Sam Rivers, Bassis Limp Bizkit Meninggal Dunia Pada Usia 48 Tahun
Kabar duka yang mengguyur hati para penggemar musik rock di seluruh dunia saat ini, Sam Rivers, bassis dan pendiri Limp Bizkit, meninggal dunia pada usia 48 tahun. Kabar kepergian mantan anggota band legendaris ini langsung diumumkan melalui akun Instagram resmi band tersebut.
Dalam unggahan yang tiba-tiba berita duka ini, Limp Bizkit menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Rivers dengan memberikan keterangan "The One and Only Sam Rivers". Postingan tersebut telah mendapat ribuan likes dalam 12 jam sejak diunggah.
"Kami kehilangan saudara kami, rekan satu band, dan detak jantung kami," tulis Limp Bizkit dalam pernyataannya. "Sam bukan hanya pemain bass kami, ia adalah keajaiban murni. Ia adalah denyut di balik setiap lagu, ketenangan di tengah kekacauan, dan jiwa dari suara kami."
Dikutip dari NME, Sam sempat meninggalkan Limp Bizkit pada 2015 karena penyakit liver akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Ia kemudian menjalani serangkaian prosedur dokter hingga transplantasi hati dan sempat kembali tampil bersama anggota lainnya.
Sam Rivers lahir di Jacksonville, Florida, pada 2 September 1977. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan terhadap musik. Ia sempat memainkan tuba di sekolah menengah sebelum akhirnya beralih ke gitar bass.
Pada awal 1990-an, Rivers membentuk band bersama Fred Durst (vokal) dan John Otto (drum) yang kemudian dikenal sebagai Limp Bizkit. Formasi band ini kemudian dilengkapi dengan gitaris Wes Borland dan DJ Lethal.
Nama Limp Bizkit mulai melambung setelah merilis album Significant Other (1999) dan Chocolate Starfish and the Hot Dog Flavored Water (2000). Dua album tersebut sukses besar dan menjadikan mereka salah satu ikon utama dalam gelombang musik metal di akhir 1990-an hingga awal 2000-an.
Rivers dikenal dengan permainan bass-nya yang khas dan penuh groove serta menjadi fondasi dari banyak lagu populer Limp Bizkit seperti Nookie, Break Stuff, dan My Generation. Dalam setiap penampilan, Sam Rivers selalu tampil tenang dan fokus.
Namun justru itulah yang menjadi daya tariknya. Ia kerap disebut sebagai "denyut jantung" dari Limp Bizkit karena permainan bass-nya yang konsisten dan kuat menjaga keseimbangan musik band tersebut.
Pada tahun 2015, Rivers sempat vakum dari dunia musik karena mengalami masalah kesehatan serius yang berkaitan dengan organ hatinya. Ia dilaporkan menjalani transplantasi hati dan harus beristirahat panjang dari aktivitas panggung.
Setelah masa pemulihan, Rivers kembali bergabung dengan Limp Bizkit pada 2018 dan ikut tampil dalam beberapa tur internasional. Kehadirannya saat itu disambut hangat oleh para penggemar yang sudah lama menantikan formasi lengkap band tersebut.
Kabar duka yang mengguyur hati para penggemar musik rock di seluruh dunia saat ini, Sam Rivers, bassis dan pendiri Limp Bizkit, meninggal dunia pada usia 48 tahun. Kabar kepergian mantan anggota band legendaris ini langsung diumumkan melalui akun Instagram resmi band tersebut.
Dalam unggahan yang tiba-tiba berita duka ini, Limp Bizkit menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Rivers dengan memberikan keterangan "The One and Only Sam Rivers". Postingan tersebut telah mendapat ribuan likes dalam 12 jam sejak diunggah.
"Kami kehilangan saudara kami, rekan satu band, dan detak jantung kami," tulis Limp Bizkit dalam pernyataannya. "Sam bukan hanya pemain bass kami, ia adalah keajaiban murni. Ia adalah denyut di balik setiap lagu, ketenangan di tengah kekacauan, dan jiwa dari suara kami."
Dikutip dari NME, Sam sempat meninggalkan Limp Bizkit pada 2015 karena penyakit liver akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Ia kemudian menjalani serangkaian prosedur dokter hingga transplantasi hati dan sempat kembali tampil bersama anggota lainnya.
Sam Rivers lahir di Jacksonville, Florida, pada 2 September 1977. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan terhadap musik. Ia sempat memainkan tuba di sekolah menengah sebelum akhirnya beralih ke gitar bass.
Pada awal 1990-an, Rivers membentuk band bersama Fred Durst (vokal) dan John Otto (drum) yang kemudian dikenal sebagai Limp Bizkit. Formasi band ini kemudian dilengkapi dengan gitaris Wes Borland dan DJ Lethal.
Nama Limp Bizkit mulai melambung setelah merilis album Significant Other (1999) dan Chocolate Starfish and the Hot Dog Flavored Water (2000). Dua album tersebut sukses besar dan menjadikan mereka salah satu ikon utama dalam gelombang musik metal di akhir 1990-an hingga awal 2000-an.
Rivers dikenal dengan permainan bass-nya yang khas dan penuh groove serta menjadi fondasi dari banyak lagu populer Limp Bizkit seperti Nookie, Break Stuff, dan My Generation. Dalam setiap penampilan, Sam Rivers selalu tampil tenang dan fokus.
Namun justru itulah yang menjadi daya tariknya. Ia kerap disebut sebagai "denyut jantung" dari Limp Bizkit karena permainan bass-nya yang konsisten dan kuat menjaga keseimbangan musik band tersebut.
Pada tahun 2015, Rivers sempat vakum dari dunia musik karena mengalami masalah kesehatan serius yang berkaitan dengan organ hatinya. Ia dilaporkan menjalani transplantasi hati dan harus beristirahat panjang dari aktivitas panggung.
Setelah masa pemulihan, Rivers kembali bergabung dengan Limp Bizkit pada 2018 dan ikut tampil dalam beberapa tur internasional. Kehadirannya saat itu disambut hangat oleh para penggemar yang sudah lama menantikan formasi lengkap band tersebut.