Sara Gerindra Buka Suara Usai MKD Putuskan Aktif Lagi Jadi Anggota DPR
Rahayu Saraswati, yang saat ini terlibat dalam skandal politik, akhirnya buka suara setelah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Majelis Kehormatan Partai Gerindra memutuskan dia tetap berstatus anggota DPR RI periode 2024-2029. Ia menyampaikan kontemplasi yang terjadi dalam benaknya setelah keputusan MKD.
Sara mengatakan tidak mudah saat harus mengevakuasi anak-anak dari rumah karena menjadi salah satu yang ditarget untuk penjarahan. Dia juga menyadari reputasi yang telah dibangun dengan kerja keras dan integritas bisa semudah itu dirusak oleh disinformasi dan orang-orang bayaran.
Sara juga menceritakan bahwa dia harus bergulat dengan pemulihan kesehatan mental. Ia mengatakan akan terus berpegang pada prinsip dan integritas. Sara menyadari dunia politik yang kerap bermain dengan tipu muslihat dan drama demi sebuah kekuasaan, namun dia tidak mau meninggalkan harapan banyak pihak.
Sara juga menyinggung petisi dari sejumlah masyarakat yang meminta partai untuk menolak pengunduran dirinya. Namun, ia menyebut belum bisa menjawab soal kembali atau tidaknya ke DPR. Sara mengatakan tidak mudah saat harus melihat tangis air mata mereka yang telah menaruh harapan pada dirinya.
Ia sempat bertanya dasar pertimbangan Mahkamah Partai dan MKD DPR menolak pengunduran dirinya. Sara kemudian diberi tahu jika ada 10.951 warga Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang menandatangani petisi meminta partai menolak pengunduran diri legislator Dapil DKI Jakarta 3 tersebut.
Sara akhirnya memohon izin dan mohon maaf jika belum bisa menanggapi kabar penolakan pengunduran diri dengan sukacita maupun memberikan kepastian kembali sebagai jawaban.
Rahayu Saraswati, yang saat ini terlibat dalam skandal politik, akhirnya buka suara setelah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Majelis Kehormatan Partai Gerindra memutuskan dia tetap berstatus anggota DPR RI periode 2024-2029. Ia menyampaikan kontemplasi yang terjadi dalam benaknya setelah keputusan MKD.
Sara mengatakan tidak mudah saat harus mengevakuasi anak-anak dari rumah karena menjadi salah satu yang ditarget untuk penjarahan. Dia juga menyadari reputasi yang telah dibangun dengan kerja keras dan integritas bisa semudah itu dirusak oleh disinformasi dan orang-orang bayaran.
Sara juga menceritakan bahwa dia harus bergulat dengan pemulihan kesehatan mental. Ia mengatakan akan terus berpegang pada prinsip dan integritas. Sara menyadari dunia politik yang kerap bermain dengan tipu muslihat dan drama demi sebuah kekuasaan, namun dia tidak mau meninggalkan harapan banyak pihak.
Sara juga menyinggung petisi dari sejumlah masyarakat yang meminta partai untuk menolak pengunduran dirinya. Namun, ia menyebut belum bisa menjawab soal kembali atau tidaknya ke DPR. Sara mengatakan tidak mudah saat harus melihat tangis air mata mereka yang telah menaruh harapan pada dirinya.
Ia sempat bertanya dasar pertimbangan Mahkamah Partai dan MKD DPR menolak pengunduran dirinya. Sara kemudian diberi tahu jika ada 10.951 warga Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang menandatangani petisi meminta partai menolak pengunduran diri legislator Dapil DKI Jakarta 3 tersebut.
Sara akhirnya memohon izin dan mohon maaf jika belum bisa menanggapi kabar penolakan pengunduran diri dengan sukacita maupun memberikan kepastian kembali sebagai jawaban.