Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap identitas tersangka pembunuh Alvaro Kiano, seorang anak kecil yang dilaporkan hilang hingga tewas. Tersangka tersebut adalah Ayah Tiri (AI), yang sempat mengakui telah menculik dan membunuh Alvaro sebelum akhirnya meninggal dunia di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
Menurut Kombes Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, AI dilaporkan melakukan penculikan terhadap Alvaro hingga membawa korban dari masjid di Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan,Jaksel. Setelah itu, AI membekap Alvaro hingga tewas.
"Korban dibawa dalam kondisi menangis yang tidak berhenti sehingga dibekap hingga meninggal dunia," kata Budi Hermanto saat konferensi pers di Mapolres Jaksel, Senin (24/11/2025).
AI membuang jenazah korban di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor, tepatnya di Jembatan Cilalai, pada malam hari, 9 Maret 2025. Setelah itu, polisi menemukan tas plastik hitam yang diperakupkan ke jenazah.
Polres Jaksel bersama Polda Metro Jaya telah melakukan olah TKP dan penyelidikan di beberapa lokasi, termasuk Sukabumi dan Batam, untuk mencari informasi terkait kasus ini. Polisi juga menggali informasi tentang ayah tiri korban yang berada di Lapas Cipinang.
Kombes Budi Hermanto menegaskan bahwa polisi akan terus melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti dan keterangan para saksi untuk memastikan kebenaran kasus ini.
Menurut Kombes Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, AI dilaporkan melakukan penculikan terhadap Alvaro hingga membawa korban dari masjid di Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan,Jaksel. Setelah itu, AI membekap Alvaro hingga tewas.
"Korban dibawa dalam kondisi menangis yang tidak berhenti sehingga dibekap hingga meninggal dunia," kata Budi Hermanto saat konferensi pers di Mapolres Jaksel, Senin (24/11/2025).
AI membuang jenazah korban di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor, tepatnya di Jembatan Cilalai, pada malam hari, 9 Maret 2025. Setelah itu, polisi menemukan tas plastik hitam yang diperakupkan ke jenazah.
Polres Jaksel bersama Polda Metro Jaya telah melakukan olah TKP dan penyelidikan di beberapa lokasi, termasuk Sukabumi dan Batam, untuk mencari informasi terkait kasus ini. Polisi juga menggali informasi tentang ayah tiri korban yang berada di Lapas Cipinang.
Kombes Budi Hermanto menegaskan bahwa polisi akan terus melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti dan keterangan para saksi untuk memastikan kebenaran kasus ini.