkap! Ini Besarnya!

Gaji Pekerja Paruh Waktu (PPPK) adalah salah satu bentuk penghargaan bagi perusahaan yang sudah melakukan kontrak kerja dengan pegawai paruh waktu. Salah satu dari formasi PPPK yang paling menarik adalah formasi perekam medis.

Pengadaan PPPK Paruh Waktu untuk formasi perekam medis ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Pekerja paruh waktu ini akan membantu penata layanan operasional, pengelola umum operasional, dan operator layanan operasional.

Keputusan Menteri PANRB Nomor 16 Tahun 2025 menyebutkan bahwa formasi perekam medis adalah salah satu dari formasi yang mendapatkan PPPK paruh waktu. Namun, gaji pokok yang diterima oleh pegawai paruh waktu ini masih disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki oleh instansi daerah.

Berdasarkan Keputusan Menteri PANRB Nomor 16 Tahun 2025, besaran gaji PPPK Paruh Waktu paling sedikit atau minimal setara dengan besaran gaji yang diterima saat menjadi pegawai non-ASN. Artinya, tidak ada standar gaji untuk formasi perekam medis.

Misalnya, di Jawa Tengah, gaji PPPK paruh waktu mencapai Rp2.169.349, sedangkan di DKI Jakarta, mencapai Rp5.396.761. Namun, ini hanya sebagai contoh dan tidak ada standar untuk formasi perekam medis.

Selain gaji pokok, pegawai paruh waktu juga berhak atas beberapa fasilitas lain seperti tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, pangan, jabatan, THR, gaji ke-13, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
 
Gaji PPPK paruh waktu untuk formasi perekam medis ini nih, bikin senang banget kalau bisa bekerja di bidang yang dipikirkan banyak orang seperti itu 😊. Tapi kayaknya ada masalah ya, apa sih dengan tidak adanya standar gaji? Bagaimana caranya pegawai paruh waktu ini bisa menentukan apakah gajinya cukup atau tidak? Mungkin perlu di review lagi nih, agar semua pegawai paruh waktu mendapatkan upah yang wajar πŸ€”.
 
Pekan lalu aku liat di akun Instagram pegawai paruh waktu di puskesmas, kamu tahu sih? Mereka bekerja 20 jam sehari dan dianggap sebagai pihak yang sangat berharga. Tapi aku pikir gaji pokoknya kurang mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Di daerahku aja, saya lihat ada kasus pegawai paruh waktu yang harus kembali ke pekerjaan kontrak karena tidak cukup gajinya. Itu membuat aku berpikir apakah pemerintah benar-benar membantu mereka dengan PPPK paruh waktu ini?
 
gak percaya sih kalau gaji paruh waktu untuk perekam medis bisa macet sampai Rp2.169.349 di jawa tengah dan Rp5.396.761 di jakarta, itu terlalu murah banget πŸ€‘. kalau kita mau meningkatkan kualitas layanan kesehatan, gaji punya harus lebih banyak aja, jangan malas kan πŸ’Έ.
 
Pekerja paruh waktu gak kalah penting dengan ASN kayaknya πŸ˜‚. Kalau gaji paruh waktu sama siji dengan gaji non-ASN, itu artinya instansi daerah yang mampu πŸ€‘. Tapi fokus ke kualitas layanan kesehatan ya, bukan soal gaji sendiri πŸ’Š.
 
omong omongan ini keren banget! tapi apa sih tujuan dari PPPK paruh waktu itu? ya kayaknya buat meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, tapi gimana kalau begitu juga biaya operasionalnya naik? aku rasa gaji pokok yang terjangkau seperti itu agak rendah banget! misalnya aku bekerja paruh waktu di rumah sakit dan gajiku itu kayak 2 jutaan per bulan, tapi aku harus ngatur anggaran sebelumnya juga sih. padahal kalau kamu mau meningkatkan kualitas layanan, biaya operasional pasti naik. aku rasa lebih baik nanti ada standar gaji untuk formasi perekam medis supaya pegawai paruh waktu tidak kehabisan anggaran! πŸ’Έ
 
Gaji PPPK paruh waktu ini benar-benar harus lebih besar dari itu! Misalnya di DKI Jakarta Rp5.396.761 kayak kayak dipekerjakan fulltime aja ya! Tapi gak kasihan juga kan, perusahaan yang mempekerjakan perekam medis ini pasti ingin memberikan layanan yang baik dan efisien untuk masyarakat πŸ€”πŸ‘
 
Gaji PPPK paruh waktu untuk perekam medis ini terlalu tidak adem sih... kalau di Jakarta gajinya hingga Rp5.396.761, tapi masih minimal setara dengan gaji non-ASN, gimana caranya pegawai paruh waktu bisa hidup nyaman? Kalau kita bandingkan dengan pegawai ASN yang gaji mereka lebih tinggi, apa ini semua benar-benar adil dan transparan? Menteri PANRB harus memberikan penjelasan jelas tentang siapa yang mendapatkan gaji parah sedang dan siapa yang hanya mendapatkan gaji minimum.
 
aku rasa ini jadi waktunya kalau kita bicara tentang gaji PPPK paruh waktu. aku pikir ini gampang kan? kalian semua tahu kalau gaji yang diterima oleh pegawai paruh waktu ini masih disesuaikan dengan anggaran instansi daerahnya. tapi apa yang terjadi sih, ada orang yang pikir ini bisa jadi standar ya? aku rasa ini salah, kita harus mengingat bahwa kita juga adalah warga negara Indonesia yang harus memiliki hak-hak yang sama. gaji paruh waktu ini tidak boleh hanya disesuaikan dengan anggaran instansi daerah, tapi harus memiliki standar yang sama untuk semua orang. kayaknya kalau kita tidak bergerak sekarang, nanti kita akan tertinggal dari mereka yang lebih cendek. aku harap pemerintah bisa memperbaiki kekurangan ini dan memberikan gaji PPPK paruh waktu yang adil bagi semua orang πŸ™πŸ’ͺ
 
Pikirnya kayaknya kita harus terus berusaha meningkatkan layanan kesehatan masyarakat ya... tapi apa yang kita harus lakukan kalau ada orang yang punya pekerjaan paruh waktu? Mesti kita pedulikan juga, ya... gaji pokok bisa berbeda-beda, tapi fasilitas lainnya sama-sama penting buat ngurus diri sendiri. Bayangin aja kalau kita tidak punya rekening biaya yang cukup, bagaimana caranya kita bisa terus hidup?
 
Gaji PPPK paruh waktu perekam medis itu nggak cuma soal gaji aja, tapi juga fasilitas lainnya yang mantap! Seperti tunjangan kinerja, keluarga, makanan, Jabatan, THR, gaji ke-13... ini kalau di Jakarta gini punya gaji Rp5.4 juta per bulan! Wah itu banyak banget! Saya rasa ini juga harus menjadi inspirasi bagi mahasiswa seperti saya yang ingin bekerja dan memiliki penghasilan yang stabil.
 
Wahhh... gaji PPPK paruh waktu ini jadi seru banget! πŸ€‘πŸ‘ Formasi perekam medis juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, aku senang sekali bisa mendapatkan pekerjaan di bidang ini 😊. Tapi, gimana kalau gaji yang diterima tidak terlalu stabil ya? Rp2.169.349 di Jawa Tengah dan Rp5.396.761 di DKI Jakarta itu beda banget! πŸ€”πŸ’Έ Seperti aja aku rasa gaji ini harus ada standar, jadi siapa pun yang bekerja paruh waktu bisa mendapatkan gaji yang wajar πŸ™.
 
gak ngerti apa artinya kalau ada standar gaji untuk formasi perekam medis deh πŸ˜’. kira-kira sama gaji pegawai non ASN ya? itu tidak adem banget! di samping itu, ini masih banyak fasilitas lain yang berharga tapi kudu diterima oleh pegawai paruh waktu dengan gaji yang kurang mampu. jadi, siapa yang bilang ini 'besar' sih? πŸ€”
 
Gak capek banget nih! PPPK paruh waktu untuk perekam medis itu salah satu yang terbaik deh! Konsepnya asyik banget, kita bisa mendapatkan fasilitas yang cukup lengkap seperti tunjangan kinerja dan BPJS Kesehatan. Aku senang sekali gaji pokoknya tidak ada standar, itu berarti kita bisa mendapatkan uang yang lebih sesuai dengan kemampuan kita sendiri. Tapi, aku tanya, apa sih maksud dari "tidak ada standar"? Artinya gaji kita bisa berbeda-beda seperti di DKI Jakarta dan Jawa Tengah? πŸ˜… Aku harap gaji PPPK paruh waktu ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain agar bisa meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. πŸ™
 
Gajinya nggak terlalu besar deh, tapi aku setuju aja karna ini penting buat meningkatkan layanan kesehatan masyarakat 🀝. Aku juga paham kenapa gaji pokoknya tidak ada standar, karena masih disesuaikan dengan anggaran instansi daerah. Tapi aku ingin tahu apakah gaji ke-13 dan BPJS Ketenagakerjaan diberikan untuk pegawai paruh waktu ini? πŸ€”
 
Gue sambut baiknya aja, tapi gue pikir gaji yang dibayakan ini masih kurang. Gue bayangkan kalau gue harus bekerja paruh waktu tapi gaji yang dihasilkan masih belum mencukupi untuk hidup sehari-hari. Misalnya, di DKI Jakarta aja sudah mencapai Rp5.396.761, tapi ini apa sih? Kalau kita bandingkan dengan gaji pegawai ASN yang lebih sedikit, seperti di Jawa Tengah aja Rp2.169.349. Gue rasa ini kurang aduh, kalo ini benar-benar ada yang bekerja paruh waktu, gue malah khawatir tidak bisa bertahan hidup 😐
 
Pernah tau kalau nih ada orang yang bilang bahwa pegawai paruh waktu di instansi kesehatan itu tidak berhak gajinya? Saya rasa ini salah paham, karena sebenarnya gaji mereka punya standar, tapi masih bisa bervariasi-biru. Contoh kayaknya di Jawa Tengah dan DKI Jakarta, tapi lain hal lagi jika kita nggak tau kondisi instansi yang mana. Saya pikir ini penting banget, karena kita harus menyangga pegawai paruh waktu ini dengan benar, karena mereka juga punya hak yang sama seperti pegawai lainnya! 😊
 
kembali
Top