Gue pikir ini bukan keputusan yang tepat. Kalau serius, kalau Puteri Komarudin yang pintar dan berbakat seperti itu, gak usah dijadikan Bendahara ya? Kalo jadi Bendahara, dia pasti akan diprioritaskan oleh para pimpinan F-Golkar, tapi apa keuntungannya sih? Gue bayangin kalau ada something yang tidak benar di balik ini... mungkin ada konflik minyak atau stafa di balik pilihan ini. Sari Yuliati jadi Sekretaris lagi, itu lumayan serius kayaknya... tapi masih bisa juga ada latar belakang yang jebakan sih...