Peristiwa ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta kemarin Jumat masih menjadi perhatian utama dari pemerintah hingga aparat kepolisian. Seluruh proses pemulihan korban serta penyelidikan terus berjalan dengan gencar.
Pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik tindakan nekad yang dilakukan oleh seorang siswa dari sekolah tersebut. Motif ini tetap menjadi sumber penasaran bagi polisi dan mereka akan meneruskan penyelidikan untuk mengungkap semuanya.
Dari sumber-sumber informasi yang didapat, total korban ledakan telah berjumlah 96 orang. Namun kondisi korban terus berubah sejak peristiwa tersebut terjadi. Sebagian besar korban masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi kritis atau parah.
Dalam beberapa kasus, korban mengalami pecah gendang telinga setelah ledakan tersebut. Hal ini karena serangan otot pada gendang telinga akibat suara keras secara tiba-tiba. Meskipun hal ini terjadi, diperkirakan bahwa efek jangka panjang akan dapat diatasi dengan evaluasi dan perbaikan gendang telinga.
Sementara itu, satu korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih berada dalam kondisi kritis. Korban tersebut kemarin menjalani operasi darurat akibat luka berat pada saluran cerna dan luka bakar yang cukup luas.
Terduga pelaku peledakan yang sedang dirawat di rumah sakit, mengalami pemulihan fisik dan psikis. Pihak polisi menemukan kesesuaian barang bukti saat menggeledah rumah terduga pelaku dengan tempat kejadian perkara (TKP). Namun masih beberapa detail yang belum dapat dipastikan oleh pihak polisi.
Keberadaan terduga pelaku tersebut tetap menjadi prioritas utama dari kepolisian. Mereka akan terus memperhatikan pemulihan fisik medis termasuk psikis yang bersangkutan.
Pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik tindakan nekad yang dilakukan oleh seorang siswa dari sekolah tersebut. Motif ini tetap menjadi sumber penasaran bagi polisi dan mereka akan meneruskan penyelidikan untuk mengungkap semuanya.
Dari sumber-sumber informasi yang didapat, total korban ledakan telah berjumlah 96 orang. Namun kondisi korban terus berubah sejak peristiwa tersebut terjadi. Sebagian besar korban masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi kritis atau parah.
Dalam beberapa kasus, korban mengalami pecah gendang telinga setelah ledakan tersebut. Hal ini karena serangan otot pada gendang telinga akibat suara keras secara tiba-tiba. Meskipun hal ini terjadi, diperkirakan bahwa efek jangka panjang akan dapat diatasi dengan evaluasi dan perbaikan gendang telinga.
Sementara itu, satu korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih berada dalam kondisi kritis. Korban tersebut kemarin menjalani operasi darurat akibat luka berat pada saluran cerna dan luka bakar yang cukup luas.
Terduga pelaku peledakan yang sedang dirawat di rumah sakit, mengalami pemulihan fisik dan psikis. Pihak polisi menemukan kesesuaian barang bukti saat menggeledah rumah terduga pelaku dengan tempat kejadian perkara (TKP). Namun masih beberapa detail yang belum dapat dipastikan oleh pihak polisi.
Keberadaan terduga pelaku tersebut tetap menjadi prioritas utama dari kepolisian. Mereka akan terus memperhatikan pemulihan fisik medis termasuk psikis yang bersangkutan.