Sabtu sore, pasukan SAR Kelas A Tanjungpinang berhasil menemukan jasad seorang anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di perairan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Jasad Ari (27 tahun), penangkap ikan yang berkehilangan keseimbangan di laut, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Perairan Saipem, Karimun, berjarak sekitar 2,7 nanometer dari lokasi kecelakaan.
Pencarian telah berlangsung selama tiga hari, sejak korban dilaporkan hilang pada Kamis malam pukul 21.40 WIB. "Korban ditemukan dalam kondisi yang parah, tidak dapat dihidupkan lagi," kata Kepala SAR Tanjungpinang, Fazzli.
Menurut laporan yang diterima, Ari melompat ke laut di perairan Pulau Tembelas, Karimun, untuk menangkap ikan yang terlepas dari alat tangkap jaring. Namun, ia terseret arus dan tenggelam. Operasi SAR secara resmi telah selesai, dan semua unsur potensi SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini, termasuk Pos SAR Tanjung Balai Karimun, kapal nelayan, hingga pihak terkait lainnya, diapresiasi atas dedikasi dan sinergi mereka. Jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Sani di Karimun untuk proses lebih lanjut.
Pencarian telah berlangsung selama tiga hari, sejak korban dilaporkan hilang pada Kamis malam pukul 21.40 WIB. "Korban ditemukan dalam kondisi yang parah, tidak dapat dihidupkan lagi," kata Kepala SAR Tanjungpinang, Fazzli.
Menurut laporan yang diterima, Ari melompat ke laut di perairan Pulau Tembelas, Karimun, untuk menangkap ikan yang terlepas dari alat tangkap jaring. Namun, ia terseret arus dan tenggelam. Operasi SAR secara resmi telah selesai, dan semua unsur potensi SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.
Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini, termasuk Pos SAR Tanjung Balai Karimun, kapal nelayan, hingga pihak terkait lainnya, diapresiasi atas dedikasi dan sinergi mereka. Jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Sani di Karimun untuk proses lebih lanjut.