Minggu depan, hujan guyur akan melelehkan wilayah yang mayoritasnya terkena. Prakirawan BMKG menyebut bahwa cuaca akan berubah dengan awal dari Pulau Sumatera yang diprakirakan berawan tebal di Kota Jambi. Hingga Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Bandar Lampung, dan Pangkal Pinang.
Sementara itu, cuaca di Pulau Jawa akan mengalami hujan ringan yang akan terjadi di seluruh kota besar mulai dari Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta waspada dengan adanya petir akibat hujan.
Selanjutnya, hujan ringan juga terdapat di Pulau Kalimantan yaitu Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin. Bahkan Prakirawan BMKG menyebutkan akan ada hujan petir yang dapat menyerang Tanjung Selor dan Pontianak.
Kemudian Pulau Bali dan Nusa Tenggara mengalami hujan ringan di Kota Denpasar dan Mataram. Sedangkan di Kupang, terdapat hujan dengan intensitas tinggi akibat petir.
Terakhir, terjadinya hujan juga dapat diterima di wilayah Pulau Sulawesi mulai dari Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Kendari, dan Makassar. Sementara itu, Mamuju berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang.
Di Indonesia bagian timur, cuaca akan terdiri dari Pulau Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya yang memiliki hujan ringan.
Sementara Kota Merauke berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang.
Perlu diingat, keadaan cuaca akan terus berubah akibat Monsoon Asia yang mulai aktif sehingga meningkatkan curah hujan di Indonesia. Selain itu munculnya anomali atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang dapat memicu hujan ekstrem.
Hadirnya seruak dingin Siberia juga turut memperkuat intensitas hujan, dengan bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia. Daerah yang perlu waspada pembentukan bibit siklon antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa - Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan dan Tengah.
Sementara itu, cuaca di Pulau Jawa akan mengalami hujan ringan yang akan terjadi di seluruh kota besar mulai dari Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta waspada dengan adanya petir akibat hujan.
Selanjutnya, hujan ringan juga terdapat di Pulau Kalimantan yaitu Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin. Bahkan Prakirawan BMKG menyebutkan akan ada hujan petir yang dapat menyerang Tanjung Selor dan Pontianak.
Kemudian Pulau Bali dan Nusa Tenggara mengalami hujan ringan di Kota Denpasar dan Mataram. Sedangkan di Kupang, terdapat hujan dengan intensitas tinggi akibat petir.
Terakhir, terjadinya hujan juga dapat diterima di wilayah Pulau Sulawesi mulai dari Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Kendari, dan Makassar. Sementara itu, Mamuju berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang.
Di Indonesia bagian timur, cuaca akan terdiri dari Pulau Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya yang memiliki hujan ringan.
Sementara Kota Merauke berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang.
Perlu diingat, keadaan cuaca akan terus berubah akibat Monsoon Asia yang mulai aktif sehingga meningkatkan curah hujan di Indonesia. Selain itu munculnya anomali atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang dapat memicu hujan ekstrem.
Hadirnya seruak dingin Siberia juga turut memperkuat intensitas hujan, dengan bibit siklon tropis berpotensi tumbuh di wilayah selatan Indonesia. Daerah yang perlu waspada pembentukan bibit siklon antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa - Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan dan Tengah.